[[CHAPTER 8]] : Hold Me Tight, Cry Baby

Start from the beginning
                                    

DOK! DOK! DOK!

"Hey kalian! Cepat keluar!"

Suara gedoran di pintu bilik kembali terdengar. Orang-orang sialan itu benar-benar membuat Ilay merasa kesal sampai ingin meremukkan kepala mereka...

Ilay RieGrow menatap ke arah Jeong Taeui kembali. Namun pria itu masih tetap diam di sana. Pria itu masih diam bahkan setelah Ilay melepaskannya.

Sangat berbeda ketika pria ini mencoba meronta sekuat tenaga ketika dipaksa beberapa saat lalu.

"Kau tak mau berbenah diri? "

Ilay secara perlahan melepaskan ikatan yang sebelumnya mengikat pergelangan tangan Taeui. Tangan pria itu terlepas dan tampak bergetar. Pergelangan tangannya memerah membekaskan garis akibat terikat terlalu kencang. Namun Jeong Taeui masih tak bergeming. Pria Jerman itu tentu merasa heran dan segera menepuk punggung basah itu

Tapi tanpa diduga--

"--?!! "

Tubuh Jeong Taeui tiba-tiba rubuh. Ah, hampir saja-- mungkin pria Korea itu akan benar-benar jatuh merosot jika saja Ilay tak memiliki refleks yang begitu baik dan langsung menahan tubuhnya.

"Hey, ada apa denganmu? " Tanya Ilay dengan heran. Kedua tangannya yang melingkari tubuh Taeui dari belakang tampak lebih menguat karena pria itu benar-benar kehilangan pijakan dan kekuatannya. Ketika benak Ilay dipenuhi oleh berbagai macam pertanyaan, sebuah suara lirih tiba-tiba terdengar.

"... Bajingan... Sialan... "

Suaranya sangat lirih, begitu lirih sehingga Ilay sempat mengira bahwa ia salah mendengar. Karena suara itu lebih didominasi oleh suara isakan yang bergetar dan memilukan

"Kubilang.. Hiks... Berhenti... Hiks... "

Ilay RieGrow terkejut.

Jeong Taeui... menangis...

Ilay tak tahu wajah seperti apa yang tengah dipasang oleh pria Korea itu, tapi ia tahu bahwa Jeong Taeui benar-benar menangis. Melihat bagaimana pria itu bergetar dan suaranya terisak-isak kecil membuatnya yakin bahwa pria ini SUNGGUH MENANGIS!

Ini sangat aneh. Ilay akui ia sudah sering melihat pria dewasa menangis karena terhantam oleh tinjunya atau karena tercekik. Atau ketika mereka gagal meraih suatu impian. Tapi mereka menangis karena merasa kesakitan dan karena putus asa.

Sedangkan pria di hadapannya ini bahkan tak mengalami kesakitan atau tak dalam keadaan berputus asa.

Lagipula kalau sudah cum rasanya pasti enak kan?

Jadi kenapa dia menangis?

DOK! DOK! DOK!

"HEY! CEPAT BUKA ATAU KU DOBRAK PINTU INI DARI LUAR! "

Ilay menatap ke arah pintu dengan pandangan menusuk yang mengerikan. Mungkin akan lebih baik jika ia segera keluar dan menghantamkan kepala kosong idiot-idiot itu ke tembok. Atau langsung mencekik mereka dan menenggelamkan kepala mereka ke dalam kloset penuh kotoran juga adalah ide yang bagus

Tapi--

Iris keabuannya bergulir kembali ke arah Jeong Taeui.

Pria Korea ini... Dia berwajah pucat dan segera menutup mulutnya dengan tangan. Tampak mencoba meredam isakannya dan suara sesenggukan yang menyesakkan.

Ilay tampaknya memahami satu hal.

Ilay RieGrow segera membalik tubuh Jeong Taeui agar menghadap kepadanya. Jeong Taeui sangat terkejut dan seperti akan berteriak dengan ketakutan lagi. Ilay dapat melihat iris kecoklatan yang dipenuhi oleh kengerian-- lengkap dengan air mata nya yang masih menggenang. Tapi Ilay-- dengan cekatan segera memakaikan celana Jeong Taeui kembali.

Your's To ClaimWhere stories live. Discover now