Kesempatan

118 20 1
                                    

Mengyao masih bingung akan projek yang akan ia gunakan sebab ide semua staff dan miliknya tidak ada yang disukai Yiman sama sekali

Lin Dan menghampiri Mengyao diruang tamu sambil membawakan secankir kopi dan langsung menutup laptopnya

" ini weekend....bisa dikerjakan lagi nanti...sejak semalam kau lembur" ucap Lin Dan membuat Mengyao menghela nafas sambil memijat keningnya karena rasa pusing memikirkan perkerjaannya

" jika minggu ini belum aku selesaikan maka projek kerja sama dengan dior ini akan dipegang oleh tim lain " ucap Mengyao membuat Lin Dan tersenyum kemudian menarik tubuh Mengyao agar bersandar padanya

" tapi kesehatanmu lebih penting....lagipula ada yang mau aki bicarakan soal pernikahan kita " ucap Lin membuat Mengyao bangkit dan menatapnya lalu memilih bersandar pada sofa

" jangan sekarang... " ucap Mengyao namun helaan nafas Lin Dan membuatnya merasa bersalah karena selalu menghindar jika membahas pernikahan mereka lagi

" baiklah....katakan " ucap Mengyao akhirnya membuat Lin Dan tersenyum lantas mengeluarkan sebuah undangan yang sejak ia sembunyikan dibelakangnya

" maaf tidak bertanya dulu....tapi keluargaku sudah bertanya tanya untuk tanggal pernikahan kita jadi langsung aku tentukan....tenang aku memilih tanggal setelah projek besarmu ini " ucap Lin Dan sambil tersenyum namun tidak dengan Mengyao yang langsung menatap tak suka padanya karena mengambil keputusan tanpa bicara terlebih dahulu

" kenapa tidak dibicarakan denganki dulu....lin dan pernikahan bukan hal main main....butuh waktu dan keseriusan dalam memikirkannya......aku tidak suka dengan caramu begini " ucap Mengyao membuat Lin Dan sedikit kesal namun ia mencoba untuk tidak marah

" aku tau...maafkan aku....dan untuk ini kau tenang saja...kau bisa tetap fokus pada perkerjaanmu untuk persiapan pernikahan kita biar aku semua yang urus...lagipula selera kita sama kan " ucap Lin Dan

" tapi pernikahan harus diurus bersama....ganti tanggal undangannya lagi dan pikirkan lagi " ucap  Mengyao namun dibalas gelengan dari Lin Dan

" undangannya sudah aku sebarkan....bahkan disitus website kantorku dan kantormu " ucap Lin Dan seketika Mengyao segera memeriksanya dan benar saja ia tidak membuat email website kantor yang masuk tadi ternyata salah satunya adalah undangan pernikahan mereka 

Mengyao menghela nafas ia langsung berdiri

" kau mau kemana....maafkan aku " Lin Dan mencoba menahannya tapi percuma karena Mengyao kekeh untuk pergi dari rumah



Keesokan harinya
Mengyao sudah pagi pagi sekali berada di kantor namun ia dibuat kesal karena tidak mendapati belum ada staff yang datang lantas ia segera mengirimkan pesan pada Zuo

( 30 menit kita akan rapat.....atau gajih bulan ini ditangguhkan....semua staff tim perancang )

Dilain tempat
Yiqi sedang sarapan sendiri di apartementnya dibuat terkejut melihat pesan yang dikirimkan Zuo digrup mereka

" sialan " Yiqi lantas bergegas menghentikan sarapannya dan langsung berangkat untungnya ia sudah mengenakan setelan rapi




Semua staff sampai dikantor mereka mengeluh satu sama lain dengan perintah ketua mereka yang tiba tiba pagi ini

" tenang sepertinya mood ketua sedang buruk jadi jaga sikap kita " ucap Zuo membuat mereka semua seketika merasa takut jika sikap Mengyao yang tiba tiba membuat rapat dadakan dipagi buta

" terjadi lagi " lirih Danni membuat Yiqi yang bingung dan penasaran segera bertanya

" terjadi lagi.....memangnya hal seperti ini pernah terjadi " tanya Yiqi yang diangguki Danni

" iya...tidak sering tapi beberapa kali.....ketua kita akan semakin menakutkan jika begini " jelas Danni yang diangguki Yiqi yang juga ikut takut jika nanti ia malah dipecat atau bahkan penyebab Mengyao yang marah dipagi hari begini karena ulahnya beberapa hari lalu

Mereka semua kini sedanh duduk diruang rapat menunggu Mengyao masuk dan tak butuh waktu lama atasan mereka itu masuk dengan raut wajah dingin dan menakutkan membuat suasana menjadi hening

" aku datang dan kalian belum ada datang dikantor....bukannya kita harus bisa sepagi mungkin datang " tegas Mengyao membuat semuanya menunduk takut sembari mengangguk pelan

" sudahlah....aku membawa kita rapat membahas projek dengan dior.....direktur tidak menyukai semua ide kita....dan hasil kerja kalian semua benar benar payah....." ucap Mengyao melemparkan semua berkas proposal diatas meja rapat

" zuo kau ada ide baru " tanya Mengyap tiba tiba membuat Zuo diam sejenak

" belum ketua...."

Helaan nafas Mengyao terdengar kasar

" danni.....lay....xinyu " ucap Mengyap menatap intens ketiga bergantian

" emm aku punya ide tambahan " ucap Xinyu yang diangguki Mengyao

" presentasikan " ucal Menguao tiba tiba membuat Xinyu bingung karena ia belum menyiapkan bahan apapun untuk ide tambahan yang ia ajukan itu

" aku belum menyiapkannya....." ucap Xinyu membuat Mengyao berdecak kesal melirik sebentar pada Yiqi yang tidak berani menatapnya saat ini

" kalian ini mau aku pecat semua....dasar tidak becus " ucap Mengyao seraya berdiri bergerak mondar mandir didepan mereka

" ketua....kenapa tidak coba ide ide yiqi saja....dia punya banyak ide projek yang bagus " ucap Zup tiba tiba membuat Yiqi membulatkan matanya dan menatap Zuo sambil menggeleng karena tidak setuju dengan ide rekannya itu

Mengyao berhenti mondar mandir dan berpikir sejenak dan saran Zuo tidak ada salahnya mungkin sekarang ia harus memberikan kesempatan untuk Yiqi namun mengingat kejadian beberapa hari lalu membuatnya kesal pada Yiqi namun ia harus bisa bersikap profesional

" baiklah.....10 nenit " ucap Mengyao membuat Zuo segera menatap Yiqi agar bersiap siap

Yiqi tadinya tidak setuju kini malah bergegas mengambil laptop dan proposal yang ia cetak sejak lama dan segera mempersiapkannya dengan perasaan senanng karena diberikan kesempatan oleh Mengyao untuk ikut dalam projek ini

Sekitar tiga ide yang diajukan Yiqi sejak tadi namun tidak ada yang disukai Mengyao atau lebih tepatnya tidak ada ide yang tepat dengan projek yang akan mereka tangani

" sudahlah...sepertinya sama saja " ucap Mengyao hendak pergi namun Yiqi menahannya

" satu lagi....aku masih punya satu " ucap Yiqi membuat Mengyao kembali duduk dan mempersilahkan Yiqi untuk bicara

" bagaimana kalau....untuk mendukung projek ini ia gunakan konsep kehidupan rumah tangga ....maksudku desain dari dior itu sendiri unik dan cenderung mengarah pada konsep kesaharian dirumah " ucap Yiqi

" lalu untuk acara fashion shownya....kita buat saja setnya seperti didalam rumah sebuah keluarga " ucap Yiqi lagi seketika membuat Mengyao berpikir sejenak dan mengingat kembali apa yang dibicara Yiman saat menolak ide idenya hampir sama seperti yang dikatakan Yiqi perihal konsep keseharian yang bagus

" baik akan kita coba idemu.....bisa kau buat desain dan proposalnya " ucap Mengyao yang diangguki Yiqi dengan cepat

" rapat kita selesai...." Mengyao lantas segera pergi dari ruang rapat membuat yang lainnya seketika lega karena akhirnya mereka bisa melewati masa masa menakutkan Mengyao

" untung saja ada kau...." ucap Xinyu yang dibalas anggukan dari Yiqi yang tersenyum lebar karena akhirnya bisa mendapatkan kesempatan memegang sebuah projek untuk tim mereka pertama kalinya sejak ia masuk kerja dan hal itu membuat Yiqi merasa berguna akan kemampuannya

Ia memang tidak tahu penyebab Mengyao yang bersikap menakutkan dan marah marah tapi yang jelas itu membawa keuntungan baginya meski mereka hampir saja dipecat tadi

Sikap Mengyao memang banyak berubah dan ia tidak tahu banyak hal akan itu mungkin sekarang memang ia harus bersikap hanya sebatas atasan dan karyawan saja karena kesempatan untuk lebih dari seperti tidak ada lagi bagi keduanya

MY EX LOVE ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang