Perpustakaan, Universitas Jeoson, 00:00 pm
Syuuuuttt.......
Wusshhhhh......
Sraaakkkkk.....
"Jeongwoo-ya, sekarang." Pinta Jihoon sembari menurunkan Hyunsuk dari gendongannya. Kedua Alpha itu baru saja melesat masuk ke universitas Jeoson.
Jeongwoo menganggukkan kepala. Mulai merubah dirinya dalam mode Alpha lalu mengeluarkan kuku-kuku runcingnya.
Ceklek !
Pintu perpustakaan terbuka, Hyunsuk masuk lebih dulu. Diikuti Jihoon lalu Jeongwoo yang sekaligus menutup pintu perpustakaan.
"Alpha, disana ! Buku-buku tentang Jeoson ada di section itu." Ucap Hyunsuk pada Jihoon.
Ketiganya pun berjalan menuju section yang telah di tunjuk oleh Hyunsuk. Mencoba melihat satu persatu buku yang sekuranya memuat hal-hal yang mereka cari.
Hyunsuk mencoba mengambil satu buku tebal dan besar dari rak. Namun karena terlalu tinggi, dia jadi sedikit berjinjit. Melihat itu, Jihoon dengan sigap meraih buku yang hendak di ambil oleh sang kekasih.
"Hahaha, lain kali jika terlalu tinggi panggil aku." Ucap Jihoon dengan tatapan gemasnya pada Hyunsuk.
"Ehem......wah, malang sekali nasibmu harus melihat adegan romantis ini Park Jeongwoo" sindir Jeongwoo pada dirinya sendiri.
"Ada masalah Jeongwoo-ya ?" Tanya Jihoon.
"Ah, tidak hyung, aman. Aku hanya sedang mencari bukunya." Balas Jeongwoo dengan cengirannya.
"Ayo lihat buku ini." Ajak Hyunsuk sembari membawa buku itu ke atas meja.
Slap
Slap
Hyunsuk membuka lebar demi lembar buku itu. Ada banyak benda pusaka beserta daftar nama pemiliknya. Bahkan jumlahnya mencapai ratusan. Tapi stelah di tinjau satu persatu. Benda yang mereka cari tak ada.
Hyunsuk membuka di halaman-halaman terakhir pun apa yang mereka cari tak tertera disana.
"Aku akan cari buku lain..." ucap Jeongwoo lalu kembali ke section awal.
Hyunsuk dan Jihoon pun juga kembali mencari.
Hampir 20 menit mencari, ketiganya masih larut dalam pencarian masing-masing.
"Hyung ! Hyung ! " pekik Jeongwoo yang berjalan ke arah meja dimana Jihoon dan hyunsuk tengah memeriksa sebuah buku.
"Ada apa Jeongwoo-ya ?"tanya Jihoon pada sang adik.
"Aku menemukan ini !" Balas Jeongwoo sembari menunjukkan sebuah buku legenda.
Hyunsuk, mendekat. Judul buku itu adalah Legenda Perang Dua Klan yang mengisahkan tentang dua klan bersaudara yang saling bermusuhan secara turun temurun karena memperebutkan sebuah benda.
"Bukankah ceritanya mirip dengan klan Wan dan Klan Nahn ?" Tanya Jeongwoo.
Hyunsuk membaca lembar demi lembar bukunya.
"Alpha, keberadaan dua klan itu sepertinya disembunyikan dari sejarah Jeoson dan hanya dianggap sebagai legenda. "
"Mungkinkah supaya si pengambil cincin tak terlacak ?" Tebak Jihoon.
"Jika begitu kenapa misi di sayembara justru mengantar kita pada mereka ?" Tanya Balik Jeongwoo pada Jihoon yang kini juga belum tahu dan hanya bisa menggelengkan kepalanya.
