00.

2 0 0
                                    

Aku menutup buku yang ku baca, memandangi langit langit kamar ku. Aku termenung, rasanya hampa ketika komik yang biasanya selalu menemani sekarang sudah selesai di baca.

Perlahan, mata ku terpejam. Samar-samar dapat ku lihat kamar ku berubah menjadi ruangan berwarna putih, tubuh ku pun seperti melayang di atas udara. Entah sudah berapa lama aku dalam kondisi seperti ini, banyak suara berbisik yang terdengar, menyuruhku untuk segera bangun dari tidur panjang ini.

Aku terbangun, ruangan ini sama seperti yang ku lihat terakhir kali sebelum terpejam. Banyak pasang mata yang menatap ku di ruangan serba putih ini. Tatapannya seolah mengintimidasi ku, mempertanyakan kenapa aku berada disini bersama mereka.

"Selamat datang, Player."

Aku menengok, salah satu dari mereka tersenyum menatap ku. Tapi aku tahu, senyum itu, bukan senyum ramah yang diperuntukkan untuk menyambut seseorang.

"Berkenan untuk memperkenalkan diri?" Tanya nya.

Aku mengangguk kaku. Masih termenung bingung dimana aku sebenarnya.

"Aku Valerie."

Sosok itu menatap teman-temannya. Entah apa maksud tatapan itu, aku tidak dapat memahaminya.

"Selamat datang, Valerie. Mari kita sebut saja ini ruang keabadian. Disinilah kamu berada, menjadi tamu pilihan kami untuk menjalankan misi dari kami."

Sosok yang ku kenal sebagai salah satu dewi mitologi Yunani itu menyahut, menyambut ku di ruang yang mereka sebut sebagai ruang keabadian. Dapat ku simpulkan, apapun yang ada disini abadi, termasuk mereka.

"Misi mu kali ini adalah jadilah mitra dari Sung Jin-Woo."

Pupil mata ku mengecil, dapat ku rasakan sekujur tubuh ku merinding. Nama itu, aku tahu persis nama itu.

"Kami akan memberi sistem pribadi untuk menemani mu di dunia baru. Kamu bisa menggunakannya semau mu tanpa sepengetahuan kami. Jadi, bersediakah kamu menjalankan misi dari kami?"

Aku termenung, memikirkan segala kemungkinan yang akan terjadi. Satu pertanyaan terlintas di pikiran ku.

"Apa yang akan terjadi jika aku mati?"

Kali ini, dewa dari mitologi Yunani yang menjawab pertanyaan ku. Sesaat, dia tersenyum seolah puas dengan pertanyaan ku.

"Kamu akan terjebak di dunia ini, bersama kami, disini."

Jadi, maksudnya aku tidak boleh mati ya. Mudah saja.

"Aku terima." Aku berujar dengan mantap.

Sosok dihadapan ku menatapku dengan puas. Dengan begitu, sebuah cahaya menyambut ku, menarik ku menuju dunia baru tempat ku berpetualang, menjalankan misi dari sosok sosok sampah di ruang keabadian.

Tunggu, ini, sial kenapa aku harus ikut dalam raid dungeon ganda ini?!

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 01 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Another World, A New MissionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang