Part 1 (perpisahan)

1K 62 11
                                    

Akasuna no Sasori, seorang pemuda berambut merah ini terlihat sedang menerjapkan matanya. Jam sudah menunjukan pukul 07.00 namun dia masih enggan untuk beranjak dari tempat tidurnya.

Ckleekkkk.... Pintu kamar Sasori terbuka.

Terlihat seorang perempuan renta yang memasuki kamar sasori, senyum terpatri di bibir nya menghoasa wajah keriputnya. Yah dia adalah Nenek Chiyo.

"Sasorii... Apa kau sudah bangun?" tanya nenek Chiyo melangkah mendekati sasori.

Sasori bangun dari tempat tidurnya lalu duduk ditepi ranjang.

"Kau terlihat sangat berantakan.!" nenek Chiyo tersenyum sambil merapikan rambut Sasori

"Hah... Baa-Chan aku bukan anak kecil lagi sekarang" ucap sasori mengerucutan bibirnya, namun nada bicaranya masih terdengar manja.

"Iyah benar, aku lupa. Sebentar lagi kau akan pergi meninggalkanku sendirian" ungkap nenek Chiyo Sedih

"Maafkan aku Baa-Chan, aku akan selalu menyayangimu" sasori memeluk neneknya

Setetes air mata jatuh di pelupuk mata nenek Chiyo, mengingat Sasori cucu kesayanganya akan pergi meninggalkanya untuk belajar di Konoha.

"Sudahlahh,,, sebaiknya kau rapikan dirimu. Aku tunggu kau dimeja makan" ucap nenek Chiyo tersenyum lalu meninggalkan sasori untuk berberes diri.

........

Sasori melangkahkan kakinya menuju meja makan dimana nenek Chiyo berada.
Matanya memicing, bibirnya terukir sebuah senyum. Mengingat nenek Chiyo yang selama ini merawat dan menjaganya sejak kecil.

"Baa-Chan.." sapa sasori sambil mendudukan dirinya dimeja makan

"Kau sudah selesai sasori. Makanlah" ucap nenek Chiyo

"Baikk!!"

"Apa kau sudah menyiapkan semuanya sasori? Nanti sore kau berangkat ke Konoha bukan?"

"Aku sudah menyiapkan semuanya Baa-chan"

"Aku akan merindukanmu cucuku, jangan lupa menengoku sesekali kemari" ucap nenek chiyo menatap sasori

"Itu pasti Baa-chan aku menyayangimu!" sasori memeluk nenek Chiyo

"Aku juga, bagaimana dengan pahatanmu itu? Apa semua sudah sempurna?" tanya nenek chiyo sambil mengusap usap kepala sasori

Sasori terdiam, matanya menatap miris pada pahatan yang terdapat di pojok ruang kamarnya. Pahatan yang belum sempurna yah pahatan yang sama seperti potret yang ada di meja kamarnya.

"Aku akan menyelesaikanya nanti" ucap sasori tersenyum

"Baiklahh... Cepat selesaikan makanmu" perintah nenek Chiyo

"Emm... Baa-Chan, bagaimana pendapatmu jika aku menggunakan Hiruko ke Sekolahku?" tanya sasori

"Mengapa? Kau terlihat aneh jika menggunakan itu." ucap nenek chiyo menatap sasori

"Aku sudah menyayangi Hiruko itu, lagipula bukankah aku sudah dicap sebagai orang aneh?" Sasori terkekeh menatap sambil menatap neneknya

Nenek Chiyo hanya menatap nanar sasori, dia berfikir diumur sasori yang sudah menginjak 16 tahun bukankah ini saatnya dia mencari seorang yang bisa mengisi kekosongan hatinya dan memberi warna baru di harinya.?
Sebenarnya apa yang anak ini fikirkan?

"Baiklahh... Jika itu maumu aku juga akan mendukung" ucap nenek Chiyo tersenyum

......

@Konoha High School

Konoha High School Atau biasa disingkat dengan KHS merupakan sebuah universitas terbesar di Konoha.
Berisikan anak anak pandai, genius dan berbakat.
Kabar tentang akan kedatangan anak baru kesekolah itu sudah menyebar luas ke seluruh penjuru sekolah.
Para murid mungkin tidah sabar menantikan anak baru itu.

"Besok sekolah kita kedatangan murid baru kan"
"Ahhh... Iya aku sudah tau itu."
"Dia dari Desa Suna kan?"
"Iya... Dia pasti tampan!"
"Kenapa kau begitu yakin?"
"Bukankah laki laki dari desa Suna itu tampan tampan seperti Gaara"
"Kau benar"

Sedikitnya seperti itulah antusiasanya murid murid menyambut kadatangan murid baru dari desa Suna itu. Murid disana memang terkenal baik dan ramah.

.......

Senja telah tiba, sasori menatap halaman rumahnya melalui jendela kamar. Bibirnya tersenyum mengingat dia akan masuk ke sekolah yang sudah lama dia inginkan. Namun terasa sadikit berat dihatinya untuk meninggalkan nenek kesayanganya.

Cklekkk... Pintu kamarnya terbuka, terlihat nenek chiyo berjalan menghampiri sasori

"Apa semuanya sudah siap sasori?" tanya nenek chiyo

"Mobilnya sudah menunggu didepan, cepatlah!" lanjutnya lagi

Sasori hanya mengangguk lalu menyeret kopernya keluar kamar dan dikuti oleh nenek chiyo

Dia menghentikan langkahnya didepan pintu, lalu berbalik kebelakang menatap seorang yang selama ini menjaganya.

"Aku menyayangimu Baa-chan" ucap sasori memeluk neneknya

"Aku juga menyayangimu. Pergilah jaga baik baik dirimu disana" ucap nenek chiyo

"Pasti, kau juga jaga dirimu baik baik. Aku akan datang jika ada waktu menjengukmu" ucap sasori

Nenek chiyo hanya tersenyum manatap sasori.
Sasori melangkah kakinya meninggalkan rumahnya, memasuki sebuah mobil yang sudah menunggunya.

Sasori menatap keluar melalui kaca jendela, terlihat neneknya yang sedang melambaikan tangan kepadanya. Dia tersenyum lalu membalas lambaian tangan itu. Perlahan tapi pasti mobil itu berjalan dan meninggalkan bekas luka dan kenangan yang pernah sasori ukir di desanya, menuju masa depan yang akan menantinya.

......

Nenek chiyo tersenyum menatap kepergian sasori tak terasa setetes air mengalir di pelupuk matanya. Dia mengelapnya lalu meninggalkan halaman itu dan memasuki rumahnya.

Bersambunggg....

Terimakasih!!

Naruto|| Arti SeniWhere stories live. Discover now