Bab 69

237 17 0
                                    

Jeoson City Hall, Myeoyonguk,Ibukota Jeoson

Sebelum memulai cerita. Biarkan sedikit kujelaskan mengenai Myeoyonguk. Sebuah kawasan di tengah kota Jeoson yang menjadi batas antara kekuasaan King Alpha dan King Leo. Atas kesepakatan bersama, menginjak ke-5 tahun kepemimpinan Jihoon dan Jeongwoo, kawasan itu dibangun sebagai sebuah ibu kota yang terdapat sebuah gedung pemerintahan di dalamnya. Dan salah satu gedung pemerintahan yang kerap kali digunakan adalah Jeoson City Hall. Sebuah gedung dimana petinggi-petinggi Rogue dan Leo berkumpul bersama untuk mengatasi setiap masalah di Jeoson. Seperti saat ini, dimana pengelolaan tambang emas yang baru saja ditemukan setahun terakhir membuat para petinggi itu asyik berdebat satu sama lain.

Tak !

"Maaf King Leo, sepertinya aku tidak setuju dengan tuan Han, kita tidak bisa mengelola semuanya sendiri, selain membutuhkan waktu yang lama. Itu akan membuat kita terlihat tidak menghargai penawaran perusahaan-perusahaan yang dikelola oleh para manusia."

"Tuan Jang, tapi diantara penawaran yang mereka buat, tidak ada yang sesuai dengan aturan-aturan di Jeoson. Lihat, penawaran yang paling baik hanya dari perusahaan Hongju dan mereka meminta 70 persen dari hasil keuntungan ekspor emas. Ingat tuan Jang, tujuan kita mengelola emas ini adalah untuk mensejahterakan masyarakat Jeoson." Sela Beta paruh baya bernama tuan Han.

"Maaf menyela, tapi perusahaan kami telah memperhitungkan segalanya, tuan Han.....

King Leo, King Alpha. 70 persen yang kami minta sangat sesuai dengan betapa sulitnya mengelola tambang emas yang belum pernah tersentuh. Ada banyak pekerja yang harus kami kerahkan dan ada banyak teknologi dengan biaya besar yang harus kami gunakan. Semuanya sesuai King...." timpal seorang pengusaha yang diketahui bernama Song Hongju, pemilik Hongju Company. Sebuah perusahaan pengelolaan hasil tambang.

"Itu benar king Al----"

Tok Tok Tok

Suara ketukan pintu menahan perkataan tuan Han. Membuat seluruh peserta rapat kini mengarahkan atensi mereka pada sosok sekretaris Jeongwoo, Kim Woojin.

"Maaf king Leo, King Alpha, dan para wakil pimpinan. Masih ada satu perusahaan lagi yang ingin mempresentasikan diri. Kedatangan mereka sedikit terlambat karena baru saja mendarat di Jeju satu jam lalu." Ucap Kim Woojin.

"Biarkan dia masuk, sekretaris Kim."pinta Jeongwoo yang dibalas anggukan hormat oleh sang sekretaris.

Tap

Tap

Tap

Seorang pria tampan berwajah khas jepang pun muncul. Cukup membuat semua yang hadir dalam rapat bertanya-tanya mengenai siapa sosok berwibawa yang kini membungkuk hormat pada Jihoon dan Jeongwoo.

"King, dia terlambat dan lagi perusahaannya berasal dari luar Korea Selatan, tak seharusnya kita memberikannya kesempatan." Usul Tuan Han.

"Selama kesepakatan belum dibuat, siapapun berhak mendapat kesempatan tuan han, lagipula keterlambatannya adalah hal yang masuk akal." Balas Haruto dengan nada tegas yang tak lagi bisa membuat tuan Han berkutik.

"Maaf atas keterlambatanku King Leo, King Alpha. "ucap Lelaki Jepang itu.

"Kau bisa bahasa korea ?" Tanya Junghwan, sang wakil pimpinan King Leo.

"Yah, leluhurku adalah warga asli Jeoson yang bermigrasi ke Jepang, Wakil Pimpinan Seo. Nama koreaku adalah Kim Bangjeon. Tanpa mengurangi rasa hormatku pada kallian, para petinggi Jeoson dan para pemilik perusahaan hebat disini, ijinkan aku memberikan penawaran yang telah saya buat untuk Jeoson." Terang lelaki jepang itu sembari tersenyum. Senyumnya yang meneduhkan membuat Jihoon dan Jeongwoo menyukai pembawaan sosok Jepang itu.

JOSEON || JEONGJAE (HIATUS)Where stories live. Discover now