RUKMINI : Gadis Cantik

Mulai dari awal
                                    

(Ilustrasi Lalita dengan rambut terurai)

"Singkirkan tangan mu dari rambut ku yang halus ini, rukmaka" Ucap Lalita.

Rukmaka semakin menjadi-jadi bukannya melepaskan ia malah lebih kencang memainkan rambut Lalita.

"Ouh, ya. Aku tidak tau bahwa tangan ku berada di kepala mu itu Lalita sayang" Canda Rukmaka.

"Ouh, dewa narayan semoga saja mereka berjodoh aku sangat pusing karena mendengar mereka bertengkar terus - menerus" Ucap Rukmini.

Sesampainya mereka di taman banyak para penari istana yang akan menari.

Rukmini duduk di ayunan yang hanya memuat 1 orang saja sedangkan Rukmaka dan Lalita duduk di ayunan yang dimuat oleh dua orang.

Seperti Radha dan krishna para penari mengelilingi Rukmaka dan lalita membuat mereka tersenyum.

"Apakah disini aku menjadi nyamuk mereka berdua? Sebaiknya aku akan pergi saja" Monolog Rukmini.

Rukmini pun beranjak dari ayunan ia pun masuk ke dalam istana tetapi tidak sengaja menabrak raja jalal.

"Maaf, yang mulia karena telah menabrak dirimu aku tidak fokus" Ucap Rukmini.

"Tidak papa, Rukmini dan ya kau dicari oleh ayah kau untuk membahas pernikahan kita" Ucap Raja jalal.

"Baiklah, yang mulia saya akan mengikuti anda" jawab Rukmini.

Sesampainya di ruang pertemuan mereka pun duduk bersebelahan.

Membahas pernikahan mereka yang akan terlaksana dalam hitungan jam saja, Rukmini begitu gugup dan raja jalal begitu senang.

Setelah dari ruang pertemuan mereka memutuskan untuk pergi ke pasar, hanya berjalan-jalan santai saja.

"Yang mulia, tolong temani aku untuk membeli gelang disana" Ucap Rukmini.

"Baiklah, Rukmini. Aku akan menemani dirimu untuk membeli gelang" Jawab Raja Jalal.

Mereka berdua pun berjalan bersama menuju penjual gelang.

Tetapi, Rukmini tidak sengaja melihat seorang pria yang memiliki bulu merak di rambutnya.

(Ilustrasi Pria yang dilihat Rukmini, Krishna

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Ilustrasi Pria yang dilihat Rukmini, Krishna.)

"Kanha, kau meninggalkan diriku sungguh sangat melelahkan" Ucap Balarama.

"Kakak, tidak ada yang menyuruh dirimu untuk mengikuti ku" Jawab Krishna.

Rukmini pun memilih gelang, Raja Jalal pun berpamitan untuk pergi dahulu.

Krishna melihat Rukmini dari kejauhan, ia tersenyum karena melihat pasangan abadi nya yang telah bersama di vakunith.

'Rukmini, kau pendamping ku di Dwaraka dan di Dwaraka lagi tetapi dengan keadaan yang berbeda' Batin Krishna.

'Mungkin belum waktunya kau menjadi istriku tetapi nantinya kau akan menjadi istriku' Batin Krishna.

'Asthabarya akan berkumpul lagi seperti dahulu di Dwaparyug jika dulu kisah kita terhalang oleh peperangan antara Pandawa dan kurawa' batin Krishna.

'Tetapi, sekarang kisah kita tidak akan terhalang oleh siapapun' Batin Krishna.

"Hei, Kanha. Jangan melamun" Ucap Balarama.

"Kakak, siapa juga yang melamun? Aku hanya diam saja" Tanya Krishna.

"Sudahlah, kanha. Sebaiknya kita pulang ke dwaraka ibu dan ayah sedang berada disana" Jawab Balarama.

"Aku belum ingin pulang kak, kakak pulang dulu saja sana" Ucap Krishna.

Balarama pun langsung pulang ke dwaraka tanpa menjawab ucapan Krishna, Krishna pun sendirian.

Krishna pun berjalan-jalan dengan maksud melihat rukmini.

Rukmini pun selesai membeli gelang, ia pun akan kembali ke istana tetapi tidak sengaja menabrak krishna, gelang nya pun terjatuh.

"Maafkan, saya wahai tuan putri" Ucap Krishna, ia meminta maaf kepada Rukmini.

"Aa, seharusnya aku yang minta maaf karena menabrak dirimu" Jawab Rukmini, hati nya tiba-tiba berdebar.

'Perasaan apa ini mengapa hatiku berdebar' batin Rukmini.

Krishna pun mengambil gelang Rukmini yang jatuh dan memberikan kepada Rukmini.

"Tuan putri, gelang anda terjatuh" Ucap Krishna.

"Terimkasih, sudah mengambil kan gelang ku" Jawab Rukmini, Rukmini mengambil gelang nya.

Mereka pun berpisah, Krishna kembali ke dwaraka dan Rukmini kembali ke vidarbha.

Sesampainya di Vidarbha, Rukmini dari tadi melamun hingga ia menabrak vas bunga yang berada di samping pintu kamarnya.

"Aduh, sakit sekali ini ehh tetapi mengapa aku jadi melamun" Monolog Rukmini.



______________________________________
Maaf, kalau pendek sudah kehabisan ide saya.

Update lagi antara jumat atau nggak malam minggu.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 26, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

RUKMINITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang