Bab 50

359 28 0
                                    

Penjara Gyeongseong, South Korea

"Kita sampai, hyung." Ucap Haruto yang kali ini memegang kendali sopir untuk mengantar Jihoon dan Jeongwoo ke tempat dimana mereka berdua akan bertemu dengan sang Appa.

"Kalian perlu kami temani ?" Tawar Junghwan pada kedua Alpha yang duduk di jok tengah mobil.

"Tidak perlu Hwanie, kalian berdua bisa menunggu kami disini saja." Balas Jihoon dengan senyum hangatnya.

Jeongwoo memandang gedung besar dengan tittle Penjara itu dengan pandangan sendu. Perasaan sedih bercampir kecewa benar-benar membuncah dalam dadanya.

"Ayo, Jeongwoo-ya, mereka hanya memberi waktu kita sampai 30 menit kedepan." Tegur Jeongwoo yang segera mengembalikan kesadaran seorang Park Jeongwoo.

Ceklek /

Kedua Alpha gagah itu berjalan memasuki gedung, disana mereka telah disambut oleh seorang kepala sipir yang telah mengetahui bahwa dua Alpha dihadapan mereka adalah sosok King Alpha dan King Leo yang baru.

"Mari King, sebelah sini...." ucap Sang kepala Sipir sembari menunjuk ke arah kanan.

Jeongwoo dan Jihoon lantas mengikuti arah sang kepala Sipir.

Tap Tap Tap

Jeongwoo dan Jihoon tiba disebuah ruangan kecil dengan satu meja kecil ditengah dan 3 kursi yang salah satu kursinya telah diduduki oleh seorang lelaki paruh baya.

Ya, Park Hanbin. Mungkin untuk pertama kalinya sejak dirinya mendekam di penjara ia bisa kembali menatap kedua putranya.

Jeongwoo dan Jihoon duduk di dua kursi bersebrangan dengan kursi Park Hanbin. Dan setelah pintu di tutup, barulah terlihat seringai di sudut bibir sang Ayah.

"Kalian pasti puas telah memenjarakanku, terutama kau, Jihoon-ah. Putra sulungku yang ku pikir akan melanjutkan kejayaanku tapi nyatanya justru membelot. Padahal duhulu dia sendiri yang telah berjanji akan menjadi seorang King menggantikanku."Sindir Park Hanbin.

Jeongwoo jengah dengan sikap sang Appa yang tak pernah sadar akan sifat buruknya. Ia berniat untuk membalas ucapan Hanbin namun niat itu diurungkan saat tangan sang hyung menyentuh lembut tangannya. Memberikan gelengan kepala dan senyum hangat yang membuat amarah Jeongwoo kembali mereda.

"Aku tidak melanggar janjiku, Appa. Aku hanya menempuh cara dan jalan yang berbeda." Balas Jihoon masih dengan sikap tenangnya yang begitu dikagumi oleh Jeongwoo.

"Apa maksudmu ?" Tanya park Hanbin begitu dingin.

"Kami berdua memenangkannya, aku menjadi King Alpha dan hyung menjadi King Leo." Jawab Jeongwoo yang seketika membuat Hanbin tercekat.

"Kami berhasil memenangkan sayembara Daeboreum setelah mengalahkan Yeonjun dan putra gelapmu....Na Jaemin, ah atau harus kupanggil Park Jaemin juga ?" Sindir Jeongwoo lagi.

"Ka-kalian menang ? Apa yang kalian lakukan pada mereka ?"

"Kami membunuh keduanya. Tanpa sengaja...." balas Jihoon yang seketika membuat Hanbin tertawa masam.

"Kau sedih karena kehilangan putramu ?" Tanya Jeongwoo tajam.

"Sedih ? Untuk apa ? Dia hanya anak tidak disengaja dengan seorang perempuan rendahan."

Bugh !

Sial, Jeongwoo benar-benar tidak bisa lagi menahan diri untuk tidak memukul wajah sang Appa yang begitu berhati Iblis.

Jeongwoo bahkan hendak kembali menendang perut sang Appa yang sudah jatuh tersungkur jika saja lagi-lagi Jihoon tak menahannya.

"Jeongwoo-ya, kita dilarang membuat keributan disini." Peringat Jihoon yang membuat Jeongwoo jengah, Jeongwoo berbalik menghadap pintu. Ia benar-benar tidak tahan jika harus melihat wajah iblis sang Appa.

JOSEON || JEONGJAE (HIATUS)Where stories live. Discover now