Bab 73

240 13 0
                                    

Jihyun menepati ucapannya untuk membawa Jaewoo menemui anak-anak dari ras campuran yang selama ini ia sembunyikan keberadaannya.

"Oh Jihyun hyung dat ----" ucapan seorang anak perempuan dengan penampakan rambut dikuncir dua tertahan kala melihat ada sosok lain yang tengah berdiri di samping Jihyun. Membuatnya segera berlari kembali memasuki rumah dan menyeru kepada teman-temannya bahwa ada orang asing yang datang ke tempat mereka.

"Why ? Mereka takut padaku ?" Tanya Jaewoo pada Jihyun

"Pada dasarnya mereka takut pada semua orang kecuali diriku." Balas Jihyun yang kini berjalan mendekat kearah bocah-bocah yang kini hanya menelusupkan kepala mereka untuk melihat kearah luar.

"Hey,Somi, jangan takut. Hyung ini juga baik, ayo kemarilah. Jihyun hyung membawa banyak makanan untuk kalian." Ucap Jihyun sembari berjongkok dan memperlihatkan kantung-kantung makanan di kedua tangannya.

"Hyung, apa dia seorang Alpha ? Dia tinggi sekali." Bisik Somi yang kemudian diangguki oleh Jihyun.

"Hyung, berarti dia bisa saja memakan kita !" Pekik anak laki-laki bertubuh gendut di belakang Somi. Pekikan anak itu cukup membuat Jaewoo mendelik.

Memakan ? Apa anak gendut itu pikir Jaewoo adalah sejenis binatang karnivora ?

"Yak kau ! Siapa namamu bocah gendut, kau bilang apa. Aku akan memakanmu. Cih, asal kau tahu aku masih suka daging hanwoo dan teokpokki !" Omel Jaewoo sembari menjewer telinga si anak gendut tadi.

"Aw ! Jihyun hyung sakit !" Keluh anak lelaki gendut itu mencoba mengadu pada Jihyun.

"Al-Alpha, sudah....tolong, lepaskan. " pinta Jihyun sembari menjauhkan tangan Jaewoo dan memberi kode pada anak gendut itu untuk diam.

"Itu rumor yang beredar di kalangan anak-anak ini, pihak pemerintahan dikuasai orang-orang dengan status Alpha, dan yang mereka tahu pemerintahan Jeoson tidak menyukai mereka. Jadi ya.....begitu." terang Jihyun sembari menggaruk belakang tengkuknya yang sebenarnya tidak gatal.

Jaewoo menghela nafas dalam. Lalu menggerakkan tangannya, mengkode Jihyun untuk melanjutkan acara bagi-bagi makan malamnya.

Selagi semua anak menikmati makanan mereka. Jaewoo tak henti memperhatikan setiap gerakan yang Jihyun lakukan. Jihyun terlihat nyaman berada diantara anak-anak itu. Bahkan Jihyun tak sungkan untuk menyuapi seorang anak yang Jaewoo tebak adalah maknae. Kurang lebih usiannya sekitar 5 tahunan.

Jihyun benar, anak-anak itu terlihat normal. Bahkan hanya dengan melihat bagaimana mereka semua menjalani hidup di rumah tua ini cukup membuat hati Jaewoo terenyuh.

"Somi tolong bantu yang lain untuk menata stok makanan di lemari, hyung akan memandikan Lea sebelum matahari terbenam dan udaranya akan menjadi dingin" perintah Jihyun pada anak bernama Somi itu.

"Siap, Jihyun hyung !" Pekiknya bersemangat. Membuat seulas senyum terpatri di bibir manis Jihyun.

Jaewoo tertegun. Ini pertama kalinya, ia melihat senyum sang omega. Senyum yang begitu cantik dan lembut, yang ia pikir tak mungkin dimiliki oleh seorang omega berandal semacam Jihyun. Bahkan jika Ryuu pernah memuji habis-habisan senyuman indah milik Yeehwa ataupun Jihye, Jaewoo berani bertaruh. Senyuman Jihyun 2 kali lipat lebih mempesona.

*******

"Minumlah, Alpha." Ucap Jihyun sembari menyodorkan sebuah minuman kaleng pada Jaewoo.

"Kau sudah selesai dengan acara merawat bocahmu ?" Tanya Jaewoo yang mendapatkan anggukan dari sang omega.

"Sudah malam, mereka telah tertidur." Balas Jihyun pada sang Alpha. Keduanya kini duduk bersampingan di sebuah kursi panjang di halaman rumah tua itu.

JOSEON || JEONGJAE (HIATUS)Where stories live. Discover now