Bab 62

297 22 0
                                    

Aegukka, Busan, South Korea

Oeekkkkk.....Oeekkkkk....

Tangis suara bayi dari arah luar membangunkan Jeongwoo dari tidurnya. Dengan pandangan yang mengedar ke seluruh isi kamar, Jeongwoo mencoba menerka bayi siapa gerangan yang tengah ia dengar.

Ceklek /

"Zhong Chenle....." lirih Jeongwoo begitu melihat sosok namja cantik itu berjalan memasuki kamar dan mendekatinya.

"Sepertinya sesuatu tengah membangunkanmu, Park." Celetuk Chenle yang berjalan pelan mengitari kamar, berbicara pada Jeongwoo sembari melihat beberapa benda yang terdapat di sekitar area kamar.

"Ada bayi di mansionmu ?" Tanya Jeongwoo tajam pada sosok Zhong itu.

"Ada, Wae ? Kau terbangun karena itu ? Aaaaa.....teringat putramu ?" Tebak Chenle tepat sasaran, karena saat ini Jeongwoo terlihat tengah memalingkan wajahnya.

Chenle tertawa. Berjalan kearahnya lalu duduk di sisi ranjang dimana Jeongwoo berada. Dengan gerakan perlahan, tangan lembut Chenle meraih sisi wajah Jeongwoo dan membuat tatapan mereka kini saling bertabrakan.

"Kau ingin melihatnya, sayang ?" Tanya Chenle yang tentu saja membuat dahi Jeongwoo mengernyit.

"Apa maksudmu ?" Tanya Jeongwoo pada sang namja Zhong.

"Bayi itu, yang baru saja kau dengar, tidakkah udara disini memberitahumu siapa pemilik bayi itu ?" Mendengar ucapan Chenle. Jeongwoi terdiam. Sejenak ia mencoba menajamkan indera penciumannya. Mengais bau feromon yang begitu tipis ditengah-tengah banyaknya bau feromon yang bertebaran di udara.

Oeeekkkk....Oeeekkkk.....

Suara bayi itu kembali terdengar. Dan saat itu pula. Hembusan angin dengan aroma percampuran antara feromon miliknya dan feromon milik sang omega melintas di indera penciuman Jeongwoo. Membuat sang Alpha menggunakan tangannya yang tengan dirantai dengan sinar ultra Z untuk mencengkram kerah baju sang namja Zhong.

"Kau mengambil anakku dari Jaehyuk !!! Apa kau gila Zhong ! Dia baru saja lahir dan kau memisahkannya dari ibunya ! Kau sama sekali tidak punya hati nurani, sialan !" Amuk Jeongwoo dengan wajah dan urat memerah.

Chenle tersenyum miring.

"Syuuttt....syuuttttt.....syuutt, tenang Jeongwoo-ya, tenang...." bisik Chenle sembari meletakkan telunjuknya tepat di bibir sang Alpha.

Jeongwoo membuang muka, tak sudi disentuh oleh sang omega bermarga Zhong itu.

"Aku tidak akan menyakitinya, asalkan sekarang kau menciumku." Ucap Chenle yang seketika membuat kedua mata Jeongwoo menatap tajam kearah sang omega.

"Kau berniat menggunakan anakku untuk mengancamku, kau benar-benar bedebah Zhong. Sadarlah sebelum Dewa mendatangkan hukuman untukmu." Lirih Jeongwoi tajam. Kedua tangannya bahkan sudah mengepal hingga buku-buku jarinya memutih.

Chenle tersenyum miring.

"Kau tidak mau ? Kau lebih ingin aku menyiksa putramu, baiklah...." balas Chenle sembari berdiri, melangkah mendekati pintu kamar dan membukanya.

Ceklek /

Sosok pengawal Bang masuk dengan sesosok bayi dalam gendongannya. Sekarang jelaslah sudah, bau feromon yang menyeruak bersamaan dengan tangisan bayi yang terdengar, membuat Jeongwoo seketika lekas menyadari bahwa bayi itu adalah putranya.

"Anakku......" lirih Jeongwoo dengan air mata yang menetes di kedua pelupuk matanya. Anaknya yang malang, yang tak tahu apa-apa harus terlibat dengan masalah cinta buta yang begitu memuakkan.

JOSEON || JEONGJAE (HIATUS)Where stories live. Discover now