wedding day|Jay-Dain

7 2 2
                                    

Semilir angin yang membawa aroma tanah segar menyerbak di atmosfer planet Theia. Rintik gerimis di musim semi mengiringi perayaan sakral antara sepasang kekasih yang mengikrarkan sumpah setia bersama. Gedung Bougenville no. 369 di Hannam-dong menjadi saksi bisu berbagai peristiwa yang terjadi pada Sabtu itu.

Setelah janji suci diucapkan, kini para tamu bergantian memberi ucapan selamat dan beberapa juga mengambil foto bersama pengantin. Acara yang berlangsung selama dua jam itu kini berada dipenghujung waktu. Para tamu undangan mulai meninggalkan venue hingga kini tersisa hanya beberapa orang yang masih menyantap hidangan.

"Wah, tidak kusangka Jay Hyung jadi member yang pertama yang naik pelaminan!" Seru Riki sambil menepuk-nepuk pundak sang pengantin lelaki. Jay yang berusaha menjaga citra dihadapan istri serta para tamu undangan hanya bisa tersenyum paksa sambil mengehentikan pukulan sang maknae yang lumayan menyakitkan. Si bocah Jepang hanya menampilkan cengiran tak berdosanya. Kini member Enhypen sedang berkumpul diatas altar untuk mengobrol.

"Congratulation, bro! Wish you have a beautiful family," kali ini Jake yang mengucapkan selamat dengan cara yang lebih normal. Para anggota lain pun menyampaikan ucapan serta doa terbaik bagi kedua mempelai hingga akhirnya salah satu dari mereka menyadari sesuatu.

"Loh, Sunghoon belum datang?" Heeseung berucap saat menyadari salah satu dari ketujuh anggotanya belum juga menampakkan batang hidungnya. Jungwon yang baru menotis hal tersebut segera menghubungi Hyungnya itu. Setelah menunggu beberapa saat, akhirnya panggilan tersambung.

"Halo, Jung. Sunghoon lagi dikamar mandi, ada perlu apa ya?" Suara seorang gadis terdengar dari seberang telepon.
"Halo, Din. Kalian masih lama? Tiga puluh menit lagi acaranya selesai, loh!" Tanya leader Enhypen itu dengan raut khawatir.

"Hah, acara? Kalian ada jadwal? Sunghoon bilang hari ini libur, jadi kami lagi jalan-jalan di Lotte World," Yoon Adin yang merupakan kekasih dari Sunghoon bertanya kebingungan. Disaat bersamaan Sunghoon keluar dari kamar mandi, gadis bersurai karamel tersebut langsung menyerahkan ponsel kepada sang empu untuk mengangkat panggilan dari rekan setimnya.

"Yak! Hari ini kan hari pernikahan Jay Hyung!Kenapa kalian tidak datang?!" Seru Jaerim sahabat Dain yang berada tepat disebelah Jungwon. Kini member lain, Dain dan Jaerim tengah mendengarkan sambungan telepon mendengar lewat loud speaker yang diaktifkan.

"Eh, serius? Kenapa aku tidak dapat undangannya?!" Sunghoon balik berseru terkejut.

"Yasudah, aku share location aja. Datang sekarang, ya! Kami tunggu!" Jungwon berucap final kemudian memutuskan panggilan. Sembilan orang disana saling melempar pandang kebingungan. Kecuali, Jay dan Dain. Sepasang pengantin tersebut menatap lurus kearah Sunoo yang kini wajahnya terlihat panik.

"Jangan bilang kamu lupa kasih undangannya ke Sunghoon dan Adin," ucap Jay dengan tatapan horor hingga membuat teman-temannya ikut menitikkan atentsi ke arah Sunoo.

"Bukannya lupa. Hanya tidak ingat. Maaf ya Hyung, hehe" si pemuda berkulit pucat tersenyum kaku lalu setelahnya merintih kesakitan akibat cubitan dari wanita disamping kirinya. "Kok bisa lupa, sih! Ini acara penting, loh!" Min Saera mencubit lengan kekasihnya dengan wajah merah menahan malu. Gadis bersurai sebahu itu berkali-kali meminta maaf kepada si pemilik acara atas kecerobohan sang pacar.

Dilain tempat, Sunghoon dan Adin tengah gelisah menunggu kedatangan taksi untuk menuju tempat acara yang berjarak dua puluh menit dari tempatnya berada.

"Maaf ya, kencan kita jadi tertunda." Sunghoon mengusap lembut jemari dingin gadis disampingnya.

"Tidak apa-apa. Kita bisa kencan lain hari," jawab Adin dengan senyum lembut.

Namun, tidak sehangat cinta mereka, udara disana kian menusuk disertai angin yang berhembus kencang. Rintik gerimis pun semakin deras membuat sepasang muda-mudi itu mundur beberapa langkah untuk berteduh di halte yang berada dibelakang sana.

Beruntungnya, tak berselang lama, taksi yang mereka tunggu-tunggu akhirnya tiba. Sambil berlari, keduanya menuju memasuki mobil dalam keadaan baju setengah basah.

"Ini saya ada hot pack, kalian pasti kedinginan." Sang supir yang baik hati memberikan dua buah bungkusan hangat sebelum akhirnya menjalankan kendaraan beroda empat itu.

"Terima kasih, pak." Ucap kedua penumpang bersamaan dengan rasa syukur. Setidaknya mereka tidak harus kedinginan selama beberapa waktu kedepan.

Setelah menempuh perjalanan yang cukup terjal akibat hujan yang semakin deras, akhirnya Sunghoon dan Adin sampai di tempat tujuan. Keduanya langsung melangkah memasuki gedung dengan pakaian lembab dan ramtbut lepek hingga menarik atensi orang-orang disana yang memperhatikan dengan berbagai tatapan.

"Yak! Park Jongseong!" Sunghoon berseru sesampainya di aula tempat pernikahan. Untungnya disana sudah tidak ada orang sama sekali karena semua tamu sudah pulang hingga hanya menyisakan para member Enhypen dan para kekasihnya.

"Ini bukan salah Jay Hyung! Maafkan aku ya Sunghoon Hyung, Adin-ah," Sunoo merangkul kedua temannya itu sambil menjelaskan kesalahannya. Yoon Adin yang mendengar itu langsung menyerang si pelaku dengan cubitan serta pukulan main-main.

"Dasar, pelupa! Kami jadi terlihat seperti gelandangan diantara kalian karena tidak ada persiapan!" Seru Adin sambil terus menyerang.

"Sudah, Din. Kamu tidak bisa melakukan kekerasan kepada lansia pikun." Sunghoon mencoba melerai dengan menarik gadisnya menjauh dari Sunoo yang hanya terkekeh geli. Melihat pelaku yang tak menunjukkan rasa bersalah, Adin berusaha untuk menerjang kembali disertai celotehannya tentang betapa kesalnya ia yang tidak bisa melihat Dain serta Jay berciuman hingga kehabisan puding susu yang merupakan menu rekomendasi darinya untuk acara ini.

Member lain yang melihat itu pun tak bisa untuk menahan tawanya saat menyaksikan hal tersebut. Tak disangka, kejadian seperti ini akan eksis dalam momentum sepenting ini.

"Hei, sudah cukup! Ayo kita foto bersama karena gedung ini akan segera diisi oleh penyewa lain!" Seru Dain yang berhasil membuat perseteruan selesai.

Sepuluh orang yang terdiri dari tujuh pria dan tiga orang wanita disana segera mengambil posisi rapih dengan Jay serta Dain berada ditengah. Mereka mengambil beberapa foto sekaligus mereka ulang kejadian "lupa memberi undangan" untuk diabadikan lewat jepretan lensa kamera.

Hari Sabtu yang dingin kini terasa hangat dengan senyum dan tawa ceria yang menutup peristiwa penting dihari itu.

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-
-

-

-

-

-

-

-

-

-

"Sebagai hukuman, Sunoo Hyung dan Saera harus mentraktir kita makan malam!" Seru Jungwon sebelum memasuki mobil untuk menuju rumah baru Jay dan Dain.

~Tbc~

Rendezvous | Enha×AmertaUnde poveștirile trăiesc. Descoperă acum