prolog

23 3 0
                                    

Aku terbangun dari tidur ku yang pulas dengan mata yang sembab karena suara alarm ku yang berbunyi lumayan nyaring di atas nakas samping kasurku

Sebenarnya, tubuhku lesu sekali karena malam tadi aku menangis deras lalu tertidur karena aku kelelahan. Tetapi, aku memaksakannya lalu mematikan alarm itu lalu lanjut berjalan keluar kamar untuk membersihkan diri dengan menuruni tangga karena kamarku yang berada dilantai dua

Di bawah, ada ibuku yang sedang memasak makanan untuk kami berdua

"Pagi, Bu!" Sapaku kepadanya dengan menyunggingkan senyuman yang lebar— senyum palsu

"Pagi, sayang..." Jawab ibuku yang masih memasak makanan untuk kami makan

Setelah itu, aku lanjut pergi ke kamar mandi untuk membersihkan diri setelah semalaman di tempat empuk nan nyaman

***

Kini aku sudah berada di kamarku dengan mengenakan seragam sekolah serta tas yang ku gendong di punggung ku. Aku lalu turun lagi untuk sarapan pagi bersama ibuku yang sedari tadi menunggu ku untuk turun.

Aku menuju tempat makan itu lalu duduk di sebuah bangku yang memang sudah di siapkan untuk ku
"(Name) sudah selesai, Bu. Ayo kita makan..." Kataku dengan nada yang pelan dan lembut. Lalu ibuku menjawab "yasudah, kalau begitu. Ayo makan ibu sudah memasakkan makanan yang kau suka, nak." Dengan lembut ibuku menjawabnya. "Baik! Terima kasih, Bu!" Balas ku disertai senyuman yang lebar. Ibuku membalasnya hanya dengan senyuman tipis. Tetapi, hangat nan indah.

***

setelah selesai, aku lalu berangkat pergi ke sekolah dan berpamitan dengan ibuku "ibu! (Name) berangkat dulu, ya..." Pamit ku sambil memasang sepatu di depan rumahku dengan sedikit berteriak "iya, nak. Hati-hati di jalan" jawab ibuku yang masih berada di dapur "baik!" Balasku. Lalu aku berangkat ke sekolah dengan berjalan kaki karena jarak antara rumahku dan sekolah tak terlalu jauh untuk di tuju.

***

Ditengah perjalan, dengan diriku yang terus berjalan untuk menuju tempat diriku belajar. Disaat aku ingin menyeberang, aku memperhatikan kiri-kanan terlebih dahulu untuk memastikan kalau tidak ada sebuah mobil atau motor yang lewat. Karena tidak ada jadi aku menyeberang dengan hati-hati.

Tapi, tiba-tiba saja sebuah truk dengan kecepatan yang tak terduga menabrak diriku yang tadi menyeberang.
"aaa!!!—"

*Bruk!!!

Aku tergeletak tak berdaya karena truk itu tepat menabrak diriku yang berada di tengah jalan. Ternyata, rem dari truk itu rusak lalu menabrak diriku. Setelahnya, lalu menabrak sebuah pagar rumah seseorang di pinggir jalan. Aku meringis kesakitan disaat kepalaku di banjiri oleh cairan merah yang kental karena tubuh ku terpental yang mengakibatkan kepalaku membentur jalanan dengan keras. nafasku sesak, aku sudah tak kuat lagi menahan rasa sakit ini, kaki ku kedua nya sudah mati rasa dan tak bisa lagi di gerakkan. Pandanganku mulai buram. Tetapi, aku masih bisa mendengar kalau banyak orang yang bergegas untuk menyelamatkanku. Dan saat itulah kuhembuskan nafas terakhirku. aku meninggalkan dunia ku ini dengan seulas senyuman tipis karena setidaknya aku bisa meringankan beban ibuku dan mereka semua tidak akan mengganggu lagi.















476 kata

28-3-24

To be continued

'Lala'

Reinkarnasi ke Novel sendiri!?Where stories live. Discover now