Bab 99

183 9 0
                                    

Prang /

Duk Duk Duk

Pyaarrrr !!!!!!

Suara kaca pecah dari deretan pertokoan tengah kota tak lagi dapat terhindarkan. Amukan dari para pasukan Park Hanbin dan Choi Mino yang telah menggila merusak semua fasilitas umum yang ada di tengah kota, bukan hanya itu. Mereka juga menjarah barang-barang di dalam toko yang sekiranya bernilai jual tinggi.

"Jaehyuk hyung awas !!!!!"

Dor !

Brukkk /

Jaehyuk jatuh berlutut saat sebuah tembakan mengenai bahu belakangnya. Membuat Junghwan yang melihatnya seketika menendang musuh yang tengah menyerangnya, berlari menghampiri Jaehyuk lantas memapah sang omega untuk bersembunyi di balik sebuah mobil yang telah menjadi bahan rongsokan.

"Erghhh...sshhh......" erangan keluar dari mulut Jaehyuk saat Junghwan mati-matian menahan darah yang keluar dari bahu sang omega dengan tangannya.

"Hyung, ayo kuantar kau ke tenda darurat, kau terluka parah." Ucap Junghwan yang dibalas gelengan oleh Jaehyuk.

"Aku masih ingin disini, keadaan memburuk Junghwanie...." lirih Jaehyuk dengan wajah pucat dan bibir yang terlihat mulai mengering.

Tuuut....Tuttt....

Earbudds Junghwan berbunyi, itu panggilan dari Haruto.

"Ada apa, Haruto ?" Tanya Junghwan.

"Para bedebah itu mulai meluncur ke Hotel dimana para penduduk mengungsi. Kita harus hentikan mereka Junghwan."

"Berapa orang ?"

"5 orang dalam 1 mobil SUV berwarna silver metalik."

Junghwan menatap kearah Jaehyuk, Jaehyuk pun tersenyum dan mengangguk. Mengijinkan Junghwan untuk pergi.

"Baiklah aku akan segera meluncur kesana."ucap Junghwan sembari mematikan kembali earbudds miliknya.

Tut.

Panggilan berakhir, Junghwan lantas melihat kearah jam di tangannya.

"Hyung, bersembunyilah disini. 15 menit lagi Doyoung dan yang lain akan segera mengaktifkan senjata utama kita." Pesan Junghwan pada Jaehyuk.

"Tentu, pergilah Hwanie...." lirih Jaehyuk yang mulai merasakan kantuk.

Junghwan menganggukkan kepala perlahan, meski khawatir dan terasa berat, namun pada akhirnya ia tetap pergi meninggalkan Jaehyuk guna membantu Haruto dan yang lain.

Sepeninggal Junghwan, Jaehyuk terus membuka jaket yang menutupi tubuhnya. Kondisi bahu hingga lengan yang kebas cukup membuatnya kesulitan. Jaehyuk harus bergerak sedikit demi sedikit sembari menahan erangan sampai akhirnya jaket itu berhasil ia lepas.

Tangan Jaehyuk lantas sedikit meraba bahunya. Benar, disana Jaehyuk bisa merasakan ada sebuah peluru yang menancap. Jaehyuk mengambil bayonete miliknya. Mengelap bayonete itu dengan ujung kaosnya. Mengambil nafas dalam sebanyak 3 kali dan.....

"Arghhhh-sshhh.....nnghhhh, tahan Jaehyuk tahan...."rintihnya sembari terus mencoba mengeluarkan peluru itu dari dalam bahunya.

Sakit ? Jangan ditanya. Jaehyuk bahkan hampir menyerah. Tapi jika tidak segera dikeluarkan, bahunya akan infeksi.

"Ngghhhh.....arghhh." cukup lama Jaehyuk bergelut dengan kegiatan mengeluarkan pelurunya. Bahkan beberapa kali Jaehyuk harus menahan diri karena mendengar suara langkah kaki yang mendekat. Namun setelah berusaha dan terus berusaha peluru itu akhirnya berhasil keluar.

JOSEON || JEONGJAE (HIATUS)Onde as histórias ganham vida. Descobre agora