ISANDULELA

108 8 0
                                    

Daisha menyukai keindahan Bangkok, semua sudut di kota Bangkok bagaikan kehidupan baginya. Menjadi bagian penting dalam sejarah hidup. Bahkan senja di langit Bangkok, pernah menjadi saksi, kisah cinta singkat yang masih membekas di hati.

Kuil-kuil berkilau emas, gedung-gedung pencakar langit, beragam taman indah hingga warna-warni pasar terapung, pernah dirinya kunjungi. Merajut kisah—kisah manis, yang Daisha harapkan akan berakhir dengan akhir yang dirinya inginkan.

Kini—saat ini, dihadapan Daisha berdiri seorang laki-laki dengan tinggi sekitar 185cm-Blue, dengan senyum tipis mengeluarkan sebuah Invitation cards dari saku jaket jeans yang ia pakai.

Daisha menatap cards dan Blue, bergantian. Mata indah ber-iris hazel itu, mulai kehilangan sinarnya. Meredup, saat genangan air, menggenang bola matanya.

Hari ini, detik ini—di tepi barat sungai Chao Phraya, saat matahari terbenam diatas kuil Wat Arun—menjadi saksi putusnya benang rajut, yang merajut manisnya kisah singkat Daisha, dan Blue.

"You, come, okay?"

Dan akhirnya, pada titik tertentu, Daisha sadar bahwa.. beberapa orang dapat tinggal dihatinya, tetapi tidak dalam hidupnya.

END I WANTWhere stories live. Discover now