"gue punya kutukan, lebih tepatnya kutukan aneh yang nempel di diri gue sendiri, kutukan itu adalah, kutukan ciuman, aneh kan? Emang, kalo gue ciuman sama pacar gue atau yah... Sama seseorang lah, hidup gue bakal hancur, gak sih lebih tepatnya sial, yang tiba-tiba di pecat, kecelakaan, atau gak ya pokoknya sial dah!"
"Hei!"
Cup
Cup
Cup
"Tunggu bangsat!!"
"Kenapa?"
"Jangan di bibir."
"Lu aneh jisung, lebih baik kita putus."
"What the— Dejavu lagi kan? Anjing memang"
"Ini karena kutukan lu kan? Kita putus jangan hubungi gue lagi."
"Heh babi! Emang gue mau ngehubungi pria mesum kek elu? Najis!! Mending gue pacaran sama anjing!"
"Gila"
"Elu yang gila, sengklek! Babi! Anjing!"
"Dah!! Debat sama elu kek debat sama Dewan gak mau ngalah, gue pergi."
"Iuehh, siapa yang perduli, gak perduli gue sana pergi!!" Pria itu pun pergi meninggalkan jisung yang sedang keadaan berantakan.
"Ini lagi! Aaaaaaa, capek!!" Jisung menghentakkan kakinya dan berjalan menuju kamar mandi.
Sudah beberapa menit jisung ada di dalam kamar mandi, jisung keluar dengan handuk yang di sekujur tubuhnya.
Seperti bayi yang di bedong, ya pokoknya kek gitu lah gambaran jisung sekarang.
"Gue kenapa bisa pacaran sama tuh bocah? Dah mesum, gak tahu diri, dah tau gue itu paling gak bisa cium bibir eh mau nyosor wae, untung dia langsung ngajak putus, tapi gue pacaran sama siapa lagi? Gue gak mau feeling lonely." Jisung memakai baju dengan ocehan yang panjang lebar.
"Dari pada feeling lonely, mending nonton animeh kata bang Hendery animek itu buat orang dewasa, kalo animeh itu buat anak-anak, beruntung mood gue lagi nurun mending nonton animeh, nonton nya dimana? Chrome terus search porn***."
Jisung membuka tasnya yang berisi laptop nya dan menaruh laptop ke atas ranjang lalu membuka laptop dan memainkan nya.
"Handset!! Kata bang Hendery nonton animeh harus pake handset nanti suara loli nya keganggu tetangga." Jisung mencari handset miliknya lalu memakai nya.
"Yang ini kali ya? Langsung pencet aja katanya."
Jisung berdiam sejenak lalu mengeklik asal.
"Ahh... Yamete onii-chan, nyahhh... Ahhh... Ahhh.. emh... Onii-chan"
"HENDERY WIBUH ANJING!!! KENAPA MALAH BOKEP COK!! ASUU!!!"
•••
"Hai, selamat pagi park-ssi"
"Selamat pagi manager Jeong."
"Siang ini kamu ada acara tidak?"
"Huh? Tidak, mungkin saya akan pulang ke rumah."
"Pas!! Gimana kalo kamu temenin saya makan siang? Saya yang traktir."
"Boleh tuh! Di mana pak?"
"Deket kok, gak jauh dari kantor."
"Baiklah."
"Nanti saya ke sini." Jisung Mengangguk.
YOU ARE READING
AI NO NOROI
Randomjisung yang terus terbayang oleh cinta pertama nya hingga menjadi kutukan untuk dirinya, bertahun tahun lamanya jisung lari dari kejaran masalah yang buat jisung terluka hingga dia di bawa kembali oleh cinta pertama nya, yaitu Na Jaemin.
