"Kau bisa baca [Name]?? Tolong artikan"

3 8 1 0 22 0 7 

9 0 12

"Sandi angka satu?? Tulisannya Dibawah jam. "

"Bagaimana cara membacanya??" Xiao membolak-balik bukunya

"Gampang, Angka yang terkecil itu 0. Berarti 0 adalah A, sedangkan angka yang lainnya disesuaikan dengan urutan abjad." [Name] menjelaskan.

"Dibawah jam?? Apa maksudnya??" Bingung Xiao

"Atau jangan-jangan kita harus ke ruangan jam besar di depan sekolah?? Dengan bermodalkan jam??" Tesis Albedo

"Benar!! jam!! Ayo ke sana, siapa tau kita bisa keluar dari tempat aneh ini!" [Name] mengintrupsi, mereka berdua pun mengangguk.

Albedo pun menggendong [Name] dengan ala bridal style. Sedangkan Xiao lari duluan untuk mencari jalan aman.

Mereka sampai di menara jam, walau tadi sempat berkejaran dengan Siswa asli yang berubah menjadi monster.
Mereka pun mencari letak mesin penggerak jam.

"Kalian??" ucap gadis dengan rambut perak yang dikucir dua bergelombang.

"Barbara??" cicit Albedo. Xiao dan [Name] bingung

"Kenapa kalian bisa kejebak disini juga?? Kalian ga bisa nebak teka-teki yang ada di rumah Govaldorr??" Tanya Barbara, sang gadis itu.

"loh ada teka-tekinya toh?"

Barbara mengangguk, ia lalu bercerita bagaimana ia sampai kesini.
Ternyata dia tak sengaja membuka Alternative Dimension. Dimensi berbeda di dunia lain.

"arghhh ini semua salahku, aku harusnya memprogramkan rumah govaldorr seperti labirin teka-teki. Tapi waktu itu pintunya rusak waktu diledakin klee. Aku mengirim kalian ke masa lalu untuk menunggu labirinnya jadi. Namun aku malah terjatuh kesini" Barbara mengacak-acak rambutnya.

"Sekarang bagaimana?? " Tanya Albedo

"Aku gak tahu!! Kalau aku tau aku ga bakalan terjebak disini" Barbara

"Kalian berdua sudahlah, Lebih baik kita memutar jam ini. Aku merasakan kalau jam ini punya magis yang kuat" Xiao menganalisis mesin jam disana.

"Ohh kalian berdua siapa? Murid baru?" tanya barbara

"emm aku murid baru, [Name]" Barbara menjabat tangan dengan [Name]

"kalau dia bukan murid baru, dia Xiao dari liyue. Orang yang sering mbolos dikelas" Albedo menjelaskan sambil menunjuk Xiao.

" dan Kakimu kenapa?? Sampai digendong begitu"

"Terjepit pintu otomatis"

"Woii!! Jangan ngobrol mulu!! Bantuin napa, gua butuh otak kalian yang encer" Xiao menatap tajam mereka bertiga

Mereka berempat menatap sekitar, sedang memutar otak.

"Xiao, coba kau putar jam ke arah berlawanan. Disaat kita datang kesini." titah [Name]

"Kita kesini jam berapa coba, aku lupa"

"Jam pukul 7 pagi"

Xiao pun memutar jarum jam lewat gerigi mesin dibelakangnya. Namun setelah diputar, tidak terjadi apapun.

"Salah?"

"Ckk Gabisa, emangnya kita harus memutar ini satu-satu?? Berat monyet!!" Xiao menendang tuasnya.

"Sebentar, kau kesini pukul berapa??" Albedo menatap barbara

"Hmm mungkin pukul 12 malam sebelum kalian kesini" Barbara nampak berpikir, ia mengingat waktu.

Tanpa basa-basi Xiao pun memutar lagi ke arah jam 12 secara berlawanan. Dan anehnya tetap tidak terjadi apa-apa.

"Aneh, kok ga jalan anjir. Jangan-jangan kita salah nangkap kode?" Xiao bingung

"Kan tadi sandinya dibawah jam... Benar dibawah jam!! Kita ngapain kesini anjir kalau Sandinya aja tertera di bawah jam" [Name] menepuk jidatnya.

"turun dari menara, disamping kiri dekat tangga ada satu pintu." Barbara mengintrupsi, diikuti oleh mereka bertiga. Dan yang benar saja, ketika mereka membuka pintu. Disana ada portal berwarna biru putih dibawah lantai.

"Ayo masuk!!"

"Yoshh"

"Akhirnya gue bisa pulang!"

Mereka melompat satu-persatu. Dan saat mereka jatuh, mereka ada di depan lapangan.

"Aduh duh aduh!! Kaki gue jancok jangan di tindihin anjing!!! Minggir !!" [Name] berteriak memekik, kakinya yang diperban malah ditindihi oleh Xiao

"Mana bisa, Lo liat atas gue albedo ama Barbara. Suruh mereka minggir dulu tolol"

"Maaf-maaf" Barbara berdiri, disusul Albedo dan Xiao

Saat mereka menatap ke asrama, disana banyak anak murid yang sedang berkumpul. Dan ternyata dibelakang mereka ada raiden ei yang terkejut melihat mereka tiba-tiba muncul.

ASRAMA GENSHIN IMPACT [REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang