"Jangan lupa kau berada dimana sialan"

Tak butuh waktu lama untuk bodyguard itu akhirnya menundukkan kepalanya saat sepasang mata menatap tajam ke arahnya dengan aura pembunuh dari dominant Alpha itu.

"Rasanya? Rasa rasa dosa mu" Ucap Omega itu dengan polosnya

"Huuh... Baiklah ayo makan aku sudah selesai mememasakkan makanan untuk mu"

"Apa?! Tuan Mile memasak?"

sentak para Alpha yang tengah berlutut itu terkejut bukan main ketika mendengar ucapan tuan mereka yang bahkan belum pernah mereka lihat sekali pun memikirkan orang lain

Namun sekarang ia bahkan rela memasak makanan dan mengotori tangannya bukan dengan darah melainkan dengan bumbu dapur.

"Aku memiliki sebuah game kecil" Ucap Mile pada telinga omega itu

"Hmm? Apa itu? Aku tidak ingin bermain aku ingin makan"

"Permainan ini simple jika kau berhasil aku akan memberi mu cookies"

"Benarkah?? Bagaimana permainan itu?" jawab omega itu dengan mata nya yang berbinar.

"Permainan nya cukup mudah kau hanya harus memakai penutup mata dan menggunakan pengedap suara untuk menutup telinga mu"

"Dan kau baru boleh membukanya ketika aku yang melepasnya ok?"

"Baiklah! Itu terdengar mudah"

Para bodyguard menatap satu sama lain mereka merasakan hal tak beres akan terjadi diantara mereka.

Mile mengikat sebuah kain pada mata apo dan memberikan sebuah alat penutup telinga yang akan memberikan lantunan nada setiap kali frekuensi getaran suara berbunyi.

"Apa kau mendengar ku?" tanya Mile pada omega itu

"Lantunan lagu ini sangat indah" gumam Apo tak menjawab pertanyaan Alpha itu

"Bagus, sekarang teriakan kalian akan menjadi lantunan lagu yang indah untuk di dengar oleh omega ku"

"Aghh?!!"

Mile menarik salah satu dari bodyguard Alpha itu dan dengan keras mendorong nya lalu menarik rambut dari bodyguard itu hingga ujung akar rambut nya membuat Alpha itu menjerit kesakitan.

"Aku ingin mengirim sebuah pesan pada ayah ku..."

"Aku butuh pelampiasan untuk menghilangkan beban pikiran ku jadi mari kita bersenang senang"

"Arghhh!! Maafkan kami!!"

Setelah waktu yang panjang akhirnya Mile pun kembali mendekati Apo. Alpha itu melepas penutup telinga serta kain yang menutup mata sang Omega.

"Maafkan aku kau pasti bosan"

Apo membuang wajah nya dari pandangan Mile dengan cemberut dan dia benar benar kesal.

"Dia sepertinya benar benar marah" Ucap Mile dalam hatinya

"Apakah kau lapar hmm?"

"Masih nanya?"

"Poo, tatap aku sebentar"

"Tidak!"

"Maafkan aku karena sudah membuat mu menunggu"

"Tidak"

Mile menyadari bahwa omega itu benar benar sudah marah dengan dirinya.

"Ah, baiklah tadinya aku ingin berbaik hati untuk memberimu 2 cookies tapi sepertinya kau tidak ingin"

Mata Omega itu seketika membulat ia benar benar menginginkannya.

"Yah tapi kau menolak ku terang terangan seperti nya cookies ini harus ku buang" Gumam Mile dengan nada sedih

Dengan cepat Apo berbalik ke arah Mile dengan mata berbinar binar.

"Hmmph?! Hmmh... Ahh.. Uhuk.. Uhuk.."

Mile mencium Apo secara tiba tiba saat Omega itu berbalik sehingga membuat Apo terkejut dan berujung batuk.

"Apa yang kau lakukan! Itu curang!!"

"Aku tidak curang kok apa salah nya aku mencium omega ku?"

"Aku akan mencari bagaimana cara agar dapat mundur dari omega mu!"

"Tidak bisa itu sudah permanen"

"Sudah, lebih baik kita makan sebelum bayi di dalam menangis"

Mile menggendong Omega itu dengan mudah dan menaruhnya di kursi meja makan.

"Ini cookies milik mu tuan" Ucap Mile memberi cookies itu pada Apo

Apo mengambil cookies itu dengan tangannya yang halus dan lembut. Omega itu mulai menggigit cookies itu dan menikmati nya.

"Ini lezat dan manis aku menyukainya"

"Aku senang kau menyukainya poo"

"Syukurlah dia menyukainya karena aku membelinya dari toko mahal dia mungkin akan membuang jika dia tahu hasil cookies yang ku buat" Gumam Alpha itu dalam hati

"Cookies yang ku buat bahkan tidak menampakkan kue atau biskuit sebagainya... Sepertinya aku harus belajar membuat nya karena Apo menyukainya" Gumam Alpha itu dalam hati

"Woah? Apa ini cream?" Tanya omega itu dengan mata berbinarnya.

"Ya, ini adalah Whip cream kau dapat menaruhnya di atas cookies seperti ini"

"Cobalah" Mile mengulurkan tangannya dengan sebuah cookies yang sudah di beri wip cream di atasnya

"Aaa.. Amm... Nom..." Apo memakan Cookies itu

"Ah? Maaf aku tidak makan dengan benar" Apo mengusap sisa Cream yang berada di mulutnya

Apo mengusap Cream putih itu dengan jari lembut nya, membersihkan bibir merah alami dan menggoda miliknya serta lidah yang hangat untuk merasakan cream itu dengan sangat nikmat.

"Mile?? Ada apa mengapa kau menatap ku seperti itu??"

"Sial..." Mile menutup Matanya

"apakah ada yang salah??"

"Poo... Aku tahu kau sedang mengandung bayi saat ini"

"Ummm... Ya?"

"Tapi aku sungguh tidak dapat mengendalikan otak ku"

"Apakah ada sesuatu yang salah?" Apo menggigit cookies nya lagi seperti tak berdosa telah membuat seseorang kacau

"Sudah berapa kali aku harus melakukannya di kamar mandi?" Gumam Alpha itu dalam hatinya

"Hal yang tak dapat ku katakan sekarang padanya terkecuali jika aku akan di cap sebagai Alpha bajingan adalah... Aku keras di bawah sana..."

"Lagi!"

TBC...

I'm Not Omega!! (Mile × Apo)Where stories live. Discover now