to You, at 5:53

14 4 0
                                    

Desas-desusnya, di ruang seni, setiap jam 5:53 soreーsaat sekolah sudah mulai sepi, kau bisa melihat sosok hantu anak laki-laki tinggi yang selalu duduk di dekat jendela ruang seni; kabarnya ia menunggu kekasihnya yang tak kunjung datang menemuinya.

Itu adalah urban legend yang paling terkenal di sekolah ini.

Hueningkai sendiri tidak percaya dengan rumor itu. Yah, walau sekolah ini merupakan sekolah tua yang sudah ada sejak berpuluh-puluh tahun yang lalu, tetap saja sulit untuk memercayai rumor mistis seperti itu. Lagian menunggu kekasih katanya? Jangan konyol, sejak didirikan, sekolah ini merupakan sekolah khusus laki-laki! Apakah hubungan sesama jenis sudah ada sejak dulu? Ah entahlah, yang jelas Hueningkai tidak percaya dengan hantu, roh, atau apalah itu.

Lain halnya dengan teman-teman brengseknyaーTaehyun dan Beomgyu (tapi sepertinya lebih berlaku untuk Beomgyu). Mereka bermain, dan kebetulan jelek saja Hueningkai kalah di antara mereka bertiga dan harus menuruti dare yang diberikan.

Beomgyu, si tengil itu menyuruh Hueningkai untuk 'uji nyali' ke ruang seni saat sekolah sudah mulai sepi. Tanpa ditemani siapapun.

Bukan masalah yang besar bagi Hueningkai. Toh, ia memang tidak percaya dengan hal mistis seperti ini, tentu ia tidak takut sama sekali.



Jadi di sinilah Hueningkai, berdiri di depan pintu ruang seni. Ia melirik jam tangannyaーmenanti jam 5:53.

Saat jarum jam detik melewati angka 12 tepat, Hueningkai berjinjit mengintipーberusaha untuk melihat sosok itu dengan matanya sendiri melalui celah kecil yang ada di pintu.

Ia melihatnya, seorang anak laki-laki bertubuh tinggiーmungkin lebih tinggi darinya. Duduk bersandar pada jendela, tak mempedulikan tirai di sampingnya yang bergerak tertiup angin. Kalau Hueningkai boleh bilang, sosok itu tidak menyeramkan sama sekaliーmalah entah mengapa merasa seperti membawa nostalgia. Pria itu terlihat hangat, dan cukup tampanーsosoknya membelakangi cahaya jingga.

Cukup lama Hueningkai memerhatikan sosok itu. Sampai tiba-tiba sosok itu menoleh kepadanya dan melemparkan senyum.

Detik itu juga, Hueningkai seperti melihat memori sepintasーyang entah punya siapa.

Ia melihat dirinya menghabiskan banyak waktu bersama pria itu. Bersepeda pulang bersama, bolos di atap sekolah bersama, bahkan saat berbagi ciuman-ciuman rahasia di ruang seni. Entah kenapa Hueningkai melihatnya, seakan-akan ia sudah lama mengenali pria itu.

Saat Hueningkai kembali sadar, ia telah kembali berada di ruang kelasーdengan Taehyun yang menepuk pundaknya untuk segera berkemas dan pulang. Ia melirik jam dinding sekolah yang baru menunjukkan pukul 4 sore, kepalanya pusing. Seakan-akan kejadian yang ada di ruang seni pada jam 5:53 tidak pernah terjadi, Hueningkai rasanya seperti bangun dari mimpi belaka yang panjang.

"Gyu, darenya gimana?" Hueningkai masih berusaha menangkap apa yang sedang terjadi.

"Dare? Nggak usah! Ngeri kalo lo dibawa sama itu hantu, hiii"

"Tau nggak? Barusan gue tanya ke kakak kelas soal detail hantu itu. Katanya dulu ada dua murid cowok yang terkenal temenan baik, kemana-mana bareng terusーnggak taunya suatu hari ada yang mergokin mereka ciuman di ruang seni"

"Terus akhirnya mereka jadi target bullying... Parah banget katanya. Terus pas hari dimana dia nungguin pacarnya di ruang seni, ternyata pacarnya dikunciin di gudangーdan baru ketemu besoknya; tak bernyawa, ternyata dia punya phobia tempat tertutup" cerita Beomgyu.

"Terus dianya gimana?" tak disangka ternyata Taehyun menyimak cerita itu.

"Bunuh diri. Nggak sanggup lagi kayaknya. Makanya suka nungguin di ruang seni... Kata kakak kelas gue namanya hantu itu Soobin, pacarnya namanya Michaelーorang keturunan kaukasian"

"Lah, kayak Huening, dong?"

"Iya makanya nggak usah, deh, darenya. Gue takut Huening diculik ntar, sumpah"

"Buat Kak Soobin, semoga tenang di sana dan ketemu sama Kak Michael, no gentayangan lagi plis plis" Beomgyu menyatukan kedua telapak tangannyaーberdoa dengan sungguh-sungguh.

Hueningkai terkekeh mendengar doa konyol Beomgyu, "Kayaknya udah nggak bakal gentayangan lagi, kok."

"Tau darimana lo?" tanya Beomgyu yang heran.

Hueningkai hanya menghendikkan bahunya,



"Soalnya feeling gue bilang begitu."

End.

Author note: sudah lama ya aku nggak menulis dan menyentuh akun ini.. bertahun-tahun ya? Ini bukan tulisan baru, tqpi aku tetap ingin mengabadikannya di sini.. dan mungkin saja belum ada yang sempat baca karyaku yang ini. Semoga suka ya.

Oh, buat yang belum sadar—Hueningkai adalah reinkarnasi dari Michael (aku pakai nama ini karena itu nama baptisnya Hueningkai)

Du har nått slutet av publicerade delar.

⏰ Senast uppdaterad: Feb 16 ⏰

Lägg till den här berättelsen i ditt bibliotek för att få aviseringar om nya delar!

to You, at 5:53 「Sookai」Där berättelser lever. Upptäck nu