Bab 109 : 2 Tahun Kemudian

272 12 0
                                    

Brak !

Seorang omega menubrukkan kepalanya ke atas meja kantin Universitas Jeoson. Wajahnya yang suram sangat memperlihatkan betapa frustasinya dirinya. Bahkan, karena melihat peluh yang terpampang nyata di sekitar pelipisnya, sang bwta submissive yang kebetulan duduk di sampingnya sampai mengeluarkan kipas angin portable mini yang selalu ada dalam tas kuliahnya. Sementara sang hyung yang duduk di hadapannya justru terkekeh kecil sembari menepuk-nepuk pelan kepalanya.

"Ditolak lagi ?" tanya sang hyung pada sosok yang kini menghela nafas kasar hingga poni rambutnya sedikit terbang.

"Bahkan itu baru kalimat pertama yang aku ucapkan, tapi dia sudah mengatakan tidak. Ah, gumawo Jihye-ah aku memang butuh angin segar..." jawabnya sembari kembali menegakkan tubuhnya, mengambil kipas portable dari tangan seorang Seo Jihye.

"Naren benar-benar teguh pendirian ya, padahal kau sudah mengejarnya selama 2 tahun penuh. Tapi dia tetap tak ingin menerima cintamu." ucap Jihye dengan bibir yang ikut merengut. Jemari lentiknya mulai merapikan anak rambut Yeehwa yang terlihat sedikit berantakan karena berlari.

"Kalau begitu pas. Yang teguh pendirian hanya bisa dihancurkan oleh yang pantang menyerah, Yeehwa-ya. Semangat lah." ucap Jihyun yang sontak membuat wajahnya yang muram kembali cerah. Membenarkan ucapan sang hyung yang selama 2 tahun terakhir tak pernah absen untuk terus menyemangatinya mendapatkan hati Naren.

"Benar, aku tidak boleh menyerah dengan begitu cepat." timpal Yeehwa dengan tangan yang mengepal ke atas. mulai kembali menyemangati dirinya.

"Tapi kalau dipikir, dari sekian banyak omega hanya kau yang dia ijinkan mengunjungi rumahnya, hanya kau yang kenal dengan bibi Huang, dan hanya kau yang bisa berbicara banyak hal dengannya. Bukankah seharusnya itu menunjukkan jika Naren juga menyukaimu. Bersabar saja Yeehwa-ya."ucap Jihyun lagi pada sang adik.

"Dia mungkin begitu karena Appamu dan Appanya masih bersaudara." ucap Jihye yang kelewat jujur. Seketika menjatuhkan mental Yeehwa. Pun kembali membuat Jihyun terkekeh. Sementara Yeehwa, ia mulai menatap tajam pada Jihye.

"Ah, maaf. Aku salah bicara."ucap Jihye yang kini kembali memutar tubuhnya untuk kembali menghadap ke depan. Dan saat itulah, pandangan Jihye tak sengaja menangkap 2 rombongan mahasiswa yang tengah berjalan memasuki kantin Universitas.

2 rombongan yang akan selalu berhasil membuat heboh para mahasiswa karena ketampanan mereka.

"Mereka datang ..."ucap Jihye yang sontak membawa atensi Jihyun dan Yeehwa mengarah pada dua rombongan itu.

Jihyun terpaku. Menatap rombongan pertama yang terdiri dari 3 orang namja yang sangat ia kenal. Lebih tepatnya, ia menatap lamat pada sosok Presiden Mahasiswa, Park Jaewoo yang tengah berjalan beriringan bersama dua anggota divisinya, Watanabe Ryuuji dan Huang Naren. Ketiganya bak pangeran kampus yang saat bersama benar-benar mengundang decakan kagum dari para omega.

"Sudah 2 tahun kita tak pernah duduk bersama mereka."celetuk Jihye dengan ekspresi sedih.

"Kau ingin bersama orang-orang yang sudah membela pengkhianat itu ?" tanya balik Yeehwa dengan nada pedas pada Jihye.

"Yeehwa, jangan berbicara begitu. Hyung sudah berkali-kali mengatakannya, semua yang terjadi sudah takdir." tegur Jihyun yang setelahnya membuat Yeehwa mengucap maaf pada Jihye.

"Jihye-ah, kau bisa duduk bersama mereka. Temui mereka jika kau ingin. Jangan jadikan perpisahanku dan Jaewoo sebagai alasan kalian ikut membenci dirinya dan yang lain."ucap Jihyun pada Jihye.

Jihye pun menggeleng.

"Tidak hyung, aku ingin disini saja."balas Jihye yang juga merasa bersalah karena telah membuat Jihyun khawatir padanya.

JOSEON || JEONGJAE (HIATUS)Where stories live. Discover now