Summoning United Nations of Arab

Sejarah

U.N.A (United Nations of Arab)

pada tanggal 13 November 2024 terjadi perang antara Israel dan palestina. negara-negara di sekitarnya awalnya hanya mengirim bantuan dan bersikap diplomatis untuk menghadapi masalah ini.

Namun semua berubah ketika Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu menginstruksikan untuk menggunakan senjata nuklir untuk menghancurkan Hamas yang bersarang di Palestina.

Tindakan ini menyebabkan kekacauan di forum PBB. Mesir dan Iran mengecam keras tindakan Israel. negara-negara ini mengancam akan menggunakan pendekatan militer.

Di adakanlah rapat di forum PBB, mayoritas negara anggota PBB bahkan mengusulkan untuk membubarkan negara Israel demi keamanan dunia. Amerika dan sekutu-sekutunya tetap menolak dengan tegas usulan-usulan itu. sehingga memicu banyak negara geram terhadap dominasi Amerika dan sekutunya di PBB.

Kekacauan di perparah dengan keluarnya Rusia, China, Mesir dan Iran dari keanggotaan PBB. kemudian 138 negara anggota PBB juga keluar mengikuti langkah negara-negara ini.

Sekarang seluruh negara harus bersiap, mengangkat senjata mereka untuk menghadapi perang besar yang akan melanda umat manusia sekali lagi. mungkin inilah perang terbesar dalam sejarah umat manusia mengalahkan perang dunia ke 2 yang akan segera terjadi sebentar lagi

Rencana Invasi

Kemudian tak lama setelah itu rapat militer di adakan di Kairo, Mesir. di hadari kurang lebih 30 negara. dengan 2 negara di antaranya adalah Rusia dan China, ikut mengatur strategi namun tidak terlibat secara langsung dengan mengerahkan militernya.

Negara-negara ini berencana untuk mengembargo ekspor minyak dan memblokade jalur perdagangan ke Eropa dan Amerika. lalu

selain itu, rapat ini menghasilkan komite khusus untuk menjaga perdamaian dunia dan memperjuangkan kemerdekaan Palestina. Liberation Committe for Palestine (LCP). dan di bentuk pula unit militer khusus yaitu Military Order for Palestine (MOP)

Peperangan dan Resolusi

Belahan bumi terpecah menjadi 2 kubu besar. Aliansi Barat dan Aliansi Timur. peperangan berlangsung sengit, menghancurkan setiap kota dan peradaban yang ada.

Penggunaan bom nuklir sangat lumrah terjadi di masa ini, sudah menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari mengenakan masker anti radiasi dan berlindung di bunker pertahanan.

Perang telah berlangsung selama 8 tahun, menimbulkan kerusakan yang sangat besar di antara kedua belah pihak. beberapa tempat telah terpapar radiasi nuklir, sehingga tidak layak untuk huni. dengan teknologi terbaru, radiasi nuklir dapat dengan cepat teratasi hanya dengan waktu 1,5 tahun saja.

Pada tahun 2032. Perang telah berakhir, menghasilkan perjanjian perdamaian. isi perjanjian tersebut yakni

- menghapuskan kedaulatan negara Israel baik secara de facto maupun de jure
- menarik seluruh pasukan Aliansi barat
- pembentukan kembali PBB/United Nations
- hak veto khusus negara adidaya di hilangkan, kedudukan semua negara setara
- penghapusan senjata nuklir
- dan lain sebagainya

Pembentukan U.N.A

Setelah 6 tahun peperangan berlangsung. Pada tanggal 3 Maret, 2030. sebanyak 22 negara anggota Komite LCP (Liberation Committe for Palestine) sepakat untuk menggabungkan wilayah dan membentuk satu pemerintahan tunggal. 2 tahun kemudian peperangan baru berakhir

Luas wilayah : 13,132,327 km2

Penduduk : 406,7 juta

Lagu Kebangsaan : An-Nasid Al-Watanyy dan Allahu Akbar

Ekonomi
GDP Total : 3.4 Trilliun Dollar
GDP Per kapita : 12.000 Dollar

Militer
Tentara aktif : 2 juta personil

Tank :13.890 unit
Kendaraan lapis baja : 54.709 unit
Artillery:11.000 unit
Self-propelled artillery: 2.372 unit
Rocket artillery:2.169unit

Sistem pemerintahan U.N.A

Pemerintah pusat
- Republik Federal
- Kepala negara : Presiden
- Kepala pemerintahan : Perdana Menteri
- Menerapkan sistem satu parlemen yaitu Majelis Umum Perserikatan Bangsa Arab (United Nations of Arab General Assembly) Majlis An-Nuwwab

Pemerintah negara bagian
- Kepala negara : Sekretaris Jenderal
- Kepala pemerintahan : Gubernur Jenderal
- memiliki satu badan parlemen di setiap negara bagian