Rumah baru dan Tetangga menyebalkan

ابدأ من البداية
                                    

"iya? siapa?"

"Saya tetangga baru tante, Ini bingkisan dari mama"

"Ooooh yang barusan datang ini? ayo masuk dulu, nak"

Bella menatap wanita di depannya dengan sungkan.

"nggak usah Tan, cuman ngasih ini doang"

"udah ah ayo masuk dulu, "

akhirnya dengan segala perasaan sungkan yang bergumul, Bella memberanikan diri masuk ke dalam rumah besar itu. rumah yang indah, klasik, dengan segala perabotan rumah yang terlihat kokoh dan tentunya mahal.

"saya cuman mau ngasih ini Tan, salam perkenalan tetangga baru," ujarnya sembari berdiri di daun pintu

"siapa yang suruh kamu disitu? sini duduk di sofa. tante barusan aja bikin kue red velvet. kamu cobain deh, tante takut diabetes soalnya,"

Demi apapun! wanita ini ramah sekali. apa dia gak takut gitu, seumpama cewek seperti Bella ini datang dengan niat jahat??

Bella dengan sedikit berani mendekati wanita yang sedang duduk di sofa itu, dengan kue besar di depannya. kelihatannya, ini sebuah ruang keluarga.

"duduk sini," ujarnya sembari menepuk nepuk sofa di sebelahnya.

"buat bingkisannya, terima kasih ya. bilang, salam dari tante Alisa buat mama kamu."

"iya, Tante" ucap Bella seadanya. ia menggaruk tengkuknya yang tidak gatal, sembari matanya memindai apa yang ada di dalam rumah besar ini.

"pindahan dari mana?"

"Jogja, Tan"

"oalah... wong Jogja. saya juga asli Solo kok,"

"sebenernya bukan asli Jogja kok, Tan. kerja Papa pindah - pindah. saya sendiri asli Surabaya"

"oh... begitu. nama kamu siapa, Cantik?" Alisa menatap Bella dengan senyuman yang lembut, susah di artikan untuk orang pendiam seperti Bella.

"Bella, Tan"

"Ayo Bell, cobain kue tante. anak tante lagi ulang tahun. mangkanya Tante lagi nyiapin kue tapi gak berani nyicip, takut diabetes soalnya. eh kebetulan ada kamu, tetangga baru. cantik pula, masih anak gadis"

Bella hanya mengangguk tersenyum, lalu di lihatnya kue berdiameter 21cm dengan tebal 10cm di depannya, dengan lapisan whipcream dan taburan cokelat parut serta lilin berangka 17tahun. hmm, terlihat lezat..

tapi kemudian, Bella bingung..

"loh, Tan? kalo yang ini di cobain. terus kue buat anak tante nanti udah kepotong dong?"

"oh iya Tante lupa, bukan yang ini Bell," Alisa meringis menyadari kebodohannya, lalu ia berdiri sebentar untuk mengambil kue tester yang sudah ia siapkan

"ini, ayo di coba" Bella mencomot satu potong kue redvelvet yang tebal, lalu memasukannya ke dalam mulut dengan gigitan kecil

"hmm.. ini enak banget, Tan. legit. Pas banget."

"beneran? gak bantet atau kering gimana gitu kan kuenya?"

"buatan tante Alisa, Sempurna" ucap Bella seraya mengacungkan ibu jari nya.

di luar pagar, terdengar suara deruman motor. Alisa yang sedari tadi menggunakan celemek dengan taburan tepung kotor di atasnya, langsung menanggalkannya dan memperbaiki gelungan rambutnya.
Bella lagi lagi bingung.

"Bell, itu anak Tante yang lagi ulang tahun barusan pulang sekolah. ayuk ikut bantuin tante surprise in"

Bella dengan gelagapan bingung. dia yang notabenenya susah untuk bergaul, tiba tiba saja membantu seorang wanita paruh baya untuk memberi surprise kepada orang yang tidak ia kenal.

love on next doorحيث تعيش القصص. اكتشف الآن