“Hyun-ah,  maukah kau menjadi wanitaku” hatiku serasa ditusuk oleh ribuan jarum yang sangat tajam saat mendengar kalimat laknat itu mengalir dengan lancarnya dari mulut donghae hyung.

Tanpa kusadari bunga mawar yang kupegang jatuh bersamaan dengan butiran air mata yang mengalir dari sudut mataku. Aku menangis, menangis dibawah guyuran hujan karena kebodohanku. Ku mohon padamu hyunmi-ah jangan katakan kalau kau bersedia menerimanya. Kau tahu aku sudah bisa menatapmu sekarang. Saranghae, saranghae song hyunmi. Aku menahan nafasku mati-matian saat mendengar ucapan yang akan keluar dari mulut hyunmiku

“Nan, nan,,,,  “ kumohon jangan katakana hyunmi-ah

“Nan, nan,,,”

***

Part 8 Star

Author POV

Seorang yeoja tengah duduk  dipinggir ranjang sambil menatap seorang namja yang sedang terbujur lemas. Sepasang namja dan yeoja itu tak lain adalah kyuhyun dan hyunmi. Yah, cho kyuhyun, namja itu tengah mengalami demam yang sangat tinggi. Guratan-guratan kelelahan terpancar dengan jelas dari raut wajah tampan namja yang sedang tertidur itu. Tangan kanannya menggenggam erat tangan hyunmi, seakan-akan tidak ingin hyunmi pergi dari sisinya. Hyunmi menghela nafas sambil memandangi wajah kyuhyun. Ia menempelkan punggung tangannya ke dahi kyuhyun sekedar untuk mengecek apakah deman namja itu telah turun.

“Omo, kenapa demannya belum turun”pekik hyunmi panik.

“Sebenarnya apa yang kau lakukan sampai bisa seperti ini”

Hyunmi pun bangkit dari duduknya. Yeoja itu berniat untuk mengganti kantung es yang sedari tadi digunakan untuk mengompres kyuhyun. Secara perlahan hyunmi melepaskan genggaman tangan kyuhyun. Hyunmi melakukannya secara perlahan karena tidak ingin mengganggu tidur kyuhyun. Berhasil, hyunmi berhasil melepaskan genggaman tangan kyuhyun. Saat hyunmi hendak melangkah tiba-tiba tubuhnya terhyung kebelakang karena tarikan tangan kyuhyun. Hyunmi terjatuh tepat diatas tubuh kyuhyun. Seketika itu juga kyuhyun mengunci pergerakan hyunmi dengan memeluk pinggang hyunmi erat dan posesif. Kyuhyun menenggelamkan wajahnya diselah-selah lehar hyunmi dan mencium feromon yang menguar dari tubuh hyunmi. Sementara hyunmi, yeoja itu tampak sangat tegang saat berada dalam pelukan kyuhyun.

“K..yu..kyu..nnn-ssi, apa yang kau lakukan” ucap hyunmi gugup

“Kajima, jebal kajima, hyun-ah” ucap kyuhyun lemah

“Ne?” ucap hyunmi bingung.

“Mianhae, mianhae, mianhae hyun-ah” rancau kyuhyun.

“Kumohon biarkan seperti ini” gumam kyuhyun lemah.

“Tapi, aku harus mengganti kantung esnya kyuhyun-ssi. Kalau seperti ini terus bagaimana kau bisa sembuh”

Kyuhyun melepaskan tangannya dari pinggang hyunmi kemudian merengkuh wajah hyunmi dengan kedua tangannya. Kyuhyun menatap hyunmi yang masih berada diatas tubuhnya dengan mata yang berkaca-kaca. Butiran air mata telah menggenang sempurna di pelupuk matanya.

“Ani, kau tidak boleh kemana-mana. Dan aku juga tidak peduli jika aku sakit, asalkan itu bisa membuatmu untuk tetap tinggal disisiku”  setelah mengatakan hal itu, kyuhyun kembali memeluk hyunmi dengan erat dan kembali menenggelamkan wajahnya disela-sela leher hyunmi.  Namja itu menangis, yah seorang cho kyuhyun menangis dalam pelukan hyunmi. Hyunmi yang merasa bahunya basa dan bergetar karena tangisan namja itu  tidak tahu harus melakukan apa.

            Sudah sekitar setengah jam mereka berada dalam poisi seperti itu dan kyuhyun masih enggan untuk melepaskan pelukannya. Tangisannya pun telah berhenti. Berada dalam jarak sedekat ini dengan hyunmi membuat jantung kyuhyun berdegup kencang tak karuan.

Please, Look at meWhere stories live. Discover now