Enggh...

Suara lenguhan keluar dari mulut Kana, bahkan kini bathrobe nya sudah terlepas begitu saja dan terlihatlah tubuh polos yang begitu halus dan menggoda itu, sejak hamil Kana terlihat lebih lucu dan mengemaskan di mata Mew membuat Mew semakin tidak rela jika istrinya itu di sentuh orang lain.

Entah sejak kapan kini mereka berpindah tempat, dan sekarang Kana sudah terlentang di atas kasur dengan Mew yang terus mengagahinya.

"Hubby! Sakit ihhh.."

"Biar nanti banyak air susunya sayang,"

"Tapi sakit!"

Tentu saja Kana merasa kesakitan karna putingnya kini mengalami pembengkakan, mungkin karna akan terisi air susu jadi terasa sakit luar biasa.

"Hiksss.. Hubby lepas, sakit tau,"

Mew tidak perduli, ia terus menghisap dan meremas puting itu dengan gemas, hingga akhirnya Kana memukulnya dengan kerasa.

Plakkk...

"Sayang!"

"Hiksss.. Kau menyakiti ku, aku sudah mengatakan jika aku kesakitan, tapi kau tidak mau mendengar ku,"

"Sayang! Aku minta maaf,"

"Menyingkrilah, kau berat,"

Dengan perlahan Mew menyingkir dari atas tubuh Kana, setelah itu Kana menyelimuti tubuh telanjangnya mengunakan selimut, sedangkan Mew merutuki kebodohannya karna tidak mau mendengar keluh kesah istrinya dan membuatnya tersiksa sendiri.

"Sayang! Maafkan aku sungguh,"

Mew pun mengusap puting Kana agar Kana tidak merasa kesakitan lagi.

"Aku tidak mau memberi jatah hubby lagi, hiksss.. Karna hubby tidak mau mendengar apa yang aku katakan,"

"Iya sayang, aku minta maaf ya, aku janji tidak akan melakukannya lagi,"

Mew terus mengusap puting Kana dan ia merasa bahwa puting itu semakin besar, mungkin satu bulan lagi sudah tidak akan sakit dan Mew pun akan menghisap nya lagi secara kuat-kuat.

"Apa yang sedang hubby fikirkan?"

"Tidak ada sayang, ayo sekarang lebih baik kita istirahat,"

"Tapi hubby nya munduran dikit, jangan nempel-nempel ke aku,"

"Bagaimana mau peluk baby kalau tidak menempel sayang,"

"Aku tidak mau tau, terserah hubby bagaimana caranya asal jangan menempeliku,"

Mew mulai frustasi namun ia tidak ingin kehilangan akal, Mew menyentuh bagian bawah Kana dan meraba-raba area sensitif nya membuat Kana rasanya ingin mendesah.

"Mendesah lah sayang, jangan kau tahan,"

"Dasar licik,"

Dan pada akhirnya Kana menyerah dan terus mendesah saat Mew menerobos masuk, Kana merasa sesak dan penuh membuatnya susah untuk bernafas.

"Ahhh... Hubby,"

"Ada apa sayang?"

"Rasanya penuh dan sesak,"

"Ganti posisi mau?"

"Eummm!"

"Baiklah! Kau yang ada di atas ku,"

"Apa aku akan memasuki mu?"

"Jangan bicara sembarangan sayang, itu tidak akan mungkin,"

"Ahhh.. Kenapa hubby tidak pelan-pelan saat mencabutnya,"

Mew pun membalikkan posisi Kana menjadi di atasnya, dan lihatlah Kana akan terlihat sangat sexy jika saat seperti ini membuat Mew benar-benar ingin menghancurkan pria cantik itu.

"Hubby diam saja, aku ingin bicara dengannya,"

Kana pun membalikkan posisinya menjadi menghadap ke belakang dan ia bicara dengan pisang besar suaminya.

"Katakan padaku! Bagaimana caraku agar bisa memasuki hubby? Kau tau aku kesakitan saat kau memasuki begitu saja, jadi tolong beritahu aku bagaimana caranya agar aku bisa memasukinya, karna aku juga ingin hubby merasakan  seperti apa yang aku rasakan,"

Ucapan Kana membuat Mew ingin tertawa, namun Kana menjadi kesal saat pisang itu hanya diam saja.

"Kenapa kau hanya diam saja, aku membencimu,"

Kana pun pindah tempat dan tidur lagi di kasur, membuat Mew benar-benar merasa kesal dengan tingkah istrinya.

"Sayang! Apa kau tidak kasihan padaku?"

"Aku sebal dengannya, sudah capek-capek aku bicara dia malah diam saja,"

"Dia tidak bisa bicara sayang, jadi ayo kita lakukan lagi,"

"Hiksss.. Tapi hubby nya pelan-pelan saja, jangan kasar,"

Setelah itu tidak ada yang tau lagi apa yang terjadi pada Kana, karna jika sudah di gagahi Mew ia tidak akan selamat.

☀🌻

Saat pagi hari Kana merasa tubuhnya sakit semua, ia pun tidak dapat mengerakan tubuhnya yang ia lakukan hanya bisa menangis dan berteriak agar suaminya itu tau diri dan bangun agar membantunya pergi ke kamar mandi.

"HUBBY!"

Tidak ada jawaban Mew tetap tidur karna ia pun merasa lelah karna sudah banyak membuang tenaganya.

"Dasar suami idiot suami kampret, dia malah enak-enakan tidur, hubby bangun,"

Plakkk...

"Ada apa love!"

"Aku ingin pergi kekamar mandi, cepat antar aku,"

"Sebentar sayang,"

"Tunggu apa lagi sih hubby, cepat sedikit kenapa,"

Dengan rasa kantuk yang masih melanda, akhirnya Mew pun terpaksa bangun dan menggendong istrinya begitu saja dengan keadaan tubuh telanjang, sedangkan Kana tidak berhenti bicara sejak tadi karna ia merasa kesal.

"Setelah ini tolong belikan aku bubur, aku sangat lapar,"

"Iya!"

"Jangan lupa rujak mangga nya juga, beli yang banyak,"

"Iya sayang!"

"Kenapa hubby jawabannya hanya iya-iya terus, benar-benar sangat menyebalkan,"

"Iya sayang!"

"Hubby!"

Plakkk..

Jika tidak mengingat Kana sedang hamil muda, rasanya Mew ingin sekali menghukum istrinya itu agar tidak marah-marah terus, namun saat melihat istrinya dengan perut buncitnya membuatnya tidak tega meskipun jika sudah melakukannya ia tidak ingat waktu, baginya bercinta dengan istrinya tidak ada istilah bosan.







Bersambung..

❤️❤️

Ada yang rindukan???

My WifeWhere stories live. Discover now