YOU MAKE ME [BAB 02: MEET AGAIN]

Comincia dall'inizio
                                    

Jeffrianㅡlelaki itu tersenyum tipis. Dia mendekati Roseline yang masih menundukkan kepala nya. "No problem. Semalam lo benar-benar diluar ekspetasi gue, Roseline. Kayaknya tunangan lo itu bakal menyesal karena udah menyia-nyiakan cewek kayak lo. Last night you were really very wild and exciting. Gue akui lo mampu memuaskan gue padahal itu yang pertama buat lo." bisiknya tepat didepan wajah Roseline yang makin merona.

"L-lupain yang semalam. Gue kan lagi nggak begitu sadar jadi gue nggak tau apa-apa." jawabnya.

Jeffrian menyeringai tipis. "Yakin nggak tau apa-apa? Padahal semalam gue yakin banget lo ngedesahin nama gue berkali-kali."

"G-gue itu mabuk, jadi gue nggak ingat sama apa yang terjadi semalam." Roseline mencoba memalingkan wajahnya untuk menghindari tatapan tajam Jeffrian.

"Whatever, lo mau mengakui atau nggak. But, gue akui puas banget sama lo. Semalam lo nakal banget sampai bikin gue speechless."

"Udah gue bilang gue nggak ingat sama sekali. Berhenti bahas itu."

"Kayaknya gue bakal susah lupain tentang kita semalam."

Roseline menatap kesal ke arah Jeffrian yang tengah memperlihatkan raut sumringah.

"Gue bakal bayar lo untuk yang semalam. Tapi jangan pernah bahas dan ungkit masalah ini lagi. Kalau kita nggak sengaja ketemu anggap aja lo nggak kenal gue dan gue pun bakal ngelakuin hal yang sama." ujar Roseline penuh keyakinan.

Mendengar hal tersebut Jeffrian langsung tertawa dengan suara bariton nya yang sial nya terbayang-bayang di ingatan Roseline tentang semalam. Tentang kegiatan panas mereka dan bagaimana perlakuan Jeffrian mampu membuatnya luluh dan melupakan tentang tunangan brengsek nya itu.

"Gue bukan lelaki bayaran apalagi gigolo. Bahkan uang gue aja mampu buat sewa club malam berhari-hari. Salah besar kalau lo minta itu dari gue karena jujur aja gue juga nggak bisa semudah itu ngelupain yang semalam. Nggak gue sangka ternyata lo se-candu itu, Roseline."

Jantung Roseline berdegup makin kencang. Dia akui kalau Jeffrian benar-benar sukses menarik perhatiannya. Lelaki itu tampan, mapan, dan memiliki kharisma yang tidak dapat di tolak.

"Terserah lo aja. Tapi gue nggak akan pernah memperpanjang masalah kita. Bagi gue hubungan ini cuma terjadi satu malam aja."

Jeffrian kembali tersenyum dan memperlihatkan dimple nya yang menjadi pusat perhatian Roseline saat ini.

"Gue harus balik sekarang. Tapi kalau kita ketemu lagi nanti gue pastikan kita nggak akan lagi ada di hubungan sesaat." ucapnya.

Jeffrian berjalan mendekati Roseline lalu melayangkan sebuah kecupan kilat di bibir ranum itu dan kecupan lainnya di kening Roseline.

"Seeya, babe." kata nya lalu langsung jalan keluar dari kamar Roseline meninggalkan cewek itu yang masih diam terpaku dengan apa yang barusan dia dapat dari Jeffrian.

Roseline langsung menjatuhkan tubuhnya dan berguling-guling di atas ranjang nya. "Apaan sih tuh cowok nggak jelas banget!" seru nya kesal.

Dia menutupi wajahnya setelah untaian kejadian semalam kembali memenuhi kepala nya. Dan membuat wajah nya kian merona merah seperti kepiting rebus.

"Sial!! Kenapa gue jadi mikir jorok kayak gini. Sialan!!!" teriaknya berkali-kali.

Roseline tidak percaya kalau dia bisa melupakan mantan tunangan nya secepat itu setelah kejadian malam panas nya dengan Jeffrian. Bagaimana mungkin dia tidak berdaya karena seorang lelaki asing yang sial nya sukses membuat pikiran dan hati nya berkecamuk parah.

[6] MY DRAFT (JAEROSE)Dove le storie prendono vita. Scoprilo ora