episode satu

40 7 0
                                    

"Pacar, ayo turun! Keburu sore loh ini. Katanya mau ke mall beli buku untuk bahan besok" kata pria yang mulai bosan duduk di sofa ruang tamu sendirian sejak datang beberapa menit lalu ke rumah kekasihnya.

Sedangkan perempuan yang di maksud belum juga keluar dari kamar. Sepertinya kekasihnya itu masih berdandan dan sepertinya masih perlu waktu lagi untuknya menyelesaikannya.

"Adek... Memangnya harus poles apa lagi sih? Itu wajahnya udah cantik loh, memangnya perlu di tambahin apalagi" kata pria lainnya yang juga sedang berada di kamar perempuan yang berdandan itu.

Dia sejak tadi menemani adiknya  memilihkan baju apa yang harus adik perempuannya gunakan saat keluar tersebut

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Dia sejak tadi menemani adiknya  memilihkan baju apa yang harus adik perempuannya gunakan saat keluar tersebut.

Mendengar ocehan sang kakak bukannya membuat perempuan itu risih dan buru-buru menyelesaikan dandannya.

Perempuan itu melirik sekilas pada kakaknya lalu kembali fokus mengambil lipstik warna nude agak sedikit  pink nya untuk mempercantik bibirnya.

"Gege, kan sudah janji untuk tidak menganggu aku saat berdandan. Sudah sana keluar temui Koko Kim di luar. Kasian tuh sejak tadi sendirian di bawah" timpalnya sedikit mengusir kakaknya dari kamar.

"CK! Perempuan kecil ini. Baiklah, Gege tinggal dulu tapi ingat. Jangan lama turunnya" kata pria itu yang juga berakhir balik mengancam adiknya.

"Iya,iya" jawabnya sedikit cemberut lalu mempercepat kegiatannya agar segera turun ke bawah menemui kedua pria itu sesuai instruksi sang kakak tadi.

"Bawelnya nggak hilang-hilang ternyata" gumamnya sudah memastikan tampilan dirinya kembali di depan cermin yang ada di kamarnya.

"Baiklah sepertinya ini sudah lumayan agar keliatan seusia gadis-gadis setara, Koko" katanya mantap memuji penampilannya di depan cermin itu dengan senyuman manis yang terpatri di bibir mungilnya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Baiklah sepertinya ini sudah lumayan agar keliatan seusia gadis-gadis setara, Koko" katanya mantap memuji penampilannya di depan cermin itu dengan senyuman manis yang terpatri di bibir mungilnya.

"Let's go, Soo! Temui Koko dengan penampilanmu ini" tambahnya yang kali ini menyemangati dirinya sendiri turun ke bawah menemui kekasihnya.

Sementara itu, dari ruang tamu rumah lantai bawah Do bersaudara. Terlihat dua orang pria sedang mengobrol ringan dan terlihat sesekali tertawa bersama. Entah apa yang lagi mereka bahas. Intinya keakraban keduanya tentunya punya alasannya.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Jan 25 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Because you are my love Where stories live. Discover now