Bab 71

239 19 0
                                    

Mansion Park, Jeoson City

Ceklek /

"Belum tidur, boy ?" Tanya Jeongwoo yang baru memasuki kamar Jaewoo fan menemukan sang putra tengah berdiri menikmati angin malam di balkon kamarnya.

"Not yet...." balas Jaewoo sembari sedikit melirik kearah samping.

Jeongwoo menghela nafas dalam.

"Dilihat dari ekspresi wajahmu sepertinya ada yang yang kau pikirkan." Tebak Jeongwoo pada sang putra.

"Yah, beberapa....." balas Jaewoo

"Mau berbagi salah satunya ?" Tawar Jeongwoo yang seketika membuat wajah Jaewoo beralih menghadapnya.

Jaewoo terdiam. Lelaki dewasa disampingnya ini, meski terlihat sangat manly dan berwibawa, tapi hatinya sangat lembut dan peka. Jaewoo jadi tak heran jika sang eomma bisa jatuh cinta pada sang Appa.

"Kenapa Appa mengunjungi kamarku ?" Tanya Jaewoo mengalihkan pembicaraan.

"Tolong berikan pada Rora hyung besok, itu surat balasan untuk guru Haram yang sempat diberikan pada Appa tempo hari." Pinta Jeongwoo sembari menyerahkan sebuah amplop bercap King Alpha pada Jaewoo.

Jaewoo menerima surat itu sembari menganggukkan kepalanya. Menyimpan surat itu di saku hoodienya.

Sejenak, keduanya sama-sama terdiam. Menikmati bagaimana hembusan angin malam menerpa wajah rupawan sepasang Ayah dan anak itu. Sesekali Jaewoo akan melirik ke arah sang Appa. Sepertinya berniat untuk membicarakan sesuatu.

"Can i ask you something ?" Tanya Jaewoo pada akhirnya.

"Sure...."

"Em.....Appa, pernah memakai Alpha tone pada Eomma ?" Tanya Jaewoo hati-hati. Jeongwoo menatap kearah sang putra. Ah, sepertinya Jeongwoo paham masalahnya.

"Wae ? Kau baru saja menggunakan Alpha tone milikmu pada seorang omega dan kau merasa bersalah ?" Tebak Jeongwoo lagi yang sepertinya tepat sasaran.

"Aihhhhh Appa, jawab saja pertanyaanku jangan menebak-nebak." Protes Jaewoo yang seketika membuat sang King Alpha terkekeh geli.

"Baiklah-baiklah hahaha, Ya......Appa pernah menggunakannya. Dan itu menjadi sebuah kesalahan yang membuat Eomma sangat kecewa dengan Appa. Saat itu bahkan Appa belum menjalin hubungan dengan eomma tapi Appa menggunakan Alpha tone milik Appa untuk memaksakan kehendak Appa pafa Eomma."

"Lalu, apa yang Appa lakukan ?" Tanya Jaewoo pada sang Appa.

"Minta maaf dan melakukan apa yang Eomma mau saat itu." Jawab Jeongwoo lagi. Ia bisa melihat kerutan di dahi Jaewoo. Sepertinya sang putra kembali berpikir.

"Alpha tone, terkadang bagi alpha memang tak mudah untuk bisa mengontrolnya Boy, apalagi jika yang menentang kita adalah seorang omega yang begitu menarik perhatian." Celetuk Jeongwoo sembari tersenyum kecil.

"Appa aku tid---"

"Yang lebih penting adalah jika kau merasa bersalah begitu kau menggunakannya."

"Apa maksud Appa ?"

"Omega itu, jika kau merasa bersalah karena telah memaksanya dengan alpha tonemu, itu artinya dia punya tempat tersendiri dihatimu,boy." Ucap Jeongwoo yang seketika membuat Jaewoo terdiam.

Benarkah ? Benarkah apa yang Appanya ucapkan ? Mungkinkah......rasa bersalah yang kini ia rasakan memang karena alasan yang Appanya ucapkan ? Jika memang iya, haruskah Jaewoo bertanya pada Jihyun apa yang omega itu inginkan dari dirinya ?

*******

Rumah Utama Leo, Jeoson City

Jam telah menunjukkan pukul 11.30 malam saat sosok Park Jihyun kini berjalan dengan santai melewati ruang tengah yang telah sepi dan gelap.

JOSEON || JEONGJAE (HIATUS)Where stories live. Discover now