22- Please

121 15 8
                                    

Mingyu menaikkan salah satu alisnya menatap yerim yang nampak tersenyum ke beberapa karyawan yang meninggalkan ruang rapat.

"Kau dalam kondisi yang baik sepertinya" ucap mingyu menatap yerim

Yerim menatap mingyu bingung, "wae?"

"Kau tersenyum ke mereka tadi" ucap mingyu

"Bukankah biasanya aku tersenyum ke mereka ya" ucap yerim

" Ya tapi kau berbeda hari ini, eum lebih ceria mungkin?" Ucap mingyu

Yerim hanya menaikkan alisnya

"Ah kau semalam tak kembali ke rumah?" Tanya mingyu sambil melirik sekretaris yerim dan mingyu bergantian

Mereka pun yang paham dengan segera meninggalkan yerim dan mingyu di ruangan rapat.

"Eoh wae?" Tanya yerim

Mingyu menatap yerim, "yak sungguh tak ada yang terjadi dengan kalian berdua setelah kencan buta itu?" Tanya mingyu

"Eoh, bukankah oppa sudah bertanya ke jaehyun oppa" ucap yerim

"Iya sih tapi... Yak apa kau sungguh tak mau cerita kepadaku? Aniya kau tau sendiri jaehyun tuh tak akan cerita terbuka kepadaku" ucap mingyu kesal

"Cerita apa oppa?" Tanya yerim

"Semuanya, yak kau malam setelag kencan buta tak kembali ke rumah. Lalu beberapa hari ini kau juga tak kembali ke rumah. Apa kau tidur dirumah jaehyun?" Tanya mingyu

"Aniya oppa kan tau sendiri. Rumahmu dan jaehyun kan deket kau pasti akan bertemu denganku jika aku kesana" ucap yerim

"Lalu kau tidur dimana?"

"Aku? Di temanku" ucap yerim

"Temanmu siapa? Dimana?"

"Aish pokoknya temanku, sudahlah aku mau kembali" ucap yerim

"Yak aku belum selesai bicara" ucap mingyu

"Aish oppa kalo tak percaya tanya saja ke jaehyun oppa" ucap yerim dan pergi meninggalkan mingyu

"Aish anak itu" ucap mingyu

Jaehyun tersenyum menatap yerim yang masuk ke ruang kerjanya

"Saya permisi dulu sajjangnim" ucap pengawal jaehyun

"Eoh kembalilah" ucap jaehyun

"Kamsahamnida" ucap yerim

"Nde nona" ucap pengawal tersebut

Yerim berlari ke jaehyun yang berdiri sambil merentangkan kedua tangannya dan memeluknya.

Jaehyun mengecup puncak kepala yerim, "mingyu menelponku" ucap jaehyun

"Lalu?"

"Aku hanya menjawab seperti biasanya, aku tak tau dia dimana" ucap jaehyun

Yerim tertawa di pelukan jaehyun

"Oppa pasti sangat frustasi" ucap yerim

"Apa tak apa menutupi hal ini ke mingyu?" Tanya jaehyun

"Eum gwenchana, wae? Oppa takut?" Ucap yerim mendongakan kepalanya menatal jaehyun

Jaehyun menggelengkan kepalanya, "hanya saja dia juga akan tau nantinya, dan aku kasian dia selalu marah karena kamu tak mau cerita lagi" ucap jaehyun menatap yerim

Yerim kembali memeluk jaehyun, "biarkan saja, lagian jika dia tau dia akan semakin menggodaku" ucap yerim

Jaehyun tersenyum, "baiklah" ucap jaehyun

Please [END]Where stories live. Discover now