DUDA KIM TAEHYUNG [TAEKOOK] END

chapter 62

WONWOO

teman Scoups sejak kecil, Wonwo hafal betul dengan penderitaan yang teman nya alami itu

"Aku tau apa yang kau rasakan" Ucap wonwo yang ikut terduduk di sebelah scoups

Sedangan scoups hanya diam dan tak mengalihkan pandangan nya sedikit pun, tatapan mata nya seolah kosong!

Wonwo yang melihat itu pun hanya menghela nafas  nya panjang

"Scoups, sampai kapan kau akan bersikap seperti ini hmm? Apa kau tak lelah?" Tanya Wonwo

"Aku akan berhenti bersikap seperti ini jika dia juga ikut mati sama seperti kedua orang tua ku" Ucap Scoups dingin

"Kau tidak ada di tempat kejadian itu" Ucap Wonwo

Memang benar yang di ucapkan Wonwo barusan, Scoups tidak di tempat kejadian saat itu, scoups hanya tau jika kedua orang tuanya sudah mati di tangan Kim Taehyung

"Tapi hanya kedua orang tuaku dan Kim Taehyung yang berada di sana, lagipula si bajingan itu yang memegang pistol itu" Jawab Scoups Dingin. Dirnya ingat betul kedua orang tuanya sudah terkapar bersimpah darah dengan luka tembakan yang mengenai tubuh kedua orang tuanya

"Aku tau, hanya saja kau tak seharusnya bersikap seperti ini, jika kau ingin kau bisa bertemu dengan Kim Taehyung dan menanyakan nya langsung, bukan nya malah melarikan diri " Ucap Wonwo

"Aku tidak melarikan diri wonwo, aku hanya ingin menyiapkan diriku saja agar aku bisa segera membunuh semua keluarga Kim Taehyung, akan ku habisi beserta keturunan nya" Jawab Scoups sambil menatap wonwo dengan bengis

Sedangkan yang di tatap pun hanya bersikap biasa saja melihat nya

"Apa? Kau jangan nekat seperti itu scoups! Aku tidak setuju!" Ucap wonwo tak setuju.

"Itu satu satunya cara agar dendam yang ku miliki terbalaskan!"

"Jangan gila, pokonya aku tidak setuju dengan ide gila mu itu scoups, apalagi dengan berfikir akan membunuh semua keturunan kim Taehyung? Jangan bertindak bodoh Scoups, mereka masih keluarga mu!" Marah Wonwo

"Mereka bukan keluarga ku lagi, mereka hanya pembunuh kedua orang tua ku" Balas Scoups bahkan wajahnya pun sudah memarah karena menahan amarah nya

"Demi Tuhan aku mohon padamu, aku menemani mu sampai sekarang tujuannya hanya ingin kau berdamai dengan masalalu mu, kau Sahabat ku! Aku tidak akan membiarkan mu melakukan hal bodoh yang akan membuat mu menyesal nantinya" Peringat Wonwo

"Aku tidak perduli, aku hanya ingin mereka mati di tangan ku" Ucap Scoups sambil bangkit dari duduknya dan segera masuk kedalam rumah nya

Wonwo yang melihat itu pun hanya mengusap wajahnya kasar

"Sial bagaimana ini, aku harus apa sekarang" Bingung Wonwo

"Aku tidak ingin kau akan menyesal nantinya dengan tindakan mu seperti ini, aku yakin di hatimu yang paling dalam kau adalah orang baik scoups, kau hanya perlu berdamai dengan masa lalu mu" Gumam Wonwo sambil menatap rumah merah itu dengan tatapan sendu nya.
.
.
.
Di kamar Scoups, dirinya sedang terduduk di sofa mewah yang berada di kamarnya

Dirinya kembali berfikir harus melakukan apa kedepannya, apalagi ucapan wonwo malah terus berputar di otaknya

Scoups merasa jika otaknya sangat mendidih sekarang, potongan potongan memori masa lalu kembali berputar bak kaset yang rusak

Scoups merasa jika Kepala nya ingin pecah karena suara tembakan beserta ruangan yang gelap kembali pada ingatan nya

"Sialan berhenti ku bilang berhenti, Appa hiks Eomma sakit kepala ku sakit hiks" Racau scoups, sambil memukul mukul kepalanya yang seperti di hantam dengan berbagai pukulan