BAB 2 ( teman )

37 2 2
                                    

"Harusnya sinda udah sembuh bukan"- araa

Araa pun mencoba menelfon sinda

"Tuh kan, udah sembuh. Tapi hari ini gaada kelas deh kayanya"- araa

Setelah berpikir panjang araa memutuskan untuk mengajak sinda ke kampus

"Gw ajak sinda makan di kantin kampus aja, gw juga belum makan"- araa

Akhirnya araa menjemput sinda ke kostannya

"Halo, sinda buka dong pintunya"- araa

"Iya sabar araa"- sinda

"Lah belum siap² sin"- araa

"Siap² buat apa ar, hari ini gaada kelas kan?"- sinda

"Iya tapi gw mau ajak lu ke kampus"- araa

"Buat apa gabut bet"- sinda

"Makanan kantin kampus tuh enak udah gitu murah, lagian gw juga belum makan"- araa

"Yaudah bentaran"- sinda

Setelah selesai bersiap² mereka pun bergegas menuju kampus

Sesampainya di kampus

"Okay kita sudah sampai, saatnya menuju kantin!"- araa

"Hadeh ni anak seneng bet kalo makan"

"Iyalah"- araa

Mereka langsung menuju kantin

"Eh lu mau di tempat duduk kemaren gw pake ga, enak tau tempatnya"- araa

"Tersera lu ar"- sinda

Mereka pun duduk di tempat dimana araa duduk kemarin

"Eh lu tau ga"- araa

"Apaan kan kemaren gw ga masuk"- sinda

"Makanya, kemaren itu gw juga duduk di sini kan.terus tiba² ada cowok² aneh datengin gw"- araa

"Siapa² lanjutin"-sinda

"Nah katanya ini tuh tempat dia padahal gw duluan yang disini.terus dia tiba² mau makan bareng disini, mana cowo semua"- araa

"Ada berapa cowo emang?"- sinda

"Ada tiga tau namanya kalo gasalah kevin, ledib, sama matem deh kayanya"- araa

"Anjir banyak juga ciri²nya kek gimana"- sinda

"Gatau, kek orang aneh"- araa

Sementara di sisi kevin

"Iya lah emang susah yang pelajaran itu"- kevin

"Eh lu liat deh tempat kita yang kemarin"- ledib

Kevin pun menoleh ketempat kemarin bertemu dengan araa

"Lah tu cewe beneran kesitu lagi"- kevin

"Samperin ayo"- ledib

Mereka pun menghampiti tempat duduk araa

"Hei ara ara lu beneran kesini lagi?"- ledib

"Lu kesini buat nemuin gw kan"- kevin

"Hadeh orang aneh ini lagi"- araa

"Maksut lu tuh cowo² ini"- sinda

"Iya!"- araa

"Oh jadi lo nyeritain gw sama temen gw?"- kevin

"Emang kenapa"- araa

"Gapapa tapi sebagai gantinya kita makan bareng lagi"- kevin

"Dasar aneh, gak! mendingan cari tempat lagi gw"- araa

"Eh ar, itu malik ga sih"- sinda

"Hah mana?"- araa

"Itu lo sama nevin juga"- sinda

*malik? Cowonya dia kah?*- batin kevin

"Eh iya, WOI LIK SINI"- araa

"Vin ada yang manggil gw ga sih"- malik

"Itu suara araa ga sih, kangen gw sama tuh bocil"-nevin

"WOI AKU DISINI"- araa

"BOCIL, itu lo?"- nevin

Malik dan nevin pun menghampiri araa

"Nevin!, kita udah lama ga ketemu ga sih"- araa

Secara spontan araa memeluk kedua cowok tersebut

*kok gw ga suka ya?*- batin kevin

"Lu udah kuliah tetep bocil ya"- malik

"Biarin lah"- araa

"Woi bocah, itu siapa?"- ledib

"Temen gw lah, mending lu pada sana deh gw mau makan sama temen gw"- araa

"Gak!, mana ada. kita duluan yang disini"-kevin

"Yaudah kita aja yang pindah"- sinda

"Gak lu berdua tetep disini"- kevin & ledib

"Yaudah kita ambil bangku aja"- malik

"Iya, kita boleh kan di sini"- nevin

"Boleh lah"- araa

Setelah mereka selesai makan, mereka sedikit berbincang

"Jadi ni cowo berdua siapa lu pada"- nevin

"Gw mah gatau, araa tuh yang deket"- sinda

"Oh jadi si bocil ini udah bisa deket sama cowo ya"- malik

"Ih apaan nggak ya!,mereka tuh orang² aneh dari kemaren ngikutin mulu"- araa

"Lagian lo disini bocah"- ledib

"Okay kita disini belum saling kenal bukan?, mending kenalan dulu"- nevin

"Oke, gw kevin anak fakultas xxx"- kevin

"Gw ledib, satu fakultas sama kevin"- ledib

"Gw sinda, temen araa"- sinda

"Gw malik, kakel sma araa"- malik

"Gw nevin, temen malik"- nevin

"Gimana kalo kita saling tukeran nomor hp"- ledib

"Boleh"- malik

"Yaudah"- araa

Merekapun saling tukar nomor hp

"Lik bawa motor gaa?"- araa

"Ngga gw aja boncengan sama nevin"- malik

"Emang kenapa?"- kevin

"Gw gabawa motor ditinggal dikosan sinda"- araa

"Yaudah sama gw aja"- kevin

"Terus sinda?"- araa

"Ya sama ledib aja, gaada boncengan ini dia"-kevin

"Yaudah lo sama gw aja sin"- ledib

"Okay, jadi sekarang pulang?"- sinda

"Ya, ayo gw udah capek"- malik

"Kita duluan ya, bye bocil"- nevin

"Ya bye"- araa

Mereka pun pulang bersama, namun jalan ledib-sinda berbeda dengan kevin-ara

"Lo kok lewat sini sih"- araa

sepasang kekasihWhere stories live. Discover now