"Mile..."

"Hmmm?" Jawabnya lembut

"Mengapa tubuh mu sangat panas? Apakah kau demam?"

"Ku rasa tidak... Aku alpha sulit untuk mendapat penyakit ringan terlebih aku tak merasa sakit"

"Kau yakin itu?"

"Tentu saja... Apakah perut mu masih sakit?"

"Tidak... Aku baik baik saja"

"Kau belum makan dari tadi inginkah kau makan dulu?"

"Tidak... aku tidak mau"

"Baiklah aku akan memberi mu waktu lagi..."

Mile memeluk Apo dengan tangannya yang mendekap dan merangkul tubuh omega itu di dalam pelukannya. Hal ini terasa agak aneh bagi Apo ia tak pernah merasakan hal ini dari siapapun selama ini.

Meski begitu Apo  merasa nyaman berada di pelukan Mile. Hal ini adalah hal baru bagi keduanya mereka tak pernah melakukan hal hangat seperti ini.

Saat itu keduanya terpisah seakan memiliki tembok pembatas ketidak tegas dan tak percaya satu sama lain menjadi akar dari retaknya mereka. Namun siapa sangka pada akhirnya keduanya bersama saat ini.

"Meski akan ada banyak rintangan di kedepannya nanti aku akan tetap menjaganya..." gumam alpha itu dalam hatinya

"Mile..."

"Apa?..."

"Apakah kau ingin mencium ku?"

"Ya, tentu saja kenapa tidak?" Mile mencium kening omega itu dengan lembut

"Tidak... Bukan itu yang ku maksud"

"Apa??"

"Kau tidak polos bukan? Kau bahkan mengerti arti lebih dari berciuman"

"Apakah ini sudah terlalu lama hingga kau tak mengerti nya?"

Semua menjadi hening mile menatap omega itu begitu juga sebaliknya sepertinya mereka berusaha bertukar pikiran.

Keduanya saling bertatapan mulai mengagumi pasangan mereka suasana mulai berubah menjadi bergairah. Mile mendekati wajah nya pada sang omega dan mulai menyentuh bibir dari apo.

"Hmmph... Uhhmm" desah omega itu ketika mile mulai memainkan lidahnya

Awal nya ciuman itu hanya sebatas ciuman bibir namun mile terus menariknya menjadi ciuman penuh gairah.

"Hmmmh... Uhmmm"

Apo mendorong sedikit tubuh mile sedangkan tangan alpha itu terus masuk ke dalam pakaiannya. Perlahan ciuman itu turun ke arah leher nya.

"Pheromone nya lebih kuat dari biasanya tubuhnya juga panas... Aku tidak dapat menahannya"

"Apakah ada orang lain yang menyentuh mu seperti ini sebelum kau bertemu dengan ku?" tanya alpha itu sembari mulai menarik celana Apo

"Bukan kah... Seharusnya aku yang bertanya padamu"

"Jawaban ku tidak, aku terus memikirkan mu dalam fantasi kotor ku"

Tangan mile yang memiliki urat serta besar dan tebal menyentuh tubuh apo dan terus turun ke arah bawah keduanya semakin bergairah namun...

"Tuan! Dokternya sudah datang!!" teriak bodyguard menarik dokter itu

"Ack?!! T-tuan maafkan saya..."

Bodyguard itu menyadari bahwa ia telah masuk di waktu yang tidak tepat namun ia tahu jika tidak seperti ini ia akan di bunuh.

Dokter itu terjatuh sedikit keras karena bodyguard yang terlalu panik menariknya hingga terjatuh.

Mile bangun dari ranjang ia membenarkan posisi pakaian milik nya dan menatap dokter itu.

"Seorang alpha?" tanya mile sedikit ragu pada dokter itu

"Maaf tuan kami tak ada pilihan lain..."

"Saya mungkin memang seorang alpha tapi saya dapat membuktikan kemampuan saya pada anda"

"Baiklah... Tolong periksa omega ku"

Dokter itu mengambil kotak nya yang terjatuh dan mulai duduk di atas kasur tepat di samping apo. Sedangkan mile menatap dengan sinis dan tetap penuh kecurigaan dan mengawasi.

"Baik jadi apa yang anda rasakan tuan?" Tanya dokter itu pada apo

"Aku merasa keram pada perut ku dan memiliki nafsu makan yang rendah"

"Apakah kau merasa gelisah akhir akhir ini?"

"Mungkin di beberapa waktu"

"Apakah anda merasa demam atau gejala sakit lainnya?"

"Maaf... Mile jika kau menatap dokter seperti itu dia tak akan dapat fokus"

"Mengapa? Aku hanya menatap nya biasa bukan kah begitu tuan dokter?"

"Ah... I-i-iya..."

Apo menghela nafas namun omega itu tersenyum pada Mile yang menatap dengan sinis dan waspada pada dokter itu namun apo dapat melihat mile yang mengkhawatirkannya.

"Sebelumnya s-s-saya minta maaf tapi..."

"untuk memastikan lebih lagi bolehkah anda membuka sedikit pakaian anda? Saya ingin mengetes detak jantung"

"Huh? Bai-"

"Tidak! Kau tak boleh melepas sedikit pun baju mu!"

"B-b-baik... M-mungkin... Tuan mile dapat melakukannya untuk mu tuan" ucap alpha itu gemetar

"Mile jangan lakukan itu kau menakuti dokter"

"Apa salah nya bukankah banyak cara lain selain itu?"

Mile menggenggam bahu dokter itu menatap nya dengan tajam namun tetap tersenyum ia menggenggamnya sangat erat.

"Bukan kah begitu dokter?"

"Kurasa bahu ku akan remuk di pegang olehnya!"

"Bisakah kita berbicara setelah kau mengecek omega ku?"

"Sungguh aku akan berhenti jadi dokter besok! Tidak! Aku akan berhenti Selamanya!!!"

Tbc...

I'm Not Omega!! (Mile × Apo)Where stories live. Discover now