Rumah Sakit Chongdam, Jeoson City
Sepasang netra dengan bulu mata lentik itu kini mulai terbuka. Menampakkan iris mata kecoklatan yang kini bergerak acak memeriksa kondisi disekitarnya.
"Erghh...."
"Jae, kau sudah sadar, ada keluhan ?" Tanya Junkyu yang berjalan terburu dari arah sofa.
"In-ini rumah sakit ya ?" Tanya Jaehyuk dengan suara parau.
"Em, benar. Ada keluhan ? Aku akan memanggil dokter Kwon jika ada yang sakit." Ucap Junkyu sembari membantu Jaehyuk untuk duduk bersandar di headboard ranjang.
"Tidak, aku baik-baik saja." Balas Jaehyuk sembari tersenyum kecil.
"Dokter Kwon bilang, kau akan langsung mendapatkan tindakan operasi besok malam,jadi besok pagi kau harus sudah mulai berpuasa." Pesan Junkyu yang lagi-lagi diangguki oleh Jaehyuk.
"Junkyu-ya...." panggil Jaehyuk dengan pandangan yang seperti ingin membahas sesuatu pada Junkyu. Dan Junkyu paham.
"Junkyu-ya, sepertinya aku tahu siapa yang menyerang kita, tapi aku tid---"
"Bisakah kita tidak membicarakannya sampai Jeongwoo dan Haruto kembali ? Setidaknya kita disini sudah aman. Aku ingin kau tidak memikirkan apapun disaat-saat kau menanti kelahiran putramu, Jae....." Pinta Junkyu pada Jaehyuk yang kini memandang Junkyu dengan ekspresi yang tidak bisa menerima argumen Junkyu. Lagipula bagaimana ia bisa tenang jika sebuah ancaman telah menunggu di depan mata.
"Tapi ki---"
Tok Tok Tok
Bunyi ketukan pintu menahan ucapan Jaehyuk. Junkyu pun berjalan ke arah pintu lalu membukanya.
Ceklek !
"Eoh, Jihoon hyung, Hyunsuk hyung ? Ayo, masuklah....." ucap Junkyu dengan senyuman berbinar. Mendengar ucapan Junkyu, Jihoon pun mendorong kursi roda Hyunsuk untuk masuk ke dalam kamar rawat Jaehyuk.
"Hai Jae, Hyunsuk merasa bosan di dalam kamar jadi dia meminta bertemu denganmu, ngomong-ngomong Jeongwoo masih belum kembali dari perbatasan ?" Tanya Jihoon yang seketika dibalas senyuman oleh Jaehyuk.
"Belum hyung, sepertinya masalah di perbatasan cukup menguras waktu, gwenchana disini ada Junkyu, Shimang dan ada kalian jadi aku akan baik-baik saja." Balas Jaehyuk. Setelah jawaban itu, obrolan pun mengalir diantara mereka.
Dalam hati Junkyu merasa lega. Setidaknya, kedatangan Hyunsuk dan Jihoon akan sedikit mengalihkan beban pikiran Jaehyuk mengenai sosok musuh yang sampai saat ini masih menjadi bahan tebakan keduanya.
*******
Desa Jamsil, Perbatasan Wilayah Utara dan Barat
"King Alpha !" Teriak seorang namja yang kini datang bersama seorang remaja di sampingnya.
"Junghwan, Rora !"
"Kami kemari atas perintah King Leo begitu mendengar berita pembantaian di perbatasan."
"Jihoon hyung ? Kenapa dia meminta kalian kemari ?" Tanya Haruto yang kini mendekat ke arah Junghwan.
"Dia tahu omegamu akan segera melahirkan Alpha, dia ingin kau tinggalkan sejenak masalah di perbatasan, setidaknya sampai putramu lahir baru kau kembali kemari."
"Rora benar, untuk masalah disini, biarkan Haruto, Rora dan aku yang akan membantu." Ucap Junghwan lagi sembari tersenyum.
Jeongwoo menepuk dahinya.
"Astaga, aku sampai lupa dengan Jaehyuk."
"King Leo mengabari jika besok malam Jaehyuk dan Hyunsuk akan di operasi, sekarang Jaehyuk pasti mencemaskanmu, Alpha. " timpal Junghwan lagi.
