"Kamu semangat ya sayang." Ucap Ashel memberikan tas dan jas dokter Aldo.

"Iya sayang.kalau gitu aku pergi dulu." Aldo mengecup kening Ashel dan mengacap pucuk kepala Ashel.

Ashel tersenyum dan melambaikkan tangannya.saat mobil alphard putih itu sudah menghilang di balik pagar besi yang menjulang,Ashel pun masuk kedalam rumah.

Ia sudah tidak melihat Shani.sepertinya mama nya sudah masuk ke dalam kamar.

Ashel berjalan menuju lantai atas.sesekali ia menguap.merasakan kantuk yang masih terus menyerang.bila sudah seperti ini,ia malas untuk tidur sendirian.

Ashel masuk kedalam kamar Zee dan Adel.ia melihat kedua saudara kembar nya itu sudah tertidur dengan ngenyak.Ashel membaringkan tubuhnya di sebelah Zee.ia memeluk tubuh kakak yang pernah sangat ia cintai itu dari samping dan ikut memejamkan mata.

Pagi nya Zee kaget karena keberadaan Ashel di sebelahnya.

Mereka ber tiga sama sama membuka mata.

"Kamu kok tidur di sini sih?" Tanya Zee.

"Aldo ada panggilan mendadak dari  rumah sakit tadi malem,jadi aku males mau bobo sendirian." Ucap Ashel dengan suara serak khas bangun tidirnya.

"Pantes sempit." Sambar Adel.ia merubah posisinya menjadi duduk untuk mengumpulkan nyawa.

"Sempit dari mananya,orang tempat lo lapang gitu."

Adel hanya diam saja.setelah nya ia bangkit dan langsung pergi ke kamar mandi untuk bersiap pergi ke kantor.

"Mamiii...." suara anak kecil itu terdengar dari luar kamar Ashel yang kosong.

"Anak kamu manggil tuh." Ucap Zee.

Ashel langsung bangkit dan berjalan ke luar kamar.ia melihat Daffa dan Kala tengah berdiri di depan pintu kamarnya.

"Mami kok ada di sana?" Tanya Kala.

"Mami cuma mampir di kamar tanDel aja sayang.anak anak mami mau apa? Kila mana sayang?"

"Kila masih bobo mi." Ucap Daffa.

"Ooohhh gitu,ya udah kita mandi dulu yuk.abis itu kita sarapan."

"Aku mau mandi sama papi mi." Ucap Daffa.

"Papi udah pergi kerja sayang.ntaran aja ya mandi bareng papi nya.tunggu papi pulang dulu."

"Ya udah deh." Ucap Kala dengan bibir yang di manyunkan.

Ashel membawa kedua anaknya untuk mandi.

°°•○•°°
"Permisi,apakah nona Adel nya ada?" Ucap pria tampan berbadan tegap.

"Maaf dengan siapa?,apakah sudah ada janji dengan nona Adel,tuan?"

"Saya Sean.Sean anggara.waktu itu saya dan nona Adel pernah ketemu,dan nona Adel ada ngasih kartu nama.jadi,saya ingin bertemu sama nona Adel."

"Baik,tunggu sebentar ya tuan.saya coba hubungi nona Adel nya dulu."

"Iya,silahkan."

Receptionis itu pun menelfon Adel sebentar.

"Hmm...tuan,kata nona Adel,silahkan langsung aja ke ruangannya.ruangannya ada di lantai 25."

"Baik,terimakasih mbak."

"Sama sama."

Sean pun langsung naik ke lantai 25.di lantai itu ia hanya melihat satu ruangan.Sean pun langsung mengetuk pintu coklat itu.

Tok..tok..tok...

"Masuk." Ucap suara dari dalam ruangan.

Sean langsung membuka pintu itu dan mendapatkan Adel tengah serius menatap layar laptopnya.

"Hai" ucap Sean.

Adel langsung melihat ke sumber suara.ia merasa tidak asing dengan pria berbadan tegap yang sedang berdiri di depan pintu.

"Ah iya,hai.silahkan duduk."

"Makasih."

Adel berjalan mendekat kearah Sean dan duduk di hadapannya.Adel menelfon CS untuk membuatkan minuman.

"Apa kita pernah ketemu?" Tanya Adel.

"Pernah,gue Sean Anggara.yang waktu itu kita ketemu di stadion pertandingan basket.lo ada ngasih kartu nama lo."

"Oohh lo yang waktu itu nolongin gue dari jambret,terus ternyata tempat duduk kita di tribun sebelahan bukan sih?"

"Iya,bener."

"Jadi lo ada perlu apa kesini?"

Tidak berselang lama CS yang disuruh Adel membawakan minuman pun datang.

"Jadi kenapa Sen?"

"Hmm...jadi gini Del.gue mau ngajakin lo buat kenal lebih deket boleh?"

"Ma-maksud lo kita bakal jadi pacar? Ki-kita pacaran?."

"Ah iya,gue ngerasa nyaman sama lo sejak pertama kali gue nolongin lo,apalagi hobi kita sama.lo mau gak?,tapi kalau lo keberatan dan gak nyaman sama gue,gak papa kok.gue gak maksa juga."

"Boleh kasih gue waktu?,gue kan baru kenal sama lo.dan kita juga baru dua kali ketemu.jadi,gue mau mengenal lo dulu."

"Boleh,gue setuju."

"Oke,mulai sekarang,kita jadi temen deket."

3AWhere stories live. Discover now