Part 1 • TOXIC LOVE

9 2 0
                                    

Bel istirahat nyaring terdengar hingga ke seantero sekolah. Menandakan pelajaran pertama hari ini telah usai. Satu persatu para siswa meninggalkan ruang kelas mereka. ada yang segera ke kantin karena hukum alam yang mengharuskan untuk segera di isi, namun ada pula yang memilih hanya di dalam kelas.

"Senja lo ga ke kantin?" tanya Olivia teman Senja satu satunya di kelas yang dekat dengan gadis itu, Senja memang sulit akrab, dia hanya mempunyai dua sahabat, yaitu Olivia dan Glen, Glen adalah sepupu Olivia, mereka satu jurusan namun beda kelas, jika Olivia dan Senja di kelas IPA A maka Glen berada di kelas IPA B

"Ngga" jawab Senja singkat, dia memang jarang ke kantin, dia lebih suka menghabiskan waktu istirahatnya di kelas dengan membaca novel atau bermain basket.

"Gue ke kantin ya sama ayang" ucap olivia dengan menunjukan senyum lebar miliknya.

"Hm" Senja hanya membalas deheman karna dia sedang membaca novel.

"Ja lapang basket yoo, bosen baca novel terus, lo ga bosen apa?" tanya Glen, Baru saja Olivia keluar meninggalkan dia di kelas, Glen sudah menghampiri nya, dia sudah memakai baju basket kebanggaan nya.

Jika Glen dan Senja mempunyai hobi yang sama seperti membaca novel,bermain basket dan menonton drakor,berbeda dengan Olivia yang lebih sering menghabiskan waktu bersama pacarnya.

"Emm boleh deh, walaupun gue ga bosen tapi apa si yang ga buat si cebol ini" Ucap Senja tanpa beban.

Sedangkan yang dikatai cebol hanya memasang muka biasa saja, karena memang dia paling kecil tubuh nya diantara mereka, tapi soal makan dia jagonya.

><

"CEBOL SINI OPER GUE" teriak Senja, mereka sedang bermain basket sekarang, lapangan basket penuh dengan suara sorakan yang meneriaki nama Senja maupun Glen.

Saat bola dilemparkan dan berada di tangan Senja dia tidak membiarkan lawan nya merebut kembali bola tersebut, dengan lincah dia memantulkan bola tersebut di tanah seolah meledek lawan dan dengan sangat mudah dia melemparkan bola tersebut ke dalam ring dan GOLLLL. Tim Senja menang 7:0.

Riuh penonton semakin terdengar jelas meneriaki nama Senja gadis itu hanya menanggapi nya dengan senyuman manis.

><

Sekarang lapang basket sudah sepi karna semua siswa siswi memilih pergi meninggalkan lapang tersebut, disana tersisa Senja, Glen, Olivia, ada juga pacar Olivia yaitu Atlas dan ke dua teman nya, mereka sedang duduk lesehan.

"ternyata bener dugaan gue, itu lo" ucap Langit dengan tersenyum smirk, Langit adalah teman Atlas, yang sangat tampan, bisa dibilang dia adalah cowok tertampan di SMA seruni cendikia.

"Hah? gue? gue siapa?" ucap Senja bingung, karna dia sama sekali tidak mengenal laki laki yang ada dihadapannya itu.

Langit mendekatkan bibirnya pada telinga sang gadis, "gue pernah bilang pas malam itu, kalo kita ketemu lagi, lo harus jadi milik gue." bisik Langit tepat di telinga senja.

mulai mengingat akhirnya Senja mengingat laki laki ini,laki laki yang menolong nya dari preman brengsek.

flashback on.

Senja berjalan sendirian di tengah malam yang sunyi, dia tadinya akan memesan ojol namun masih adakah ojol yang mencari penumpang di jam satu dini hari? Senja memilih berjalan kaki, senja baru saja pulang dari pantai, tempat dia mengadu, tempat dia merenung dari brisik nya rumah dan brisik nya kepala

senja tertunduk sambil menikmati hening nya malam sampai dia tak sadar ada yang memperhatikan nya.

"neng geulis mau kemana initeh, pamali cewe keluar jam segini, mending ikut kita" goda dua pria dengan berbadan besar dan banyak tato yang menempel di tubuh dua pria itu, dari tampangnya mereka preman.

Senja tidak takut dengan kedua pria dihadapanya, sekarang gadis itu malah memasang muka datar.

"mau apa?" ucap senja dengan nada datar.

"wih cantik cantik sombong kaya gitu" ucap salah satu preman, sedangkan satu preman lagi mencolek dagu Senja seolah menggoda.

Senja yang diperlakukan seperti itu tidak terima dan menonjok pipi pria yang baru saja mencolek dagunya.

BUGH

"berani juga ya?" ledek mereka

"udahh sini ikut kita, kalo neng geulis ikut, ga akan di kasarin kok" ucap dua pria itu sambil tersenyum

"diem bangsat gue gamau" senja memberontak ketika tangan nya di pegang dua pria itu.

"WOI" Teriak seseorang dibalik helm, dia sedang mengendarai motor dan melewati jalan tersebut.

BUGHH BUGHH BUGHHH BUGHH

pria itu turun dari motor dan langsung mengahajar preman tersebut hingga terkapar, lalu menarik tangan senja menuju motor ninja nya.

"Lo ngapain malem malem sendirian?" tanya cowo itu dingin.

"pulang dar-

"bahaya, apalagi jalan sendirian" potong cowok itu.

"iya" balas senja.

"naik" ucap cowok itu dan menunjuk motor miliknya.

"iya, tapi sebelumnya makasih"

"makasih? cukup makasih doang?"

"yaudah berapa?"

"gue ga butuh uang"

"terus?"

"kalo kita ketemu lagi, gue mau lo jadi milik gue"

flashback off.

Bantu vote yaa

TOXIC LOVEWhere stories live. Discover now