Kuil Yeonggu, Nongdae-gil, Jeoson City
2 jam berlalu setelah acara pernikahan dirinya dan Jihoon berakhir, dan selama 2 jam pula Hyunsuk hanya duduk di atas ranjangnya. Menunggu Jihoon yang mungkin masih berbicara dengan para tamu undangan.
Ceklik /
"Jihoon-ah....." panggil Hyunsuk lirih. Senyumnya berbinar melihat sang alpha akhirnya menemui dirinya.
"Sudah malam, kenapa belum tidur ?" Tanya Jihoon yang cukup mengecewakan Hyunsuk. Tidur ? Ini malam setelah pernikahan mereka. Mungkinkah Jihoon tidak ingin menyentuhnya dulu ?
Hyunsuk bisa melihat Jihoon mulai menanggalkan jas hitamnya. Dan melepas jam tangan di pergelangan tangannya. Satu-satunya aksesoris yang tidak dilepas adalah gelang yang bisa membuatnya berubah menjadi wujud asli King Leo.
Jihoon mengernyitkan sebelah alisnya saat menyadari sedari ia masuk ke kamar, sang oemga tidak berhenti menatap kearahnya.
"Ada apa, Hyunsuk-ah ?" Tanya Jihoon lembut sembari tersenyum.
Hyunsuk pun berdiri. Melangkah mendekat ke arah sang Alpha. Memeluk tubuh sang Alpha dari belakang.
"Alpha, ayo nikmati malam pertama setelah pernikahan kita..." Ajak Hyunsuk pada Jihoon dengan suara yang lirih. Jihoon terkejut, ia lantas meraih tubuh sang omega dan membuat mereka kini saling berhadapan.
"Percayalah, aku ingin tapi aku takut menyakiti aegi..." balas Jihoon sembari beberapa kali mengecup hidung bangir Hyunsuk.
"Aku sudah berbicara dengan dokter Kwon, dan dia bialng tidak apa-apa. semakin lama kandunganku sudah semakin kuat, aku akan baik-baik saja Alpha." ucap Hyunsuk.
Hyunsuk tersenyum, menatap dengan tatapan teduh pada sang Alpha yang masih terdapat sedikit keraguan untuk menyentuhnya.
Jihoon masih dalam keterdiamannya meskipun kini otaknya berpikir cepat untuk membuat keputusan. Dan sepertinya, Hyunsuk mengetahui apa yang menjadi pertimbangan Jihoon. Sang Alpha sebenarnya menginginkannya, tapi dia juga tidak ingin menyakiti putra yang ada dalam kandungannya. Mengerti akan hal itu, Hyunsuk pun berjalan mendekat kearah Jihoon. Melingkarkan tangannya di leher sang Alpha dan membelai pipi Jihoon halus dengan tangan kanannya.
Hyunsuk menyatukan hidungnya dengan hidung Jihoon. Membuat kedua insan itu sejenak memejamkan mata bersama menikmati desiran- desiran hangat yang begitu menyenangkan ketika kulit mereka saling bersentuhan. Hampir 6 bulan mengandung, dan Jihoon yang sibuk berpergian, membuat keduanya tak sempat untuk saling menyentuh dan memuaskan satu sama lain. Dan disaat-saat tertentu, Hyunsuk tahu Jihoon begitu menahan diri untuk tidak menyentuh Hyunsuk yang kandungannya begitu lemah.
"Kau benar-benar tak menginginkanku ?" goda Hyunsuk sembari menjilat ceruk leher Jihoon yang tentu saja seketika membuat Jihoon mengerang.
"Tak menginginkanku ? eum ?" tanya Hyunsuk lagi sembari terus mengusap perut ber-abs sang Alpha.
"Baiklah jika tidak ...." ucap Hyunsuk berpura-pura hendak melangkah pergi. Namun secepat kilat Jihoon justru menarik lengan Hyunsuk dan mulai melumat lembut bibir Hyunsuk. Lumatan demi lumatan Jihoon berikan pada bibir atas dan bibir bawah Hyunsuk. Tak ada yang terlewati, seperti Jihoon benar-benar sangat ingin menikmati Hyunsuk malam ini. Hyunsuk terlena dengan ciuman yang Jihoon berikan. Bahkan kini Jihoon mulai memainkan lidahnya dengan lidah Hyunsuk setelah Hyunsuk membuka mulutnya untuk memberikan akses pada Jihoon memperdalam ciuman mereka. Tak lupa tangan Hyunsuk yang kini mulai melingkar apik di leher sang dominan.
Ciuman yang awalnya beritme kini mulai memanas dan sedikit brutal. Dan Hyunsuk mulai merasakan perubahannya. Ciuman Jihoon kini adalah ciuman seorang Alpha yang ingin meminta dipuaskan olehh omega miliknya.
