[ROMANCE]
[ATTENTION 18+][UPDATE SETIAP HARI]
[DON'T COPY PASTE MY STORY, 100% PURE OF MY IMAGINATION]
[FIRST STORY from Trilogy Crossing]
***
(FIRST STORY)
Juliette hanya melakukan liburan ke California sebagai orang yang biasa menikmati...
Jangan lupa follow akun _grityluminous_, vote dan comment cerita ini ya! ⚠️chapter ini mengandung adegan dewasa, bijaklah dalam membaca!🔞⚠️ Happy reading!
___
Juliette kini tengah dirias oleh Jane. Jane yang sudah siap dengan dress pestanya yang sangat sexy berwarna merah membuatnya menatap terpesona. Dalam hidupnya, Juliette tidak percaya diri dalam memakai pakaian seperti yang dipakai Jane, ketat dan terbuka.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Setelah selesai berdandan, Jane langsung menariknya menuju kamarnya. Saat membuka pintu kamar, Juliette membulatkan mata dengan sempurna karena beberapa pelayan dari desainer ternama menampilkan contoh gaun yang sangat cantik untuk dipakai ketika pesta.
Jane memilihkan gaun yang menurutnya sangat cocok untuknya atau menurut Juliette lebih seperti tipe pakaian Jane. Apalagi Jane sangat merekomendasikan gaun pertama. Gaun transparan sehingga menampilkan celana dalam dan bra yang dipakai.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Juliette menggelengkan kepala, kini Jane menyuruhnya memakai gaun kedua yang mana bagian dadanya transparan dan dilarang untuk memakai bra. Membayangkan dirinya memakai itu membuatnya muntah, karena ia tidak pernah berpakaian seksi selama ini. Apalagi ibunya yang super ketat sangat melarangnya berpakaian terbuka.
"Jane, sepertinya tidak perlu. Aku memiliki dress-ku sendiri," kata Juliette.
"C'mon! Kapan lagi kau akan perpakaian mewah seperti ini, lupakan kehidupanmu di Inggris, kau sedang di LA, Juliette." Kata Jane.
"Thank you, Jane. Aku akan memakai gaunku sendiri," setelah mengatakan itu, Juliette segera berjalan keluar dari kamar Jane menuju kamarnya yang bersebelahan.
Ia mengambil baju yang sudah ia susun di dalam lemari, meski bajunya terbilang sederhana, tapi ia merasa lebih percaya diri dengan memakai gaunnya sendiri daripada gaun pilihan Jane. Ia melihat dirinya yang terpantul dari kaca, setelah selesai ia segera keluar dan melihat Jane yang menunggunya.
