Bab 13

540 52 0
                                    

Markas Besar Rogue

Tap Tap Tap

Dua orang namja dengan wajah rupawan itu berjalan beriringan menuju ruang makan. Ya, mereka adalah Park Jihoon dan Park Jeongwoo.

"Selamat datang anak-anak ayah.....ayo duduklah dan bergabung dengan Renjun dan Chenle." Ucap sang ayah dengan senyuman puas karena berhasil membuat kedua putranya untuk datang.

Meski enggan, Jihoon dan Jeongwoo tak memiliki pilihan selain mengikuti keinginan sang ayah untuk makan malam bersama dua omega yang telah di persiapkan untuk keduanya.

Chenle duduk bersampingan dengan Jeongwoo. Begitupula dengan Renjun yang duduk bersampingan dengan Jihoon.

"Ah, Jihoon-ah biar aku ambilkan nasi untukmu..." ucap renjun sembari mengambil piring di depan Jihoon lalu mengisinya dengan nasi dan beberapa lauk.

"Ah, Jeongwoo-ya...kau suka samgyoepsal bukan...akan aku ambilkan untukmu..." ucap Chenle tak mau kalah.

Tuan Park tertawa. Sangat puas dengan kelakuan kedua calon menantunya itu, sementara Jihoon dan Jeongwoo hanya memutar bola mata mereka, jengah dengan sikap sang ayah serta dua omega itu.

"Aigooo....kalian berempat sudah seperti dua pasangan pengantin baru saja. Sangat cocok dan serasi.

Mendengar komentar sang ayah, Jihoon tak sanggup lagi menahan dirinya untuk tidak berbicara.

"Ayah...sebelumnya aku dan Jeongwoo mau untuk mendatangi undangan makan malam bersamamu karena kami piki ini adalah acara keluarga. Tapi....rupanya ini hanya akal-akalan ayah untuk melanjutkan pertunangan itu....jujur saja ayah, aku tidak tertarik."ucap Jihoon.

"Aku juga....aku bahkan sudah punya omega yang aku suka....aku tak akan bertunangan dengan omega pilihan ayah apalagi....dengan Zhong Chenle !!!" Timpal Jeongwoo tak kalah pedas.

Ia mengatakan dengan lugas di depan sang ayah bahwa ia sedang menyukai seorang omega, namun sebenarnya dalam hatinya pun ragu. Apakah nama omega yang ia pikirkan saat ini itu benar-benar ia cintai dengan tulus atau hanya karena jiwa lama yang terlahir kembali membuat cinta itu kembali membara.

"Jihoon-ah..." lirih Renjun yang menatap Jihoon dengan pandangan kecewa.

"Maaf Renjun, selama ini aku menganggapmu sebagai sahabat kecilku saja dan tak akan pernah bisa lebih.....cha......(jihoon berdiri) aku pergi ayah.....aku masih punya banyak urusan...."ucap Jihoon.Kembali mengenakan jaketnya lalu pergi begitu saja.

"Park Jihoon !!!" Teriak sang ayah yang kesal atas kepergian putra sulungnya.

"Mau kemana kau Jeongwoo???" Tanya Chenle yang melihat Jeongwoo juga tengah menggunakan jaketnya kembali.

"Kau harus sadar Chenle-ssi...kau hanya dimanfaatkan untuk kepentingan politik Rogue...." ucap Jeongwoo lalu mengikuti langkah pergi sang hyung.
******

Moon River, Joseon City

Setelah makan malam yang gagal, Jihoon tak mood untuk segera kembali ke apartemennya. Ia memilih untuk singgah sebentar di Moonriver. Sungai yang membelah kota Joseon. Sungai itu indah. Apalagi saat malam tiba. Akan banyak orang bersama pasangan mereka yang menghabiskan waktu menikmati pemandangan malam di area sekitar sungai.

Jihoon terus berjalan menyusuri jalan dipinggir sungai sampai ia menemukan satu sosok yang kini tengah memberi makan beberapa ekor kucing liar.

Jihoon tersenyum. Dengan perlahan ia berjalan mendekati sosok itu.

"Choi Hyunsuk...." panggil Jihoon yang cukup mengejutkan Hyunsuk.

"Al-Alpha..." lirih Hyunsuk . Melihat Jihoon Jantung Hyunsuk kembali berdebar kencang.

JOSEON || JEONGJAE (HIATUS)Tahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon