"Ehh...kenapa gege bertanya seperti itu?"

"Tidak apa-apa.Seharusnya aku tidak bertanya karna sudah pasti jawabanmu adalah iya."

Xiao Zhan semakin pusing.

"Gege kenapa sih?Siapa yang malu.Aku tidak pernah mengatakan demikian."

"Kau memang tidak mengatakannya.
Tapi aku sadar tidak ada orang yang masih muda dan cantik sepertimu mau berdekatan dengan orang tua seperti ku.Jika kamu keberatan aku akan pergi."

Xiao Zhan memasang senyum manis sejuta watnya.Yibo seorang direktur yang tampan dan gagah serta tajir melintir merasa tidak percaya diri.Ohh ini sebuah keajaiban.

Xiao Zhan mengalungkan kedua tangannya pada leher Yibo.

"Apa menyusu saja tidak cukup untuk meyakinkanmu tuan Wang?Aku sudah mengatakan jika aku nyaman bersamamu.Aku serius mengatakannya.Aku bukan orang bodoh yang rela menukar kenyamanan dengan masalah sepele seperti itu."ucap Xiao Zhan panjang lebar.

Yibo masih menatap Xiao Zhan tampa kata.

"Aku tau mungkin aku sudah lancang.
Gege hanya ingin membantuku..."

"Suttttt..."Yibo meletakan jarinya dibibir ranum Xiao Zhan.

"Aku pernah mengatakan ingin mengenalmu lebih jauh.Apa kau tidak mengerti dengan kalimat itu?Jujur aku sangat ingin engkau menjadi milikku.Aku mencintaimu Xiao Zhan.Ini aneh karna kita baru saja bertemu.Tapi,aku bersungguh-sungguh
Aku menanyakan itu karna aku takut mengejar sesuatu yang tidak pasti.Aku bertekad untuk memperjuangkanmu Xiao Zhan.Tapi,aku tidak mau disaat aku sudah memulai langkahku aku baru tau jika kamu mempermasalahakan usia kita."ujar Yibo panjang lebar.

Untuk sejenak Xiao Zhan terdiam.Zhuocheng pernah mengatakan jika pamannya ini anti sosial dan juga irit bicara.Tetapi,Yibo yang didepannya sangat jauh berbeda.Iya sangat banyak bicara lebih tepatnya sangat cerewet.Sepertinya iya harus membuat perhitungan pada pemuda tsunder itu.

"Kenapa diam?Oh..itu aneh ya?Aku baru pertama kali mengatakan hal yang seperti itu.Itu terdengar aneh ya?"tanya Yibo sambil memasang senyum bodohnya.

Xiao Zhan menggeleng pelan.

"Tidak...tidak.Emm...apakah Yibo ge serius mengatakannya?"

Yibo mengangguk semangat.

"Sangat seriuss..."

"Maka dari itu aku akan mengijinkan gege untuk mengenalku lebih jauh.Buat aku jatuh cinta.Aku belum terlalu mengerti dengan perasaanku.
Ini terlalu cepat.Tetapi,aku merasa nyaman saat bersama gege dan aku tidak mau jauh-jauh dari gege."

Yibo tersenyum senang.Setidaknya iya sudah mendapatkan lampu hijau dari Xiao Zhan untuk mengejarnya.

"Kenapa tersenyum?"

"Tidak...hanya saja aku bahagia."

"Aku belum membalas perasaanmu tuan Wang."

"Setidaknya kamu sudah mengijinkan untuk memuali usahaku.Jangan tarik kembali kata-katamu Xiao Zhan karna aku tidak pernah main-main dengan kata-kataku."

Untuk sesaat,Xiao Zhan merinding mendengar perkataan Yibo.

"Baiklah.....em apa gege tidak bekerja?"
Tanya Xiao Zhan yang merasa heran melihat Yibo yang mengenakan setelan jas kerja tetapi malah mangkir dirumahnya.

"Tidak...aku akan menemanimu.Aku khawatir saat Zhuocheng mengatakan bahwa kamu sakit.Ohh aku hampir lupa apa kita perlu kedokter."

"Tidak perlu ge.Aku sudah baikan setelah gege membantuku."

Yibo tersenyum...

"Jika belum aku dengan senang hati membantumu."

"Gege bisa membantuku satu hal."

Yibo memperbaiki duduknya.Iya meraih tangan Xiao Zhan.

"Apapun itu  jika untukmu akan aku lakukan untukmu."

"Jadilah guru les ku.Aku mohon."

Yibo terdiam sambil memasang pose berpikir.

"Ayolah ge...aku mohon.Ya..ya."

"Baiklah...tapi dengan satu syarat."

Xiao Zhan berbinar.

"Apa syaratnya?"

"Berlatihlah diapartemenku dan saat malam hari."

"Aku tidak apa-apa jika berlatih ditempat gege.Tapi kenapa harus malam hari?"

"Aku sibuk Zhan....aku cuma punya waktu malam hari."

Xiaoa Zhan manggut-manggut.

"Baiklah.....kapan kita berlatih?"

Yibo tersenyum penuh kemenangan.
Iya menarik sudut bibirnya membentuk seringaian tampa disadari oleh pemuda manis itu.

"Besok malam bagaimana?"

"Oke....tapii...."

"Tapi kenapa?"Yibo mulai khawatir.
Bagaimana kalau Xiao Zhan berubah pikiran.

"Bagaimana dengan mommy?"

"Kita bisa membicarakannya nanti.Apa kau lapar?Kita akan memesan makanan."

"Mmm....aku sangat lapar sekarang."

"Mau makan apa?"

"Aku mau hot pot dan seefoot."

"Baiklah....aku akan memesannya."

Yibo mulai mengotak-atik ponselnya.Setelah urusannya selesai,iya kembali menatap pemuda itu.

"Kapan ibumu pulang?"

"Mungkin nanti malam.Mommy selalu sibuk dan aku selalu sendiri."

Yibo tersenyum lalu mengusap pucuk kepala Xiao Zhan.

"Jangan khawatir,untuk kedepannya,
Aku akan selalu menemanimu."

Xiao Zhan membalas senyuman Yibo.

"Terima kasih ge."

See you next time😊😊😊

Guru LessWhere stories live. Discover now