O3 : someone

130 18 0
                                    

Sesampainya di desa Cassandra para pangeran dan putri keluar dari kereta kuda mereka dan langsung menjadi pusat perhatian para penduduk di desa itu

Ops! Esta imagem não segue nossas diretrizes de conteúdo. Para continuar a publicação, tente removê-la ou carregar outra.

Sesampainya di desa Cassandra para pangeran dan putri keluar dari kereta kuda mereka dan langsung menjadi pusat perhatian para penduduk di desa itu.

Mereka berjalan dengan anggun dan sesekali membalas sapaan para penduduk desa.

Lynelle masih tertidur dalam gendongan Cherry, sedangkan Livy juga Greynad sudah terbangun dan bergandengan tangan saat berjalan. Karena kasian melihat Cherry
yang kesusahan mengendong Lynelle akhirnya Gerald mengambil alih Lynelle dan mengendong nya.

"Eh? tidak usah pangeran!"

"Tidak apa-apa Cherry." Balas Gerald tersenyum manis membuat Alice ingin menampar wajah sok asiknya itu kalau saja dia di istana tidak di tempat umum seperti ini.

Mereka terus berjalan menuju satu tempat, sebuah toko yang menjual semua kebutuhan benar benar lengkap, dan kebetulan Vicky bekerja disana.

Alice menunjukkan jalan kepada semuanya, mereka berjalan tidak terburu-buru berhubung mengingat kondisi Zeyya yang sedang hamil besar.

Sesampainya di tempat yang dituju Vicky dan beberapa pegawai lainnya menyapa dengan hormat anggota kerajaan. Mempersilahkan mereka masuk, untuk melihat lihat terlebih dahulu.

Vicky menarik lengan Alice dan membawanya keluar disaat yang lain sedang sibuk memilih apa yang hendak mereka beli.

"Kita langsung kesana?" Tanya Alice, dan Vicky hanya mengangguk.

Alice mengembangkan senyum manisnya, Vicky hanya menggeleng melihatnya. Antara senang juga kasian.

***

Setelah sampai di tempat, Vicky mengetuk pintu dan keluarlah seorang pemuda tampan yang memakai pakaian rapi seperti hendak ke suatu tempat.

Ketika Alice melihat sosok didepan nya ini ia tak kuasa menahan air mata yang kini turun bebas melewati pipi tirusnya. Ia berlari kearah pemuda itu, memeluk sang empu dengan erat.

Pemuda itu membalas pelukan Alice tak kalah eratnya, ia juga merindukan sosok putri dari kerajaan Cassio ini.

"Bagaimana kabarmu? Aku berharap semuanya baik baik saja." Ucap pemuda itu.

"Aku baik! Tapi aku sangat merindukanmu wahai kau pangeran, pangeran hatiku."

Pemuda itu terkekeh kecil mendengar perkataan Alice, sedangkan Vicky ia melenggang masuk kedalam rumah pemuda itu.

"Kalian tunggu apa lagi, ayo cepat masuk." Pemuda itu membawa Alice masuk kedalam rumahnya itu.

..

Alice dan pemuda itu sedang berbaring di atas tempat tidur pemuda itu. Menatap langit langit kamar seraya bergandengan tangan.

princess alice [jeongri]Onde histórias criam vida. Descubra agora