[2] Sebuah Hadiah

1.5K 172 14
                                    

"Lihat ini Sae, Yocchan sangat cantikkan di MV ini, MV ini baru keluar seminggu yang lalu.. tapi aku sudah mengikuti teasernya sejak sebulan yang lalu.. hehe"

Sae melihat MV itu dengan seksama, ini pertama kalinya dia melihat video klip milik idol yang sedang naik daun itu karena dia terlalu sibuk dengan karir sepak bolanya. Dia bukan pria-pria bodoh seperti Shidou yang menghabiskan waktunya untuk hal-hal tidak penting seperti itu, cukup hanya di TV saja dia bisa melihat wajah cantik lelaki manis itu berwara-wiri menghiasi layar kaca baik di iklan CF, Variety show dan acara lainnya.

Tidak dapat dikelit Isagi Yoichi memang sangat cantik dan seksi dalam MV tersebut, tak heran banyak pria yang menyukainya.

"Dia imut sekali Sae! "

Shidou memegang erat tubuh Sae, tak peduli Sae terlihat risih mendapat perlakuannya itu.

"Terserah aku akan latihan"

Sae beranjak pergi meninggalkan Shidou yang masih terjerat pesona lelaki bersurai raven di dalam MV itu, melihat Sae pergi Shidou melangkah mengikuti lelaki itu.

.

.

.

Yoichi membersihkan bekas make up yang menempel diseluruh wajahnya, terlihat guratan lelah di wajah cantiknya, badannya menyandar di bangku mobil Audi berwarna putih miliknya. Dia meminta beristirahat sebentar pada Kunigami sang manager sebelum Blu3 mereka melanjutkan schedule berikutnya.

Kegiatan hari ini sama seperti kegiatan hari-hari sebelumnya, mengulangi aktivitas yang sama setiap hari membuat siapapun jenuh dan lelah.. salon, stasiun TV, panggung, studio dan begitu seterusnya.

"KYAAAA YOCHHAN! "

"YOICHI-KUN KAWAAIIIIIIIII"

"CHIGIRIIIII "

"HIO-NYAAAN!!! "

Teriak segerombolan fans Blu3 berlari menghampiri Kunigami dan member Blu3 yang baru saja keluar dari mobil putihnya. Kunigami menggelengkan kepala melihat sekumpulan fans yang beberapanya sudah dia kenali. Dengan posisi badan yang sigap Kunigami berusaha melindungi para idol-mya dari cengkraman fans gila dan bar-bar tersebut agar segera masuh kedalam gedung dorm.

Chigiri sibuk mengibaskan rambutnya, Hiori juga hanya berjalan lurus menatap layar ponselnya sedangkan Yoichi berjalan dengan senyum ramah menyapa para fans, sesekali dia melambaikan tangan ke para Yocchan-stan yang membawa spanduk berisikan tulisan dukungan-dukungan untuknya hingga akhirnya sosoknya benar-benar masuk ke dalam dorm.

"Gila sekali, pinggangku kesemutan, Rensuke gendong aku! " Rengek Chigiri sesaat mereka masuk ke dalam dorm. Tanpa mendapat persetujuan Kunigami yang sibuk dengan teleponnya Chigiri melompat dan naik ke punggung lelaki itu.

"Hei Chigiri, nanti kau jatuh. Turunlah! " Tegur Kunigami menjauhkan ponselnya, meminta Chigiri agar tidak macam-macam.

Chigiri mendengus "Dasar menyebalkan! Aku mau putus! "

Hiori memutar mata mendengar pertengkaran lebay pasangan di depannya. Chigiri dan Kunigami adalah sepasang kekasih, mereka backstreet dan sudah berjalan tiga tahun lamanya "Jadwal kita semakin banyak saja, rasanya aku ingin pensiun dini dan jadi orang biasa saja" Keluh Hiori merasakan kaki nya yang seperti jelly.

"Benar, belum lagi harus menghadapi omelan CEO grup tua bangka berkacamata yang membuat kupingku ingin pecah setiap hari" Tambah Chigiri.

"Tapi sepertinya Yoichi sangat menikmati pekerjaannya ya? "

Mendengar namanya disebut Yoichi menoleh, dia tersenyum manis "Tentu saja, aku suka jadi idol. Aku suka bernyanyi dan semua orang sangat baik padaku" Ucapnya polos.

[ Allisa ] Soccer & Idol, Neko OtokoМесто, где живут истории. Откройте их для себя