"Bagaimana kalau tidak ada gege disana?Apa gege tau ini sangat menyakitkan."

"Hubungi aku jika kamu sudah mulai merasakan sakitnya.Aku pastikan aku akan muncul secepatnya dihadapanmu."

Yibo melepaskan pelukannya lalu menatap Xiao Zhan.

"Mana ponselmu?"

Xiao Zhan sedikit beranjak dari pangkuan Yibo untuk mengambil tas miliknya yang tergeletak begitu saja dikursi kemudi.

Iya mengambil ponselnya dan menyerahkannya pada Yibo.Yibo mulai mengotak-atik ponsel Xiao Zhan lalu beralih pada ponsel milikknya.

Setelah urusannya selesai,Yibo menangkup pipi Xiao Zhan lembut.

"Aku merasa sakit hati dan tidak rela saat membayangkan sesorang melakukan hal seperti tadi padamu."

Xiao Zhan hanya tersenyum.

"Kita baru saja saling mengenal.Itu hanya perasaan gege saja."

"Bagaimana kalau aku menyukaimu?"

Xiao Zhan terkekeh mendengar pertanyaan Yibo.

"Mungkin gege hanya menyukai payudara ku saja."

Jujur,Xiao Zhan merasakan sesak saat mengatakan itu.Entah mengapa iya ingin Yibo mengatakan bahwa iya menyukai Xiao Zhan.

"Tidak Xiao Zhan.Kita hanya dipertemukan dengan cara yang  salah.Jika kita bertemu dengan cara yang cukup baik,perasaan ini pasti tetap sama."

Xiao Zhan terdiam.

"Ijinkan aku mengenalmu lebih jauh lagi Zhan.Tolong beri aku kesempatan."

Xiao Zhan hanya mengangguk sambil tersenyum.Hatinya menghangat mendengar permintaan Yibo.

"Baiklah Zhanzhan boleh aku bertanya?"

"Gege ingin bertanya apa?"

"Berapa umurmu?:

Xiao Zhan tersenyum.
"21...kalau gege?"

"Wahh ternyata aku seorang pendofil."ujar Yibo sambil terkekeh.

"Apakah jika kau tau umurku kamu masih mau aku membantumu?tanya Yibo.

Xiao Zhan mengangguk yakin.

"Umurku 30 tahun."jawab Yibo ragu.Iya takut Xiao Zhan mempermasalahkan umurnya.

Xiao Zhan tersenyum lalu tiba-tiba memeluk Yibo.

"Aku merasa nyaman saat bersama gege."ujarnya tulus.

Yibo tersenyum lalu membalas pelukan Xiao Zhan tak kalah erat.

"Eghhh ge...payudara ku."lirih Xiao Zhan ketika merasakan sakit saat kedua bongkahan miliknya ditekan dengan dada Yibo.

Yibo sontak melepaskan pelukannya.

"Maaf...aku sedikit bersemangat tadi."

Xiao Zhan hanya tersenyum.

"Bisakah gege membantuku untuk memasang branya?"tanya Xiao Zhan dengan wajah memerah.Sumpah iya sangat malu sekarang.

Yibo hanya tersenyum lalu sedikit menunduk untuk memungut bra yang terjatuh dibawah kursi.

"Bramu basah dan itu tidak bagus untuk payudaramu."

Xiao Zhan memalingkan wajahnya.
Sebutan payudara yang keluar dari mulut Yibo membuatnya malu.

"Biarkan seperti ini.Aku tidak mau terjadi apa-apa padamu hanya karna bra ini."

"Ta...tapi bagaimana aku.."

"Pakai jas milikku saja."potong Yibo sambila mengambil jas yang berada dikursi belakang lalu memakaikannya pada Xiao Zhan.

Ketika sudah selesai,Xiao Zhan hendak berpindah ke kursi samping Yibo tetapi pinggangnya ditahan oleh Yibo.

"Biar saja seperti ini.Tidurlah,kamu pasti lelah."

Lagi-lagi Xiao Zhan menurut.Iya menyusupkan  kepalanya ke ceruk leher Yibo lalu bergerak perlahan mencari posisi ternyaman untuknya.

Yibo tersenyum dengan perlakuan Xiao Zhan.Sangat menggemaskan batinnya.

Iya mulai menjalankan mobilnya.Dalam perjalanan sesekali iya  mengusap punggung ramping Xiao Zhan lembut sambil membubuhkan ciuman di puncak kepala Xiao Zhan.

Yibo juga sedikit heran sendiri.Iya yg biasanya anti sosial,tiba-tiba saja mau menolong bahkan melakukan hal yang tidak pernah terpikirkan olehnya sebelumnya.Entah mengapa iya tidak rela melihat Xiao Zhan yg merasa kesakitan dipinggir jalan tadi.

See  you next chapter😊😊

Maafya ceritanya kurang menarik😅😅

Guru LessTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang