"Apaan sih mah, pah, gak gitu ya" jawabnya malu-malu

"Hahaha....haduh anak kita mah, segala malu malu udah benar-benar kecintaan kayaknya" ledek papa Gracio dan hanya di tanggapi kekehan dari Shani dan Zee

"Oh ya mah, pah, baju Zee kalian bawa gak? Gerah Zee pangen ganti baju"

"Astagaa mama lupa sayang, habis kemarin buru-buru langsung kesini. Yaudah nanti mama ambilin deh sekalian mama mau ambil baju ganti juga"

"Papa ikut juga aja, Zee gapapa kok sendirian, dari pada ada papa aku di jahilin mulu" ucap Zee padahal dia tau sejak mengatakan mamanya akan pulang mata papa seolah ingin mengantarnya karena khawatir jika mama pulang sendirian. Begitupun Zee dia juga mengkhawatirkan mamanya, maka dari itu dia berkata demikian.

"Heh, durkaha ya kamu sama papa. Kalau enggak biar papa aja deh mah yang ambil, kamu jagain Zee aja disini"

"Durhaka papa bukan durkaha" sebal Zee

"Sssttt....lo tuh gak di ajak bro" kata Gracio tengil

"Tuhkan males sama papah"

"Dihh"

"Kalau kamu yang pulang, nanti kamu bingung mau bawa yang mana, beresinnya gimana? Yakan. Udah aku aja"

"Iya sih"

Setelah melalui berbagai macam perdebatan akhirnya di putuskan bahwa Shani akan pulang bersama Gracio.

"Mama cuma sebentar kok sayang, nanti hubungi mama atau papa ya kalau perlu apa-apa"

"Iya iya mah, udah sana jangan sampai pundung tuh suami mama"

Selepas kepergian mama papanya beberapa menit yang lalu. Zee yang bosan pun akhirnya memainkan handphone-nya.

Cklek...

"Kenapa mah? Ada yang ketinggalan?" Tanyanya yang berfikir jika orang yang baru masuk itu adalah mamanya.

"Ini gue" begitu mendengar suara yang familiar itu Zee langsung menoleh kesumber suara dan benar saja apa yang ada di fikirannya,

"Hah!" Lagi-lagi HP itu terjatuh kelantai.

Chika yang melihat itu pun segera melangkahkan kakinya mendekat kearah Zee.

"Hmm....retak lagi HP lo" ujarnya seraya mengembalikan Hp Zee.

"Hehhe...." Kikuknya sambil mengusap usap tengkuknya

"Kenapa sih tiap ada gue lo selalu kaget sampe segitunya? Gue setan emangnya?" Kesal Chika

"Eh! Mana ada setan secantik kamu kak, gak cocok banget mending jadi bidadari aku aja" goda Zee, lalu tiba-tiba kejadian kemarin berputar kembali membuatnya dengan cepat menyentuh bibirnya.

"Kenapa lagi Lo?" Heran Chika

"Emm...kak Chika, yang kemarin...."

"Ekhem,,, nih gue bawain sarapan buat lo, dimakan kalau mau kalau ga ya udah" Chika mengalihkan topik

Zee nampak cemberut, bukan itu yang dia ingin dengar dari Chika saat ini.

"Kayaknya gak usah berharap lebih deh, kak Chika pasti kemarin hanya terbawa suasana" ucap Zee dalam hati

"Makasih kak, taruh situ aja nanti aku makan, kamu kesekolah aja" ujar Zee, entahlah meski biasa mendapat penolakan dari Chika tapi kali ini rasanya sedikit kecewa. Zee lalu membaringkan kembali tubuhnya lalu dipejamkan matanya.

Chika yang melihat itu pun jadi tak tega,
"Gue gak pengen minta maaf soal kejadian kemarin"

"Hmm...tau kak, itu first kiss gue, jadi sorry kalau gue baper"

SISI LAIN YESSICA (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang