"Hyung itu lebih sayang aku atau dia sih?! Baiklah. Aku akan memacari dia,aku akan menciumnya memeluknya bahkan menidurinya. PUAS?!"emosi Hyunjin akhirnya meluap-luap.

"Yah Hwang Hyunjin...tenanglah. Ucapanmu mulai ngawur,"Seungmin berusaha melerai.

"Hyung,kau juga tidak bisa terus-terusan memaksa dia menyetujui ajakan Somi,"Jeongin menarik Bangchan menjauh dari Hyunjin.

"Ck!"Hyunjin lalu meninggalkan tempat itu.

"Hyun...,"Han menahan lengan Hyunjin. Hyunjin melirik sejenak namun dia langsung melepaskan tangan Han dan keluar sembari membanting pintu.

"Itulah Hwang Hyunjin kalau sudah marah...repot,"ucap Seungmin. Kalau sudah begini, Seungmin yang akan kerepotan untuk membujuk bahkan menaikkan mood Hyunjin.

"Itu karena Somi yang seperti itu sudah mengumpulkan keberanian dan berusaha keras...aku ingin setidaknya si brengsek itu menghargai harga diri Somi,"desis Bangchan.


***

"Hyunjin...?"Yeji kaget saat bertubrukan dengan Hyunjin di lorong. Hyunjin hanya menatap Yeji tanpa berkata-kata. Tatapan yang penuh emosi dan perasaan yang dingin.

"Hyun!"Han ternyata mengejar Hyunjin.

"Hyunjin-ah...kau baik-baik saja?"tanya Yeji tidak mempedulikan kehadiran Han.

"Yeji-ah...bisa kita bicara?"tanya Hyunjin setelah mengatur nafasnya.

"Ah...,"Yeji melirik Han sejenak.

"Ya...,"jawab Yeji setelah beberapa detik. Hyunjin lalu menarik tangan Yeji dan meninggalkan Han begitu saja.

Han menatap kepergian dua orang itu dengan hati bercampur aduk. Yang jelas....Sesak.


***

"Dimana dia?"tanya Seungmin saat Han kembali ke ruang yang tadi.

"Dia pergi dengan Yeji,"jawab Han.

"Hyung. Berhentilah. Mungkin Hyunjin menyukai seseorang,"ucap Han lagi. Berpikir bahwa orang itu adalah Yeji. Ya. Yeji yang ada dihatinya. Han hanya bisa menelan kepahitannya dalam diam.

***


Yeji tersenyum memperhatikan gelang yang baru saja dibelikan Hyunjin untuknya.

"Hayoooo~ gelang dari siapa itu?!"tiba-tiba Ryujin datang dan mendarat disamping Yeji.

"Lucu kan? Aku sudah lama ingin gelang ini. Untung ada yang baik hati mau membelikan,"ucap Yeji riang.

"Siapakah orang itu?"tanya Ryujin.

"Hyunjin,"jawab Yeji. Ryujin terdiam. Jelas saja dia kaget,orang yang disebut Yeji itu adalah sahabatnya. Sahabat yang dihatinya lebih dari sekedar sahabat.

"Ryu?"tanya Yeji.

"Ah...jadi gadis itu eonnie?!!!"tanya Ryujin sok heboh.

"Hehh?"Yeji menatap Ryujin dengan keheranan.

"Selamat eonnie! Ah aku juga harus mengucapkan selamat pada Hyunjin. Ah,tapi aku tidak menyangka kau suka dengan si payah itu,"cerocos Ryujin. Yeji cuma tersenyum kecil.

"Ryujin-ah tenang saja...aku dan Hyunjin cuma berteman. Aku tadi tidak sengaja bertemu dia yang sedang kesal dan akhirnya aku menghibur dia. Kami pergi jalan-jalan sampai moodnya baik dan aku dibelikan ini sebagai ucapan terima kasih,"jawab Yeji. Ryujin tercengang.

"Aku tau kau suka dengan Hyunjin. Hihihi...semangat ya, Somi sudah dieliminasi oleh dia,"Yeji menepuk-nepuk punggung Ryujin dengan pelan.


About Us 1 (2Hwang)Kde žijí příběhy. Začni objevovat