Eps 11. | setannnn!!

4 0 0
                                    

pertandingan kembali dimulai, sorak penonton seakan mendukung suasana di lapangan.

frisya dan sheina berhasil mencetak poin menjadi 10, dan waktu hanya tersisa 10 menit untuk mengalahkan tim lawan.

"SHA!!" dengan kencang frisya melempar bola itu kearah Skyla.

dan dengan mudah skyla menangkap bola itu dan berlari sekencang mungkin.

namun.. ..

Brukkk

"Ahk shh" skyla meringis saat melihat darah keluar dari dengkul nya.

"Maksud lo apaan!!" Bentak frisya dengan mendorong pundak reinsa.

"sha lo luka" khawatir sheina yang langsung membantu skyla untuk berdiri.

skyla mengepal tangan nya saat melihat reinsa tersenyum remeh karna berhasil melumpuhkannya.

"lo ga bantuin shainy?" tanya mark.

"dia ga selemah itu" ujar skyler walau menahan rasa kesal dalam hatinya.

"lanjutin gue gapapa" sentak skyla

"sha tap-"

"lanjut" skyla kembali bangkit dan berusaha menahan rasa sakit di dengkulnya.

"kuat juga lo" bisik reinsa.

Skyla menghiraukan bisikan itu ia terus membawa bola basket menuju ring lawan.

"Skyler cuman buat gue!" sentak reinsa yang kembali menghadangnya.

"tapi dia milik gue!"

skyla melonpat tinggi dan melemparkan bola basket itu ke dalam ring.

brug

sorak penonton pun menggema di seluruh lapangan atas kemenangan skyla.

"lo-" reinsa hampir saja membogemnya sebelum tangan kekar menahannya.

"tangan lo mau gue potong?" tanya skyler dengan nada dinginnya.

"sky, dia curang!" sentak reinsa yang tidak terima kekalahan.

"terima kekalahan lo rei" ketus frisya.

merasa dipojoknya reinsa pergi dengan penuh amarah.

***

"awh, udah el" rengek skyla sambil menahan rasa sakit.

"sabar sedikit lagi ai"

skyla kini sudah menangis karna rasa perih yang tidak mau hilang.

"ahk udah el" rengek skyla kembali.

"iyaa udah ai, ini aku lepas"

Deg.. ..

sheina terdiam di depan ruang UKS setelah mendengar percakapan itu.

"gue ga salah denger kan?" gumam sheina yang keringat dingin.

"mereka ngapain?!!" panik sheina.

"mereka siapa?"

"ahk" sheina tersentak saat mark mengagetinya.

"sstttt" dengan cepat sheina membekap mulut mark dengan tangannya.

"jangan berisik mark, nanti ketahuan!" omel sheina dengan berbisik.

"el kok di depan kaya ada yang ribut?" tanya skyla yang tengah tiduran di brankar.

"aku lihat dulu ya ai" skyler pun bergegas melihat apa yang terjadi di luar.

melihat itu sheina dengan cepat membawa tubuh mark masuk ke kamar kosong samping UKS yang ia tau itu adalah gudang.

mereka berdua bersembunyi dengan keadaan berdekatan akibat banyaknya barang-barang digudang itu.

skyler pun membuka pintu UKS dan merasa bingung karna tidak ada orang satu pun.

di gudang, sheina terus mengoceh dan menceritakan apa yang ia dengar tadi.

"gue ga nyangka shainy lakuin itu!!" bisik sheina.

"lo yakin? lo salah denger kali?" jawab mark dengan berbisik

"ih gue serius, lo kira kuping gue budeg apa?!!"

mereka yang tengah bertengkar itu tak sadar bahwa satpam sekolah mengunci pintu gudang.

"eh, den skyler? kamu belum pulang nak?" tanya satpam itu yang bernama bejo.

"ini mau pulang kok pak bejo, tadi abis dari UKS" jawab skyler.

"el?" shainy keluar sambil tertatih karna kakinya abis diperban oleh skyler.

"loh? kaki nya kenapa non?" tanya pak bejo yang melihat perban itu.

"jatuh pas main basket pak, tapi udah gapapa"

"Skyler!" panggil Friken yang berjalan mendekat.

"nih mobil yang lo minta" ujar Friken sambil menyerahkan kunci mobil itu.

"skylaa" kini Frisya datang dengan nafas tersenggal - senggal.

"Frisya? lo kenapa?" tanya skyla.

"kenapa non? kaya abis dikejer setan aja" ujar pak bejo.

"ih pak bejo, malam jum'at loh ini. jangan ngomong kaya gitu!" sentak skyla

"lo kenapa sya?" tanya skyla sekali lagih

"gueh, adoh tardulu capek" Frisya berusaha menetralkan nafasnya sambil bertumpu pada dinding di sampingnya.

bruk

"hiks huhu, hiks"

mereka terdiam mendengar itu suara benda terjatuh bersamaan suara isak tangis wanita.

"suara apa itu?" tanya skyla yang kepalang panik.

"suaranya dari gudang" tunjuk Frisya dengan wajah pucat.

"plis jangan tinggalin gue huhu" kini skyla menangis sambil memeluk lengan skyler.

"plis hiks, gue gabisa lari kaki gue sakit" ujar skyla sambil setengah menangis.

ingin rasanya Frisya tertawa namun suasananya tidak mendukung.

"iyaa ngga ai" ucap skyler yang berusaha menenangkan skyla.

"pak coba cek, kunci nya sama pak bejo kan?" tanya Friken

"iya baru tadi dikunci den"

"yaudah coba buka pak" sahut Frisya

pak bejo menelan ludahnya sebelum berjalan mendekat ke arah pintu gudang.

jantungnya berdegub kencang merasakan takut dalam hatinya.

krek

suara kunci terbuka pun terdengar, perlahan lahan pak bejo membuka pintu itu.

"AHHRRGGGG!!!" jeritan wanita menggelegar di lorong sekolah.

SkylaSt जहाँ कहानियाँ रहती हैं। अभी खोजें