Chapter 6

37 4 5
                                    

Halo, selamat datang di chapter 6

Semoga kalian enjoy membacanya!

Jangan lupa vote dan comment!

*******

Suasana di ruang makan dorm EVNNE terasa sangat mencekam padahal waktu baru menunjukkan Pukul 06.30 Pagi.

Jeonghyeon dan Hanbin bisa merasakan bahwa ada hal yang tidak baik-baik saja diantara kakak tertua mereka dengan kedua member EVNNE yang berasal dari Yeuhua Entertainment.

Belum lagi kondisi wajah Seungeon yang tidak bisa dikatakan baik-baik saja, semakin menunjukkan bahwa memang ada hal yang terjadi diantara mereka bertiga.

Untung saja pagi ini Jihoo dan Junghyun berangkat jauh lebih pagi dari biasanya. Membuat kedua member termuda mereka tidak perlu merasakan ketidaknyamanan seperti yang Jeonghyeon serta Hanbin rasakan saat ini.

"Kalian bertengkar ?"

Pertanyaan yang dilontarkan Hanbin pada ketiga orang yang saat ini sedang sibuk dengan makanannya masing-masing membuat Jeonghyeon sontak membulatkan matanya.

Pasalnya, bisa-bisanya Hanbin dengan terang-terangan menanyakan pertanyaan yang sudah jelas jawabannya. Selain itu, jika Jeonghyeon menjadi Hanbin, Ia akan lebih memilih diam agar tidak perlu terlibat dalam permasalahan yang dialami oleh ketiga orang dihadapannya.

"TIDAK."

"TIDAK."

"TIDAK."

Jawaban yang dilontarkan serempak oleh ketiga orang dihadapannya jelas membuat Jeonghyeon dan Hanbin mengerti bahwa memang ada yang tidak beres dengan mereka bertiga.

"Tebakanku benar."

"Jadi apa yang membuat kalian bertengkar ?"

Kalimat selanjutnya yang dilontarkan Hanbin sontak membuat Jeonghyeon terkejut untuk kedua kalinya pada pagi hari ini.

Membuatnya sontak mencubit lengan kiri pria yang duduk disampingnya saat ini. Mengingatkannya untuk tidak bertindak terlalu jauh terhadap masalah yang sedang terjadi.

"Sudah kukatakan kami tidak bertengkar, Hanbin."

"Begitukah ?"

"Tapi ekspresi kalian menunjukkan hal sebaliknya, ekspresi kalian menunjukkan bahwa ada hal yang terjadi dan aku serta Jeonghyeon tidak ketahui."

"Hanbin!"

Untuk kesekian kalinya Jeonghyeon mencoba memperingati pria bermarga Park, mengingatkan pria itu agar tidak bertindak semakin jauh.

"Kenapa ? Jeonghyeon ? Apa aku tidak boleh bertanya kepada teman satu grupku mengenai kondisi mereka yang terlihat tidak baik-baik saja ?"

"Bukan begitu, tapi...."

"Apa ? Kenyataannya memang ada yang terjadi diantara mereka bertiga, Jeonghyeon!"

"Dan kau mau membiarkan mereka untuk menyembunyikan semuanya, disaat kita berdua tersiksa karena harus merasakan ketidaknyamanan atas sikap mereka ?"

"Bukan begitu maksudku, tapi..."

"Cukup!"

Teguran dari Keita membuat Jeonghyeon sontak menghentikan ucapannnya.

"Berhenti bertengkar dan lanjutkan sarapan kalian. Ini semua salahku, aku akan menyelesaikan semuanya dengan Yunseo dan Seungeon nanti, jadi berhenti bertengkar dan lanjutkan sarapan kalian."

Jeonghyeon cukup terkejut melihat respon serta wajah Keita yang saat ini terlihat begitu berantakkan.

Bagaimana tidak, mata hyung tertua EVNNE itu terlihat bengkak dan sembab, seperti sudah menangis selama berjam-jam.

Desire Hikayelerin yaşadığı yer. Şimdi keşfedin