First Job

1K 59 4
                                    

Aku sampai di rumah Ada cukup siang tadi. Dan waktu siang sampai sore itu kugunakan untuk menata barang-barangku di kamar ini. Aku juga tidak sadar bisa menghabiskan waktu selama itu padahal barang-barangku tidak banyak.

Setelah lelah menata semua barang-barangku, aku tergeletak telentang di atas kasur.

Baru saja kurebahkan badanku, tiba-tiba perutku berbunyi menandakan aku sedang lapar.

"Uuhhh.. Mommy tidak memanggilku untuk makan. Apa dia masih sangat sibuk? " Aku menghela nafas gusar.

"Aku tidak tahu harus berbuat apa. "

Akhirnya, aku lebih memilih untuk mengirim chat padanya. Semoga saja aku tidak mengganggu pekerjaannya jika dia sangat sibuk.

Me:
Hey, Mom.

Me:
Apa aku boleh ke dapur dan memasak sesuatu?

Me:
Aku sedang lapar sekarang.

Aku melihat ponselku cukup lama karena dia tak kunjung membaca chatku. Saat aku hampir menyerah dan mematikan ponselku. Sebuah chat masuk.

Ada Wong:
Pergilah ke dapur.

Ada Wong:
Aku memasak sesuatu tadi. Kau tinggal menghangatkannya saja.

Me:
Okay, Mom.

Me:
Thanks.

Me:
Maaf mengganggu pekerjaanmu.

Ada Wong:
No problem, baby.

Aku segera beranjak dari kasur dan segera pergi ke dapur. Benar saja, diatas meja makan tersaji ayam goreng mentega diatas piring. Mungkin aku akan menghangatkannya dalam microwave.

Setelah aku memasukkan ke dalam microwave, aku segera mengambil nasi di rice cooker dan menunggu ayamku panas dengan duduk di meja makan.

Saat aku menunggu, sebuah pikiran masuk ke dalam kepalaku. Kenapa sejak tadi aku dibiarkan beberes dengan waktu yang lama? Bukankah seharusnya cukup sebentar saja dan dia harusnya menghabiskan banyak waktu denganku. Mengingat dia besok ada pekerjaan yang jika kutebak itu akan memerlukan waktu beberapa hari.

"Mungkin dia sangat sibuk menyiapkan pekerjaannya. " Benar wahai diriku, jangan banyak berpikir tentang dia. Kau tidak tahu seberapa rumitnya pekerjaan Ada.

Aku melihat room chat tadi. Aku tidak berniat membalas chat Ada karena kupikir akan mengganggunya. Aku melihat nama yang tertera di bagian atas. Aku biarkan saja nama itu begitu dan tidak menggantinya dengan nama 'Mommy Ada' Atau yang lainnya. Mungkin aku lebih nyaman dengan nama 'Ada Wong' karena itu jadi mengingatkanku siapa dirinya.

Bunyi microwave sedikit mengagetkanku saat aku melamun. Aku pun segera mengambil ayam itu dari dalam microwave dan segera memakannya.

Setelah makan aku mencuci piringnya dan menatanya kembali ke tempatnya, "Aku tinggal disini, bukan berarti aku seorang tuan putri. Jadi aku tidak boleh merepotkan Mommy. "

Setelah itu aku kembali ke kamar,mandi dan berganti baju dengan piyama putih dan bersiap untuk menghabiskan waktuku di atas kasur dengan entah bermain ponsel atau menonton film.

Aku menghabiskan sekitar 5 jam untuk menonton film dan tidak terasa waktu sudah menunjukkan pukul 12 tengah malam.

"Aku benar-benar tidak ada pekerjaan hari ini? Mommy Ada tidak membutuhkanku? " Entah kenapa aku sedikit kesal. Aku berharap hari ini aku bisa mengobrol banyak dengannya dan terus melihat wajahnya.

Mommy Ada WongWhere stories live. Discover now