" Aku liat tadi ada act- "

" Beli secukupnya." Tegur Tyle, " kalau mau beli banyak taruh di mansion jangan taruh di rumah, nanti ribet kalau pindahan." Sambung Tyle.

" Loh emang kita mau pindah?" Kaget dorison.

" Aneh kamu do, efek mabuk nih." Gerutu Tyle.

" Kan Mamah kamu hamil, dia butuh tempat yang luas dan nyaman, apalagi mau nambah member kita nya, pasti perlu tempat yang luas juga kan?" Tanya Mark.

" Iyah, leka juga mau pindah, ayah sama bunda bilang leka." Sahut reka.

" Hah? Kok tiba-tiba pindah semua? Kok gitu?" Kaget dorison.

Dia merasa belum siap pisah sama reka.

" Kenapa emang? Kan cuma pindah tempat, kita gak pindah sih sebenernya, tapi pulang kerumah." Kekeh Tyle.

Tyle kemarin menolak keras untuk pindah, tapi pas tau grac beli mansion yang dekat dengan mansion miliknya. Dia langsung setuju.

" Kok tiba-tiba?" Lirih dorison. Wajah nya terlihat sedikit kecewa.

" Kenapa sih do?" Tanya Mark.

" Ya sedih aja, masa pindah dadakan, aku baru dekat sama reka loh." Sahut do tanpa sadar.

" Kamu sedih kita pindah? Atau sedih reka pindah?" Tanya Mark.

Tyle yang baru sadar kemana arah pembicaraan suaminya pun berusaha menormalkan raut wajahnya yang sedikit terkejut.

Apa anak nya menyukai reka?

" Dua-dua nya, sedih nanti gak ketemu reka lagi kalau pindah," gumam do.

Reka terlihat santai karena dia gak terlalu paham.

" Kapan-kapan bisa ketemu, lagian kamu bakalan sibuk juga, sibuk kuliah, belum lagi adik kamu lahir nanti, kamu pasti sibuk main sama adik kamu. Iya kalau gak sibuk pacaran." Kekeh Mark.

" Tapi kalau sibuk kuliah kan masih sempat ketemu reka, reka juga sering main kerumah." Sahut do.

" Nanti Nanat main kerumah kakak, setiap hari ya!" Antusias reka.

" Kan pindah? Gimana reka main nya?" Tanya dorison.

" Tinggal main, kaya biasanya izin om satpam dulu Nanat nya." Sahut reka.

Wajah dorison terlihat semakin frustasi, entah lah rasanya begitu menyebalkan saat mendengar dia dan reka akan berpisah.

" Daripada sedih-sedih mending beli action figur nya, nih ajak reka sekalian." Ucap Mark sambil mengeluarkan dompetnya.

" Jadi males." Gumam do.

" Kok males? Mumpung reka ada, sana belanja. Papah sama Mamah nunggu disini, tapi kalian jangan lama ya." Ucap Mark.

" Kue nya jangan di habiskan, nanti leka kesini lagi. Ayo kakak kita beli apa tadi?" Tanya reka sambil menarik-narik tangan dorison.

" Hmmm ayo Nanat mau beli apa?" Tanya do.

" Gak tau, lihat nanti." Sahut reka.

Donat Nanat [ Mewgulf ] END - TERBIT ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang