07

71 8 2
                                    

Saat sedang menangis di pelukan Konohamaru (Y/n) tiba-tiba tersadar bahwa saat ini ia sedang bersama dengan mantannya. Dengan cepat (Y/n) melepaskan pelukan dari Konohamaru.

Konohamaru tersentak saat (Y/n) melakukan itu, ia hanya tersenyum ke arah (Y/n) yang sibuk mengusap air matanya.

"Lega?" tanya Konohamaru.

(Y/n) hanya diam saja tidak menjawab Konohamaru, saat ini situasi mereka kembali awkward. (Y/n) saat ini sangat malu dan enggan untuk melihat ke arah Konohamaru.

"Bisa-bisanya aku nangis didepan dia! Kau bodoh sekali! Tolol emang!" Rutuk dirinya dalam hati.

(Y/n) kemudian berdiri dari tempat duduknya, "Aku pulang dulu, terima kasih atas bantuanmu senpai" ucapnya sambil mengangguk sopan lalu berjalan pergi meninggalkannya Konohamaru didepan toko kelontong itu.

Konohamaru bangkit dari duduknya lalu mengejar (Y/n) yang belum jauh, Konohamaru berhasil meraih tangan (Y/n) lalu berusaha untuk mengucapkan sesuatu.

(Y/n) hanya mengernyitkan alisnya penasaran Konohamaru yang mencegahnya untuk pergi.

"Aku... merindukan kita yang dulu" ucapnya sambil menatap (Y/n).

(Y/n) hanya diam setelah mendengar ucapan Konohamaru, lama kelamaan matanya terasa perih tapi ia berusaha untuk tidak menitihkan air matanya lagi dihadapan Konohamaru.

"Maaf" satu kata yang terucap dari mulut (Y/n) membuat Konohamaru menghela nafas pelan dan tersenyum ke mantannya itu.

"Baiklah" ucapnya sambil menganggukkan kepalanya pelan, kurasa dia salah bicara. Sebaiknya ia tidak mengatakan secara terang-terangan kepada (Y/n) bahwa ia merindukannya.

 Sebaiknya ia tidak mengatakan secara terang-terangan kepada (Y/n) bahwa ia merindukannya

Ops! Esta imagem não segue nossas diretrizes de conteúdo. Para continuar a publicação, tente removê-la ou carregar outra.

Setelah itu (Y/n) kembali berjalan pulang meninggalkan Konohamaru. Hatinya terasa sakit saat ini, ia ingin sekali kembali bersama dengan Konohamaru tapi ia masih ingat jelas dulu hubungan mereka ditentang oleh tetua klan Sarutobi.

Konohamaru hanya bisa melihat (Y/n) berjalan kian menjauh dari dirinya. Ia melihat ke atas langit sore lalu tertawa pelan mengingat ucapannya kepada (Y/n).

"Bodoh!" Konohamaru menertawakan dirinya sendiri.

***

Lima tahun yang lalu

Matahari begitu terik siang ini, tenggorokan (Y/n) rasanya kering sekali. Bahkan ia terlihat seperti mandi keringat akibat cuaca panas ini.

"Panas banget gila! Nih orang yang tinggal di gurun pasir kok bisa betah ya tiap hari panas" keluh (Y/n).

Ia baru saja berlatih meningkatkan kemampuan taijutsunya bersama dengan pacarnya.

Get Back (Konohamaru x Reader)Onde histórias criam vida. Descubra agora