"Jeno.. Serigala apa yang menyerang?"

"Serigala dari hutan pelosok. Bisa disebut sebagai siluman serigala lebih tepatnya."

Giselle hanya mengangguk. Ia mulai mengikat rambutnya dan pergi ke kamarnya untuk mengambil sebuah kotak yang tak bisa ia buka.

"Jeno, kau bisa membukanya? Ini kotak yang diberikan oleh mama. Ia mengatakan bahwa─"

"Jeno, kau baik-baik saja? Tubuhmu..."

"Ah, sialan! Saya kembali nanti."

Hening. Baru kali ini Giselle melihat Jeno menghilang secepat itu. Apalagi dengan kondisi tubuhnya yang seperti terbakar. Apakah dia raja dari hutan serigala yang hilang? Atau mungkin rumor yang dikatakan bahwa Jeno adalah seorang raja kegelapan yang tunduk kepada Donghyuck itu benar?

"Mengapa dari awal semua ini seperti teka-teki.. Dan kemana kotak sialan itu menghilang..?"

"Giselle.. Hentikan, kakak mu..," pinta Renjun dengan berjalan keluar. Seperti biasa, wajahnya ditutupi dan Renjun tidak akan membukanya.

"Kakak ipar, sudah lebih baik?"

"Giselle... Hentikan kakakmu.."

"Tapi ada apa? Kotak yang tadi─"

"Akh!" pekik Renjun dengan memegangi perutnya.

"Kakak ipar, ada apa?!"

"Pelayan!" teriak Giselle dengan menahan tubuh mungil Renjun dan mulai menggendongnya ke dalam kamar.

"KAKAK IPAR, ADA APA?! HEY! JANGAN HILANG SADAR!"

Renjun tak bisa menjawab. Bibirnya kelu. Keringat mulai bercucuran dengan rasa sakit yang mendominasi itu membuat Renjun mengerang kesakitan.

Sedangkan Donghyuck, ia kembali mengirim para serigala itu kembali ke hutan dan kembali ke istana. Membuka kembali sebuah perisai yang ia gunakan.

Setelah beberapa lama, akhirnya. Sakit yang dirasakan oleh Renjun itu lenyap. Semua kembali normal meski, Renjun hilang sadar karena menahan rasa sakit yang luar biasa itu.

"Kakak! Kakak ipar.."

"Ada apa?"

"Aku tidak tau! Bahkan Jeno sampai menghilang cukup lama setelah kakak menghilang tadi."

Baiklah, Donghyuck lupa. Perisai itu bisa membahayakan Renjun dan calon keturunannya.

"Dia sudah baik-baik saja, kan?"

"Sudah.. Dia tidak mengerang lagi, tetapi Jeno belum kembali."

"Jeno..? Ada apa dengannya?"

"Apakah kakak tidak tau..? Tubuhnya seperti terbakar. Dia juga seperti kesakitan."

Donghyuck menghela nafasnya gusar. Bukan hanya mereka namun, sejujurnya apabila Jaehyun ada, ia akan sekarat karena tidak sanggup menahan kekuatan yang Donghyuck miliki.

"Kak.. Kotak yang kakak berikan.. Itu menghilang."

"BAGAIMANA BISA?!"

Royalty Family (Hyuckren) Where stories live. Discover now