Sungchan's POV 1

32 3 0
                                    

Aku menatap langit malam yang dipenuhi bintang dari balkon apartemenku. Aku merasakan angin sepoi-sepoi yang menyentuh wajahku. Aku menghela napas panjang. Aku merindukanmu, Minjeong. Sudah setahun sejak kita berpisah. Aku masih tidak bisa melupakanmu. Aku masih mencintaimu.

Aku mengambil ponselku dan membuka galeri foto. Aku melihat-lihat foto-foto kita bersama. Aku tersenyum sedih. Kita begitu bahagia dulu. Kita selalu bercanda, tertawa, dan saling mendukung. Kita berbagi mimpi, harapan, dan rasa sakit. Kita saling mencintai.

Tapi, semuanya berubah ketika kau mendapat tawaran beasiswa untuk kuliah di Jepang. Aku senang untukmu, tapi aku juga takut kehilanganmu. Aku tidak mau kau pergi. Aku ingin kau tetap di sini, di sisiku. Aku egois, aku tahu. Tapi, aku tidak bisa membantunya. Aku terlalu mencintaimu.

Kau bilang kau juga mencintaiku. Kau bilang kau akan kembali setelah empat tahun. Kau bilang kita bisa menjalani hubungan jarak jauh. Kau bilang kita bisa saling menunggu. Aku percaya padamu. Aku berjanji padamu. Aku melepaskanmu.

Tapi, hubungan jarak jauh itu tidak mudah. Kita mulai jarang berkomunikasi. Kita mulai kehilangan kontak. Kita mulai berbeda. Kita mulai bertengkar. Kita mulai saling menyakiti. Kita mulai menjauh.

Dan akhirnya, kau mengakhiri semuanya. Kau bilang kau tidak bisa melanjutkan ini lagi. Kau bilang kau sudah menemukan orang lain. Kau bilang kau sudah tidak mencintaiku lagi. Kau bilang maaf. Kau bilang selamat tinggal.

Aku tidak bisa menerima kenyataan itu. Aku tidak bisa melepaskanmu. Aku tidak bisa melupakanmu. Aku tidak bisa berhenti mencintaimu. Aku masih berharap kau akan kembali padaku. Aku masih berharap kau akan mencintaiku lagi. Aku masih berharap kita bisa bersama lagi.

One more time, oh seasons, fade not. One more time, when we were messing around.

Aku masih mencarimu, di mana pun kau berada. Di stasiun kereta, di jalan-jalan, di tempat-tempat yang kita kunjungi bersama. Aku tahu kau tidak ada di sini. Aku tahu kau tidak akan kembali. Tapi, aku tidak bisa berhenti berharap.

If my wish were to come true, I would be at your side right away. There would be nothing I couldn't do. I would put everything on the line and hold you tight.

Aku menutup ponselku dan memejamkan mataku. Aku berdoa kepada Tuhan, agar Dia memberiku kesempatan lagi. Kesempatan untuk bertemu denganmu lagi. Kesempatan untuk mencintaimu lagi. Kesempatan untuk memelukmu lagi.

One more time, one more chance.

One More Time, One More Chance (End)Место, где живут истории. Откройте их для себя