Menonton serial tv yang terlihat seru.
Ceklek
Suara pintu utama di buka terlihar pria gagah nan tegas memasuki rumah.
"Baru pulang mas" ucap Luna melihat mantan suami nya itu memasuki rumah.
Di balas anggukan oleh Demian.
"Vino belum pulang" tanya Demian tak melihat batang hidung Vino.
"Udah, tapi sekarang dia pulang ke kos beberapa hari nggk bakal ke sini katanya banyak tugas" jelas Luna dengan kripik kentang di tangannya.
Demian yang mendengar itu mengerutkan keningnya.
"Apa dia nggk ngabarin kamu" tanya Luna.
Demian hanya menggeleng pelan lalu meninggalkan Luna dan Ririn.
Menuju kamar dan merebukan tubunya yang sangat lelah. sepertinya Vino sedang menghindari nya, pikir Demian.
Ia mengmabil hp nya lalu menghubungi nomor yang tertulis "baby💓".
"Hemm" gumam orang itu setelah menjawab telepon Demian.
"Kamu dimana" tanya Demian.
"Kepo" ketus Vino, Demian yang mendengar itu hanya tersenyum samar.
"Ok" lalu mematikan sambungan telepon itu.
Meletakan hp miliknya di atas kasur lalu menuju kamar mandi untuk menyegarkan tubuhnya.
#
Sedangkan di lain sisi seseorang sedang mendumel mengeluarkan sumpah serapahnya.
"Astaga si tua mesum nggk jelas banget"
"Argtgrgrgrgrg"
Berguling-guling di atas kasur untuk meluapkan emosi meninju-ninju batal memukul membantik berteriak-teriak ke pada batal seperti orang gila.
"Pengen coli"
#####
"Mau kemana Dad malam-malam" tanya Ririn melihat Daddynya memakai kaos panjang celana panjang tangan yang mengang kunci mobil.
"Mau ngapel lah pasti" saut Luna dengan cekikikan.
"Ke kos" jawab Demian
Ririn yang mendengar itu mengerutkan keningnya memang Daddynya punya kos padahal kan rumah nya sudah banyak.
"Ngapain Daddy beli kos emang rumah tiga belum cukup Dad" ujar Ririn
"Ke kos Vino" jawab Demian lalu pergi tanpa berpamitan,Ririn yang melihat itu mengaga, astaga Daddynya menjadi bucin tolol.
"Tuh kan mau ngapel maklum kan malm minggu, emang kamu jomblo" ejek Luna
"Loh pacar aku aja di rebut Daddy, upss keceplosan, babay Mommy Ririn ngantuk" ucap Ririn lalu meninggalkan Luna yang hanya Diam membisu mencerna ucapan Ririn.
Setelah itu dia baru apa yang di ucapkan sang putri.
"RIRIN ko bisa" teriak Luna lalu berlari menuju kamar sang putri.
***
Terlihat pria keluar dari kamar mandi dengan wajah lesunya.
"Nggk mungkin" lirihnya matanya sudah berkaca-kaca.
Tok
Tok
"Apalagi astaga malam-malam nggk tau tempat namu" grutunya
Ceklek
Pintu terbuka terlihat pria tampan berdiri di depannya orang yang membuat dia seperti orang gila di kamer mandi.
"Apa sih mas malam-malam udah keluyuran inget umur udah tua waktunya istirahat jam segini" menatap Demian sinis.
"Kenapa tidak pulang" ucap Demian to the poin.
"Loh ini kan udah pulang, emang pulang kemana lagi alam baga" ucap Vino.
Demian yang masih berdiri menyelonong masuk ke kos Vino.
Vino yang melihat itu membulatkan matanya kesal mendengus kesal.
"Nggk aku suruh masuk loh mas"
"Kan saya tamu"
"Sejak kapan aku anggep kamu tamu"
"Ya sudah kalau bukan tamu anggep jadi suami kamu aja"
"Wahh makin-makin".
Demian tanpa babibu merebahkan tubuhnya di kasur Vino.
Vino yang melihat itu menarik narik tangan Demian agar bangun dari kasur ke sayangannya.
"Mas bangun" ucap Vino dengan menarik narik tangan Demian tapi tidak mendapat pergerakan sama sekali.
Saat Vino menarik narik Demian dengan iseng menarik Vino membuat Vino jatuh di atas tubuh Demian.
Saat dirinya akan berdiri Demian menarik pinggang Vino.
Cup
Kecupan bibir Demin dan Vino tanpa sengaja, Demian yang mendapatkan kecupan itu tersenyum senang sedangkan Vino syok berat matanya melotot seperti mau keluar.
Saat akan berdiri lagi tanpa sengaja pahanya menekan sesuatu.
"Mas itu apa" ucap Vino lirih menggesek pelan.
"Argg, berhentilah menggesek atau aku akan perkosa dirimu" ucap Demian memecamkan mata.
Vino menatap Demian yang memecamkan mata, dengan iseng ia menggesek lalu buru-buru berdiri.
Plak
Satu tamparan keras mendarat di gundukan celana milik Demian.
"Arhhh" erang Demian.
"Sukurin, dasar mesum" lalu berlari keluar dari kamarnya.
########
Heyoooo
Maaf baru up
Jangan lupa voteee
